“Aisshhh… Saat ini sepertinya malaikat dan setan berlomba-lomba berbisik di telingaku.” -Taehyung
.
.
.
Park Yoora masih belum tersadar. Baekhyun yang sedari tadi menemani Park Yoora mulai merasa bosan. Cacing diperut nya kini mulai demo meminta makanan. Akhirnya Baekhyun memutuskan untuk keluar mencari makanan. Saat berjalan di koridor rumah sakit, Baekhyun melihat seseorang yang tidak asing baginya.[Taehyung POV]
Aisshhh gadis ini memang menyusahkan. Aku bingung harus berbuat apa. Sejujurnya aku ingin membayar biaya rumah sakit nya tapi uang yang aku punya tidak cukup untuk. Haruskah aku kabur saja?
‘Oh Tae jika kau kabur kau benar-benar bukan seorang gantleman’
‘Hey Tae! Untuk apa bersusah payah memikirkan gadis itu. Lagi pula ini salahnya!’
‘Jangan dengarkan dia! Kau harus bertanggung jawab Tae!’
Aisshhh… Saat ini sepertinya malaikat dan setan berlomba-lomba berbisik di telingaku.
“Taehyung?” ucap seseorang menepuk pundakku.
Aku pun memalingkan wajahku ke hadapan orang tersebut.
“H-hyung?”
Aku terkejut karna orang itu adalah hyung ku.
[Author POV]
*Plakkk
Baekhyun memukul kepala dongsaeng kesayangan nya itu.
“Aww..” ringis Taehyung kesakitan.
Baekhyun lalu memeluk Taehyung karna sangat merindukannya.
“Aigooo.. Adikku sudah besar…” kata Baekhyun gemas.
Begitulah ulah Baekhyun kepada adiknya. Ia senang sekali memukul kepala adiknya walaupun mereka sedang tidak bertengkar. Tapi menurut Baekhyun itu adalah ungkapan kasih sayangnya kepada adiknya.
“Ya hyung! Kau masih saja memukul kepalaku!” protes Taehyung.
“Tunggu.. Kau sedang apa disini?” Tanya Baekhyun.
“Ahh.. Emm… Aku tidak bisa menceritakannya disini hyung, ceritnya sangat panjang”
“Kalau begitu ceritakan nanti dirumah”
“Kau senidri sedang apa hyung?”
“Ceritaku juga panjang. Tapi bisakah aku meminta bantuan mu sebentar?”
“Tentu!”
“Aku akan pergi ke supermarket untuk membeli beberapa makanan. Bisakah kau pergi ke ruangan 303 untuk menjaga seseorang disana?”
“Baiklah hyung”
------------------------------------------------------
Taehyung berjalan mencari ruangan 303. Sesampainya di depan ruangan tersebut, ia mengintip ruangan itu dari kaca pintu.
“Wahh.. Sepertinya noona itu kekasih nya hyung.. Hyung memang pandai memilih, noona itu cantik..” kata Taehyung yang memandang Park Yoora yang masih belum tersadar.
Taehyung memasuki ruangan tersebut. Taehyung duduk di kursi sebelah ranjang Park Yoora.
Tiba-tiba tangan Park Yoora menggoyang-goyangkan tangan Taehyung.
“Baek.. aku dimana?” Tanya Park Yoora dengan suara yang terdengar lemas.
Taehyung memalingkan wajahnya kea rah Park Yoora.
“Oh noona kau sudah sadar?” Tanya Baekhyun.
“Kenapa kau memanggilku noona?” Tanya Park Yoora bingung.
“Oh.. Anyeonghaseo noona. Aku Byun Taehyung, adik dari Byun Baekhyun” sapa Taehyung yang tiba-tiba bangkit dari duduk nya dan membungkuk Sembilan puluh derajat.
“Oh? Aku piker kau Baekhyun. Kalian sangat mirip. Anyeonghaseo aku Park Yoora” kata Park Yoora yang membalas sapaan Taehyung dengan senyuman.
Taehyung dan Park Yoora berbincang-bincang sambil menunggu kedatangan Baekhyun. Sesekali Taehyung membuat Park Yoora tertawa karna tingkah nya yang lucu. Mereka terlihat begitu akrab. Mereka berdua bercanda dengan asyik, sampai-sampai tidak menyadari kalau Baekhyun sudah datang.
“Ehemmm…” Baekhyun mendehem agar mereka menyadari kedatangan dirinya.
“Oh hyung kau sudah datang..”
Wajah Park Yoora yang sedari-tadi tertawa besama Taehyung kini berubah menjadi wajah datar saat Baekhyun datang.
“Ya.. hyung kau tidak pernah bercerita kalau kau punya pacar. Bagus hyung noona Park Yoora sangat cocok denganmu..” bisik Taehyung sambil tersenyum yang sebenarnya masih bisa terdengar oleh Park Yoora.
“Aiisshhh bocah ini..”
*plakkk
Entah kenapa tangan Baekhyun selalu spontan memukul kepala Taehyung.
“YAK!” teriak Taehyung
“Hyung, bisakah aku berbicara denganmu sebentar?” pinta Taehyung.
“Tentu..”
“Noona, aku meminjam hyungku dulu sebentar ya..” kata Taehyung sambil menunjukkan aegyo nya kepada Park Yoora.
“Tidak usah dipinjam, kau bawa pergi jauh juga boleh. Dengan senang hati aku akan menerima jika hyungmu tidak bertemu denganku lagi..” jawab Park Yoora sambil tersenyum memaksa.
Bekhyun hanya menatap Park Yoora dengan tatapan mengancam.
Tatapannya seperti Baekhyun berbicara “awas kau” kepada Park Yoora.
“HAHAHA” Taehyung tertawa hambar karna mengira Park Yoora sedang melawak.
Taehyung membawa hyungnya keluar dari ruangan.
“Hyung tolong pinjamkan aku uang, oh?” pinta Taehyung sambil menunjukkan aegyo nya kepada Baekhyun.
“Untuk apa?”
“Untuk membayar biaya rumah sakit seseorang. Hyung tolong bantu aku oh?” pinta Taehyung lagi sambil tetap menunjukkan aegyonya.
“Baiklah.. Baiklah.. aku akan membantumu..”
“Jeongmal? Gumawo hyung!”
*muachh
Taehyung mencium pipi hyungnya karna terlalu senang.
*Plakkk
“Aishhh bocah ini…”
Kali ini Taehyung tidak protes dengan pukulan hyung nya, ia hanya mengusak-ngusak kepala nya yang terasa berdenyut.
Taehyung pun segera pergi ke bagian administrasi untuk mengurus biaya rumah sakit gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE OF BAEKHYUN! [Fanfiction] [exo] [bts]
FanfictionSEMUA GARA-GARA BAEKHYUN! Baekhyun, seorang pria yang memiliki hobby kencan buta selalu memulai perkenalannya dengan seorang gadis lewat akun sosial media palsunya yang menggunakan nama adiknya 'Taehyung'. Orang tua nya tidak tahan melihat kelakuan...