Part 5

183 12 2
                                    

-pov Nath-

Malam ini sepulang dari panti aku memutuskan untuk pulang kerumah daddy. Ada yang ingin ku bicarakan dengan daddy.

Aku memasukin perkarangan rumah, memarkirkan mobil ku disebelah mobil Diva.

Aku memasuki rumah, terdengar suara orang berbincang dan tertawa di ruang makan. Aku langsung menuju kesana ternyata Diva dan Daddy sedang makan malam.

"Dad" aku memanggil dan sambil berjalan ke arah meja makan.

"Hay, tumben kau pulang Nak? Kemari ayo makan."

"Paling Nath lagi galau dad." Diva berjalan menuju dapur.

"Emang gue ABG."

Aku menarik kursi didepan Diva, mengambil piring, nasi dan lauk pauknya. Dad menuangkan air putih ke gelasku. Diva kembali dari dapur dengan membawa sambal yang telah di buatnya.

Kami makan malam dengan berbincang dan sesekali tertawa. Diva bercerita bahwa besok akan ada pengangkatan direktur baru dirumah sakitnya dan beberapa hari kemudian dia akan mengikuti seminar di luar kota selama beberapa minggu. Itu membuat diva bebas tugas dari Stark agent.

Selesai makan, Diva membersihkan sisa makanan dan aku pergi ke kamarku untuk membersihkan diri. Obrolan berlanjut ke balkon belakan rumah. Diva membuatkan ku coklat panas, kami sesekali masih bercanda dan saling menggoda. Sampai akhirnya aku mulai membuka obrolan yang ingin aku sampaikan.

"Dad, berniat tidak untuk menambah anggota lagi di Stark?"

Diva yang masih sesekali tertawa tiba2 menghentikan tawanya.

"Tentu saja Nak, apa lagi nanti kalian akan menikah tentu saja penambahan agent akan ku lakukan. Ada apa? Kau ingin menikah?"

"Tak mungkin Nath menikah dalam waktu 6 tahun ini dad, sang mempelai pria sedang berlibur didalam sana."

Aku melempar majalah ke Diva dia hanya tertawa mengejek.

"Ah Dad jadi berniat menjodohkan mu dengan seseorang jika kau masih menunggu yang didalam sana?"

"Dad mulai menggoda ku ya?"

"Ya dad aku setuju, jodohkan saja Nath."

"Hey kau diam saja dokter gila."

Mereka semua tertawa, aku kesal dibuatnya.

"Ada apa Nath?"

Dad melepaskan kacamata bacanya dan sekarng benar2 fokus kepadaku. Diva masih asik dengan cemilannya. Aku membenarkan posisi duduk ku dengan menyila kedua kakiku dan menaruh bantal diatas pahaku.

"Aku ingin memasukan beberapa anggota baru Dad" Dad menaikan alisnya. Ada raut wajah sedikit kaget. Tak lama Dad tersenyum.

"Lakukan lha, Dad yakin kau pasti mempunyai alasan kuat di belakangnya. Siapa mereka?."

"Mereka adalah anak panti asuhan yang sudah tamat belajar Dad. Aku memang belum melihat bakat apa yang mereka punya. Mereka berumur 18 tahun dad, 2 lelaki dan 1 perempuan."

"Kapan kamu akan mengenalkan mereka?"

"Aku sudah membuat janji dengan mereka besok pagi."

"Waah kau belum meminta izin ku tapi kau sudah membuat janji dengan mereka."

"Aku yakin dad pasti memberikan ku izin. Heheh."

"PD sekali kau."

"Sudah kalian ini. Segera lha tidur."

"Night Dad"

Ucap ku dan Diva kompak.

*****

My Agent My wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang