-1-

11.7K 263 7
                                    

Cerita asli milik om Masashi kishimoto,aku cuma pinjam karakter dan latarnya ya om.

Setelah 2 tahun berakhirnya Perang Dunia Shinobi ke-4,para shinobi desa Konoha selesai membantu warga membangun desa Konoha yang luluh lantah akibat perang.
.
.
.
Hari ini gadis berambut soft pink itu bangun sekitar pukul 04.30 pagi,namanya adalah Haruno Sakura. Pagi ini Sakura ingin jogging mengelilingi desa,toh warga desa masih banyak tidur.
.
.
"Ahh...sejuk sekali pagi ini!!
.
.
60 menit=1 jam kemudian...
.
.
"Hahhh..hahh..hahh!! Aku duduk disana sajalah!!" Sakura ngos-ngosan(mungkin dia lelah_-).

Gadis bermata emerald itu duduk di sebuah bangku semen panjang dekat pintu gerbang desa Konoha.
Entah mengapa saat dia duduk disana,terbesit sekilas di otaknya tentang masa lalunya yang menyakitkan.
Ya,di bangku itulah dia pingsan setelah mantan penghianat Konoha yang juga orang yang dicintainya memukul tengkuknya.
Mata hijau bak emerald nya mulai mengeluarkan cairan bening yang mulai membasahi pipinya yang tanpa cacat sedikit pun.
.
.
Namun,ada seorang gadis berambut indigo yang memperhatikannya dari tadi.
.
.
.
"Hi-hinata-Chan,hiks..hiks!!"
"Mengapa Sakura-Chan menangis!!" Mata lavender nya menatap mata Sakura lekat2.
"Aku tidak apa2 Nyonya Uzumaki!!" Ejek Sakura yang menjulurkan lidahnya.
(Nangis masih sempat2nya mengejek orang,batin Hinata.)
"J-jangan memanggilku seperti itu!!" Protes Hinata yang tidak mampu menyembunyikan pipinya yang merona merah.
.
.
.
.
Selain Hinata,ternyata juga ada 2 pemuda(yang mukanya biasa aja) mendekati mereka berdua. Tentunya mereka tidak akan asing dengan 2 pemuda sinting ini.
.
.
.
"Naruto!"
"N-naruto-Kun!!" Hinata terkejut melihat lelaki yang sudah dipujanya sejak masih anak2.
.
.
"Sakura-Chan! Hinata-Chan!!" Teriak pemuda berambut blonde(lebih tepat berwarna kuning) seperti nanas.
.
.
Pemuda bernama Uzumaki Naruto ini memang hobinya teriak2,dia adalah anak dari Yondaime Hokage Namikaze Minato dan jinchuuriki kyuubi bernama Uzumaki Kushina.
Tapi memang dari sananya Naruto aneh,kelakuan sangat tidak mencerminkan anak Hokage. Naruto lebih tepat disebut berandalan.
.
.
Aku takut Hinata-Chan sebentar lagi akan pingsan melihat Naruto,feeling Sakura mengatakan itu.
.
.
"Brukkk!!"
"Tidak salah lagi kan!!" Dengus Sakura.
Hinata tidak sempat jatuh ketanah karena si blonde sigap menangkapnya.
"Bangun Hinata-Chan!!" Naruto mengguncang-guncang tubuh Hinata seolah dia botol soda.
"Jangan begitu baka!!" Omel Sakura.
"Hmmm...mendokusai sekali!!" Kata pemuda yang satunya lagi.
.
.
Kalian pasti tau lah orang yang suka mengucapkan kata mendokusai adalah Nara Shikamaru.
Pemuda yang IQ nya diatas 200 dan mengalahkan Albert Enstein ini memang luar biasa pemalas.
Karena saking malasnya dia hanya memandangi Sakura dan Naruto yang kewalahan tanpa berbuat apapun.
Mereka pun membawa Hinata ke Konoha Hospital,dan tentu saja yang menjadi dokternya adalah si pink ini.
.
.
.
10 menit kemudian
"Akhirnya kau sadar juga!!" Sakura berhasil menyadarkannya.
"Hinata-Chan maafkan aku ya!!" Pinta Naruto memelas bagai kucing yang minta makan.
.
Karena wajah Uzumaki bodoh ini terlalu dekat. Bisa dipastikan Hinata pingsan lagi.
"Hey kau Naruto!!" Suara seorang pria memecah keheningan rumah sakit.
.
.
Darimana om galak ini tau Hinata-Chan pingsan,gawat nih batin Naruto.

Seketika Naruto langsung mimisan dan pingsan ditempat.
Naruto terlalu takut memandang wajah pria yang ternyata adalah ayah Hinata,Hiashi Hyuuga.
.
.
Sebenarnya sih Sakura ingin memukul Naruto dengan shannaroo nya,berhubung ini rumah sakit dia mengurungkan niatnya.
.
.
20 menit kemudian
"Akhirnya kau bangun juga!!"
"Dimana Hinata,Shikamaru dan om galak??" Tanya Naruto yang masih menyesuaikan penglihatannya.
.
.
"Psstt..jangan katakan dia galak!! Kau tak ingin dihajarnya bukan?" Sakura memperingatkan.
"Tapi!!" Naruto berusaha mengelak.
"Sudahlah,sebaiknya kita pulang sekarang!!" Ajak Sakura.
.
.
Di jalan desa Konoha
.
.
Suasana yang masih sejuk membuat Naruto agak kedinginan dan mengeluarkan cairan bening dan lengket dari lubang hidungnya.
.
.
"Hhuuaaaacciiiimmmm!!"
"Cepat seka!! Menjijikkan tau!!" Protes Sakura yang geli melihat cairan yang menggantung-gantung di hidung naruto.
.
.
Naruto menyedot cairan itu kedalam hidungnya dan mengeluarkan suara yang membuat murid Tsunade ini semakin jijik dan menampar Naruto.
Dan cap telapak tangan Sakura ada di pipi Naruto.
.
.
"Aduhhh!!" Rengek Naruto dengan gaya sok imutnya.
.
.
Saat mereka berdua ribut di jalan,ada pemuda bermata onyx dan berambut raven tengah memperhatikan kekonyolan Sakura dan Naruto.
.
.
"Deg"
"Ini kan chakra milik!!" Sakura gelisah dan mencoba mengintip kebelakang
"Teme!!" Naruto teriak2 lagi
.
.
Itu adalah Uchiha Sasuke yang telah selesai melakukan perjalanan penebusan dosanya,dia sedikit menyeringai saat Sakura melihat dirinya.
.
.
"Hn"
"Berhentilah bersikap dingin Teme!!" Nada bicara Naruto naik 1 oktaf.
"Hn"
"Terserah kau sajalah!!" Naruto menyerah.
"Sa-sasuke-Kun!!" Sakura ingin sekali memeluknya,tapi apa daya dirinya hanya bisa mematung disitu.
.
.
Tak terasa air mata gadis pink ini sudah membasahi pipinya.
.
.
"Maaf aku harus pergi!!" Sakura terpaksa berbohong.
"T-tapi Sakura-Chan!!" Naruto berusaha menghalangi Sakura.
"Masih banyak pekerjaan yang belum kulakukan!!" Sakura terpaksa berbohong lagi.
.
.
Sakura pun berlari entah kemana,terserah kakinya saja mau membawanya kemana.
.
.
"Kau bodoh Teme!! Seharusnya kau menghalanginya tadi!!"
"Hn!" Lagi2 itu yang diucapkan Sasuke.
Sasuke POV
Dia semakin dewasa,tidak seperti dulu suka menggangguku. Apakah dia tidak senang aku datang,sebenarnya aku sangat merindukan disaat dia mengejar-ngejarku.
Sasuke POV End

Normal POV

"Sebaiknya kita ke Ichiraku Ramen saja Teme!!" Ajak naruto si penggila ramen.
"Baiklah Dobe!"
.
.
Sesampainya di Ichiraku Ramen
.
.
Ternyata Sakura juga ada disana,dia menyadari ada chakra 2 orang tadi. Dia langsung bergegas pergi.
"Hey Sakura kau mau kemana??" Naruto berusaha mencegat.
.
.
Sakura tidak menjawab dan langsung pergi secepatnya,namun ia tidak menyadari ada buku berukuran sedang bercover pink jatuh dari kantung jaketnya.
.
.
"Buku apa ini Teme!!"
"Entahlah,kau liat saja sendiri!!
Mereka berdua pun memesan ramen.
"Paman!! Pesan ramen 6 porsi seperti biasa!!"
"Untuk siapa 6 porsi Dobe??" Sasuke keliatan bingung.
"Untukmu 1 porsi dan 5 porsinya untukku!!" Jelas Naruto.
.
.
Naruto pun membuka buku itu,Sasuke keliatan penasaran dan ikut membaca buku itu. Ternyata itu adalah buku diary Sakura.
Ternyata ada 1 bagian buku itu yang membuat dada Sasuke terasa sesak. Kira2 isi buku itu seperti ini:
Sasuke-Kun sayangku,aku tau kau melakukan perjalanan dosamu selama 2 tahun. Tapi mengapa kau tidak pamit denganku,atau kau membenci diriku sama seperti dirimu membenciku saat meninggalkan Konoha.
Entah kau sadar atau tidak telah terlalu banyak menyakitiku,tapi aku tidak akan marah padamu,aku hanya marah pada diriku sendiri karena tidak bisa terlihat sempurna di matamu. Aku harap kau lekas kembali ke Konoha. Aku mencintaimu selamanya walaupun kau hampir membunuhku 2 kali,aku tidak main2 dengn kata2ku Sasuke-Kun.
.
.
Sasuke merasa sesak di dadanya,lalu dia memberanikan diri membuka halaman selanjutnya. Isinya begini:
Sasuke-Kun,aku membuat sebuah lagu untukmu dan mungkin hanya aku yang mau mendengarkan lagu itu.
Without you
I love you sinced the very first day
When i caught you looking my way
I smiled and just knew it......
Bla...bla...bla..
The travelling,the singing,it don't mean nothing without you
The fast cars,the guitar.....
(Maaf ya readers gak bisa ngelanjutin liriknya,kepanjangan)
.
.
Naruto dari tadi sibuk dengan ramennya dan tidak terlalu peduli dengan buku itu,tapi dia merasa aneh melihat Sasuke gelisah. Tidak seharusnya Uchiha merasa gelisah bukan.
.
.
"Kau makan saja ramenku!! Aku ingin pergi!!" Tawar Sasuke seraya menyodorkan mangkuk ramennya.
"Kau mau kemana Teme!!" Tanyanya.
Sasuke tidak menggubris dan berlari sambil membawa buku itu,seolah paham mengapa Sasuke meninggalkannya setelah membaca diary itu,Naruto menyeringai tipis.

Sakura POV
Kuraba kantong jaketku,sepertinya ada yang hilang,apa ya.....
"Tiidaaakkk!! Dimana buku itu!!" Aku berteriak sampai anak tetanggaku menangis.
Aku berusaha mencari di jalan yang kulalui tadi,tetap saja hasilnya nihil.
Aku akan bertanya pada Naruto saja lah
Sakura POV End

Normal POV
Sakura tidak tau bahwa buku pribadinya itu sudah berpindah tangan pada seseorang yang spesial.......

Bersambung.....
Maaf ya readers klo ceritanya super gaje. Aku kan pemula.
Maaf typo

Without You(SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang