PHP

122 5 3
                                    

Ini kisah tentangku.

Sebelumnya, aku ingin kalian memilih. Kalian lebih memilih menjadi Penerima Harapan Palsu, atau Pemberi Harapan Palsu?

Kalau aku, aku lebih memilih menjadi si pemberi harapan palsu.

~~~

Gadis itu tersenyum tertahan. Dia berguling-guling di atas kasur queen size miliknya. Beberapa lama kemudian, dia tidur dengan posisi tengkurap dengan tangannya yang memegang sebuah benda pipih yang bernama ponsel. Dia membuka sebuah pesan yang baru saja ia baca sebelum dia berguling-guling bahagia.

[LINE]

Demas P. (Cogan calon suami) : Lagi ngapain?

Gadis berambut hitam bergelombang itu kembali tersenyum tertahan. Dia berusaha menormalkan jantungnya yang kembali berdetak kencang itu. Setelah memikirkan apa yang akan ia jawab di obrolan tersebut, dia membalas dengan cepat bagaikan kekuatan kedipan mata.

Dina R.T. : Lagi tiduran, kak. Kakak lagi apa?

Gadis remaja tanggungan yang bernama Dina itu menunggu jawaban Demas--kakak kelasnya di bimbel sambil meng-scroll chat mereka kemarin. Dia tertawa dengan sendirinya. Lalu, begitu mendengar notif pemberitahuan bila ada pesan baru, Dina langsung meng-scroll kembali obrolan itu ke bawah.

Demas P. (Cogan calon suami) : Lagi main game nih. Eh, nanti kamu jadi kan?

Dina mengerutkan alisnya. Lalu jari-jari nya dengan lincah mengetik di papan keyboard. Lalu ia menekan tombol send.

Dina R. T. : Maksudnya jadi apa kak?

Demas P. (Cogan calon suami) : Haha, jadi les maksudku :v sorry lagi gak fokus.

Dina R. T. : Oh, iya haha. Gapapa kok kak :D Iya. Aku nanti les. Kakak juga les kan?

Demas P. (Cogan calon suami) : Aku les kalau ada kamu dek :)

"Aaaa!! Sumpah, so sweet banget sih calon suami gue ini!!! Duh, jadi pengen cepet-cepet les deh." Sorak Dina heboh. Kakinya memukuli kasur dengan girang. Wajahnya sudah memerah padam dengan senyuman lebar miliknya yang menampakkan lesung pipi di pipi sebelah kiri-nya.

"Duh, gue kok jadi baper sih," ucap Dina setelah menyadari tingkahnya barusan. Namun, setelah mengatakan kalimat yang lebih mengarah ke pertanyaan, dia kembali terbahak.

Demas P. (Cogan calon suami) : Dek? Kamu lagi bobok ciang atau gimana. Kok di read doang

Dina menepuk jidatnya lalu membalas pesan dari Demas.

Dina R. T. : Oh sorry kak. Tadi lagi ada urusan bentar hehe

Dina terkikik. "Urusan nya itu ngelampiasin ke baperan gue, kak. Hihihi."

Demas P. (Cogan calon suami) : Oh, yaudah deh . Sorry ganggu waktu kamu. Udah jam satu nih. Kakak mau istirahat. Kamu juga ya, biar gak sakit :)

Dina R. T. : Siap bos! Hehe. Bai bai kak

Demas P. (Cogan calon suami) : Y.

Dina menggembungkan pipinya dengan raut wajah sebal. Kenapa pas mereka chat, selalu dia yang pertama pergi. Pemikiran itu membuat Dina ingin sekali tidur.

Dan akhirnya, dia terlelap begitu saja. Masih dengan posisi tengkurap. Dengan mulut yang terbuka. Dan tentu dengan mata yang terpejam.

~~~

✔️Penerima atau PemberiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang