"Hidungmu berdarah"kata ka RicoAku langsung duduk dan memegang hidungku,astaga aku mimisan !
Seketika saja mataku berkunang kunang dan semuanya
Gelap...
Randhi PoV
Triingg...triingg
Siapa yang menelfonku sore sore begini ?
"ka Rico"
"Halo kak?kenapa,hah?benarkah?oke aku dan ka Tama akan segera kesana" jawabku panik
"Ka tamaa ayo cepat kita kerumah ka rico"seruku ke kamar ka Tama
"Ngapain?"tanyanya bingung
"Adadeh ceptetkakk"
15 menit kemudian
Ya..
Aku berdiri dihadapan
Seorang perempuan
yang Terbaring lemah
Dengan matanya yang
Terpejam...
Mukanya pucat
Apakah aku harus
menahan perasaan kekhawatiran ini ?
terhadapmu?
"Rico , eno kenapa ?"tanya ka Tama khawatir
"Tadi dokter baru saja kesini,eno terkena tipes"jawab ka Rico sedih
"Tipes ? Astaga pasti si ganteng ini sangat kecapean" ka Tama mengusap pelan dahi eno
"Ran,tolong jaga eno ya,kami mau beli obat dari resep dokter dan membeli bahan untuk makanan eno" Ka Rico dan ka Tama keluar dari kamarAku duduk di bangku sebelah ranjang eno
Memandang wajahnya
Mengapa hatiku terasa
Sakit saat melihatnya tergulai
lemah seperti ini ?
Aku memegang tangan kanannya yang terpasang infus
Aku sangat kangen
Dengan mu eno..
Mungkin kau tak tahu
Aku selalu menanyakan
Keadaanmu selama ini
kepada ka Rico
Baru sebentar saja ...
Aku sudah kangen
Akan tingkahmu
Dan kecerewetanmu
Yang mampu membuatku
Salah tingkah
Aku mengelus pipinya yang dingindan seperti ada bekas mimisan dihidungnya
Aku juga ingin
Bisa merasakan
Rebahan denganmu
Sama seperti Alvian
Lakukan padamu....
Eno PoV
Aku membuka perlahan mataku
Dan mengerjap ngerjap
Apa yang terjadi
denganku ?
Aku memegang keningku
dan melihat seseorang
yang tertidur terlungkup
dan dia
memegang
tanganku
Randhi ? Benarkah itu dia ?
"Ran,bangun"ucapku dengan suara parau dan mengelus pundaknya
Randhi menhadahkan kepalanya dan langsung berdiri
"Akhirnya kamu siuman"ucap randhi memelukku
Deggg....D..dia memelukku ?
Aku menghirup aromanya
Nyaman...
1 kata
Yang mendefinisikan
Perasaan yang
Kurasakan
Terhadapnya..
"Mm..maaf aku refleks memlukmu"kata randhi nepepaskan pelukannya dan duduk kembali
Aku ingin
Merasakan pelukmu
Lagi
Dan
LagiRandhi....
"Nggak papa"jawabku tersenyum dan memegang tangannya
"Ehm,nge ganggu gak nih?"seru suara ka Tama sambil membawa nampan
"Nggak kok"jawabku
"Tau gak no? Randhi rela nungguin kamu setelah 1 hari nggak siuman"goda kak Tama
Randhi tampak tersenyum malu malu"Yaudah,sekarang kalian makanya,si ganteng makan bubur aja,nggak boleh minta tempura randhi" kata ka tamq menjewer kupingku
"Baiklah"
Aku memakan buburku dengan menahan mual,bubur macam apa ini ?
Tidak ada rasanyaSama seperti
Perasaanku saat ini ....
"Ran,minta dong dikitt aua"pintaku kepada randhi yang sedang mengigit tempuranya
Huh kak Tama jahat
Udah tau aku suka tempura
Malah bikin godaan saat aku sakit -_-
"Nggak boleh,kamu itu tipes,jgn makan yang lain" tolak randhi
"Yahh,dasar pelit"dengusku kesal dan menaruh bubur di nampan
"Ciee yang ngambek" randhi menertawakan ku
Aku hanya diam dan menatap ke arah lain
"Yaudah siniii" randhi mengambil tempuranya
"Makasihhh baik dehh"aku langsung mengambil tempura dari tangannya
Randhi PoV
Huh sebenarnya aku sangat malas sekolah
Aku menghawatirkan keadaan eno ....
"Bro,eno kemana?" tegur suara cowo berponi menutupi setengah matanya
"Emang kenapa?"kata ku sinis
"Telfon,sms gak di jawab"
"Dia sakit tipes"jawabku dan Alvian langsung bergegas keluar kelas
"Gue bolos dulu!" teriak alvian
apa dia gila ?
Padahal hari ini
Ulangan Ekonomi
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
To Be Continue
Gimana cerita chapter 4 ? Maaf ya kalo gaje
Dan lama update
Akhir2 ini aku lagi sibuk latiha Drumband
Vote & Comment okayy ^^
ThankYouuu
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ?
Teen FictionDinanda Shevtiana,perempuan yang sudah lama menyukai Randhi Pramasta teman sekelasnya dan bahkan menjadi screetadmirer bertahun tahun. kejutan setiap hati yang tak terduga selalu dialami nya.Sakit hati,dan penderitaan yang dirasakan nanda selalu ia...