part 2

23 2 0
                                    

Tiba-tiba Jessica dan Yasmine datang.
Yasmine : "loe baik-baik aja, pril ?"
Prilly : "baik."
Jessica : "loe nanti gue mintain surat ijin ya keguru piket."
Prilly : "oke."
Yasmine : "yaudah nanti loe, gue aja yang anter pulang,"
Excel : "eh, nanti biar gue aja yang antar Prilly pulang."
Prilly : "engga usah, nanti biar gue telpon supir gue aja"
Yasmine : "oke."
Jessica : "ini surat ijinnya."
Excel : "yaudah biar gue gendong loe, sampai mobil loe."
Prilly : "engga usah, gue nanti dibantuin sama Jessica dan Yasmine aja."
Excel : "eh, gpp kok !"
Jessica : "iya, loe digendong aja sama Excel."
Akhirnya Excel pun menggendong Prilly sampai mobilnya Prilly.
Excel : "take care ya."
Prilly : "thanks ya loe udah tolongin gue."
Excel : "santai aja kali, walau gue nyebelin tapi gue engga tega kalo ngeliat
orang yang gue sayang itu sakit."(excel keceplosan)
Prilly : "hah ??" (prilly pura-pura tidak mendengar)
Excel : "gpp kok, dah ya. Bye !"
Mobil Prilly pun jalan. "aduh gue keceplosan lagi bilang gitu ke Prilly" kata Excel dalam hati. Jessica dan Yasmine yang sedari tadi mendengar pembicaraan meraka pun bertanya-tanya.
Jessica : "eh, Excel !"
Excel : "mampus gue jangan-jangan mereka denger lagi yang tadi,"
Excel : "ya ?"
Yasmine : "loe suka ya sama Prilly ?"
Jessica : "jujur loe."
Excel : "iya, tapi gue mohon sama kalian jangan kasih tau Prilly ya."
Yasmine : "oke !"
Jessica : "ya, tapi loe harus janji engga akan pernah nyakitin dia."
Excel : "oke gue janji."
Prilly pun sampai dirumahnya dan langsung dibawa kekamarnya dengan pembantu-pembantunya. "apa ya maksudnya Excel tadi, apa mungkin dia suka sama gue. Tapi engga mungkin ah." Kata Prilly dalam hati. Ketika, Prilly ingin memejamkan mata tiba-tiba ada yang ketok-ketok pintu kamarnya, itu adalah pembantunya.
Prilly : "ya kenapa, mba ?"
Pembantu : "itu non, ada temennya."
Prilly : "yaudah suruh masuk kekamar aja, saya lagi males turun."
Pembantu : "baik, non!"
"tok... tok... tok..." suara ketokan pintu, "masuk." Kata Prilly.
Excel : "hei, gimana keadaan loe ?"
Prilly : "Excel ? loe tahu rumah gue darimana ?"
Excel : "dari Jessica dan Yasmine."
Prilly : "oh, yaudah duduk !"
Excel : "ya, thanks."
Prilly : "mba bawain minuman ya." (teriak Prilly)
Excel : "loe tinggal sendiri dirumah segede ini ?"
Prilly : "iya, nyokap dan bokap gue menetap di Paris."
Pembantu : "permisi, non."
Prilly : "ya."
Pembantu : "silakan diminum, saya permisi dulu, non."
Excel : "ya."
Prilly : "diminum"
Excel : "iya. Oya, loe engga takut tinggal sendirian ?"
Prilly : "engga lah, kan ada pembantu sama satpam."
Excel : "nyokap loe sering pulang kesini ?"
Prilly : "setahun sekali kadang-kadang gue yang ke Paris."
Excel : "oh, loe asli Paris ? udah berapa lama tinggal di sini ?"
Prilly : "iya, baru 4 tahun kok."
Setelah sekitar 1 jam mereka ngobrol akhirnya Excel pun pulang.
Excel : "eh, gue balik dulu ya"
Prilly : "oke, thanks udah jenguk gue"
Excel : "ya, besok pagi gue jemput ya."
Prilly : "oke, loe hati-hati ya."
Excel : "ya, bye !"
Prilly pun bingun dengan sikapnya Excel kepadanya. "seorang Excel yang super duper nyebelin disekolah, teryata bisa peduli juga." Kata Prilly dalam hati. "prilly..prilly.. loe berhasil buat gue jatuh cinta sama loe." Kata Excel dalam hati. Pas Prilly ingin memejamkan mata tiba-tiba handphonenya berbunyi, teryata ada BBM dri Excel.
Excel : "hei,"
Prilly : "hei !"
Excel : "loe lagi ngapain ?"
Prilly : "lagi mau tidur."
Excel : "ywdh deh, tidur aja."
Prilly : "oke, gue tidur dulu deh."
Excel : "oke, good night cantik."
Prilly pun cuma terseyum melihat BBM terakhir dari Excel, lalu Prilly tertidur pulas. "tok.. tok.. non sudah pagi, bangun." Kata pembantunya, "iya,, mba." Kata Prilly. Prilly pun langsung mandi,setelah itu ia langsung turun dan sarapan. Setelah selesai semuanya ia menuju depan, saat Prilly ingin membuka pintu tiba-tiba ada Excel yang sudah menunggu Prilly.
Excel : "morning !"
Prilly : "morning too."
Excel : "yuk,"
Prilly : "yuk !"
Akhirnya mereka pun berangkat sekolah bareng Excel, sesampainya disekolah Excel menggandeng tangan Prilly dan itu menjadi sorotan satu sekolah, Prilly pun malu dan langsung melepaskan gandengan tersebut.
Excel : "koq dilepas sih ?"
Prilly : "malu diliatin orang."
Excel : "gpp lagi."
Prilly pun langsung lari ke dalam kelas. Dengan nafas yang ngeos-ngosan, Jessica dan Yasmine pun bingung.
Jessica : "loe kenapa ?"
Prilly : "itu tadi kan gue berangkat sekolah bareng Excel,"
Yasmine : "terus ?"
Prilly : "pas nyampe disekolah dia gandeng tangan gue, dan diliatin."
Jessica : "ya iya lah diliatin, cowok kaya Excel bisa begitu ya aneh lah."
Yasmine : "cuma loe satu-satunya yang bisa bikin Excel begitu."
Prilly : "oya, kemaren dy kerumah gue."
Yasmine : "iya, dia nanya alamat rumah loe ke kita."

cinta muncul karna kebersamaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang