part 1

32 3 0
                                    

Pada suatu ketika tinggallah seorang gadis bernama "Prilly", ia tinggal dijakarta sendiri, orang tuanya menetap di Paris. Ia adalah gadis blasteran "Indonesia-prancis", mamanya asli "Indonesia" dan papanya asli "Prancis", ia lahir diparis dan sampai usianya mencapai 12tahun ia tinggal diparis. Setelah menginjak usia remaja ia dibawa keindonesia dengan orang tuanya dan tinggal dijakarta. Prilly adalah anak satu-satunya, jadi tidak heran kalau dia sangat dimanja dengan kedua orang tuanya, dijakarta saja ia sekolah disalah satu sekolah International diJakarta, ia kelas 3 SMA dan ia tinggal dirumah dengan fasilitas yang lengkap, disediakan supir untuk mengantar jemputnya dan disediakan pembantu untuk selalu melayaninya.

Menurut sebagian orang yang kenal dengannya, ia adalah gadis yang paling beruntung karena bisa sekolah, disekolah international dan memiliki fasilitas yang lengkap didalam rumahnya, ia juga memiliki kedua orang tua yang begitu sayang dan peduli dengannya, sejak kecil kedua orang tuanya sudah memanjakannya dengan fasilitas yang lengkap dan mewah. Tapi, ia tidak pernah sombong dengan apa yang ia miliki sekarang, ia masih ingin berteman dengan siapa pun dan ia juga ingin berbaur dengan siapa pun. Tapi, justru dengan kehidupannya yang serba lengkap dan mewah ia hanya memiliki 2 orang teman dekat yaitu "Jessica dan Yasmine", karena temannya yang lain selalu minder dekatnya. Karena, mereka tidak memiliki apa yang Prilly miliki.

Pagi yang cerah menyapa, matahari telah memperlihatkan wujudnya. Prilly yang terbangun karena ketukkan pintu yang diketuk oleh pembantunya, langsung bangun dan mandi. Setelah itu ia langsung turun dan berangkat kesekolah karena ia sudah telat, ia pun tidak sempet sarapan. Sesampainya disekolah teryata gerbang sekolahnya sudah tertutup ia pun bingun bagaimana cara memasuk kedalamnya dan teryata ia tidak sendiri ada cowok yang paling popular dan nyebelin disekolah yang telat juga, cowok itu bernama "Excel".
Prilly : "eh, gue kira cuma gue doang yang telat, teryata ada loe juga."
Excel : "gue kira juga cuma gue aja yang telat, untung engga sendiri."
Guru : "eh, kalian sudah telat mala masih ngobrol, ayo masuk kalian akan
saya kasih hukuman."
Prilly : "hukuman, pak?"
Excel : "kita kan baru 5 menit doang pak telatnya."
Guru : "tetap saja kalian akan saya kasih hukuman, sekarang kalian berdiri
didepan tiang bendera sampai jam istirahat."
Prilly : "iya, pak !"
Excel : "baik, pak!"
Akhirnya mereka pun berdiri didepan tiang bendera. Setelah sekitar 15 menit mereka berdiri Prilly pun jatuh pingsan dan tangkap oleh Excel, Excel pun panik karena tiba-tiba Prilly pingsan, akhirnya Excel membawa Prilly ke UKS dan ia menemani Prilly sampai sadar. Pas 10 menit kemudian Prilly pun sadar.
Excel : "are you okay ?"
Prilly : "I'm okay."
Excel : "loe tadi udah sarapan ?"
Prilly : "gue tadi engga sempet sarapan karena udah kesiangan."
Excel : "loe mau makan apa ? nanti gw beliin dikantin,"
Prilly : "engga usah, makasi."
Excel : "engga apa-apa kok, nanti gue beliin."
Prilly : "engga usah lah, thanks ya loe udah bawa gue ke UKS"
Excel : "ya,"

cinta muncul karna kebersamaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang