-5-

4.7K 139 13
                                    

"Ino-Chan!" Panggil seseorang.

Disclaimer:om masashi kishimoto.
Warning:gaje,abal2,dan typo dmna mna.
.
.
"Sai-Kun! Ada apa?" Ino menatap wajah kekasihnya yg pucat dan memang wajah Sai pucat kan.
"Kuantar pulang ya?" Pinta Sai dengan wajah tanpa ekspresi.
"Baiklah! Ayo!" Ino bersemangat.
.
.
Sementara itu di Hyuuga Mansion

"Hanabi-Chan!" Hinata memanggil adiknya.
"Ada apa nee-Chan?" Hanabi bertanya dengan wajah tertekuk.
"Jangan cemberut seperti itu!" Hinata membujuk sambil menggoyang-goyang bahu adiknya.
.
.
'Nee-Chan kenapa seperti anak kecil sih! Sebenarnya dia itu kakak atau adikku sih!' Batin Hanabi sambil memperhatikan kelakuan kakaknya.
.
.
"Kenapa kau cemberut! Kalau ada masalah ceritakan saja padaku.
"Hufft...." Hanabi menghela nafas.
"Be-begini nee-Chan! Hufttt.." Dia menghela nafas lagi seolah-olah masalah yg ditanggungnya sangat berat.
.
.
"Aku baru saja mengakhiri hubunganku dengan Konohamaru!" Terang Hanabi yg kini wajahnya semakin ditekuk.
Hinata hanya tersenyum simpul dan meninggalkan adiknya.
.
.
'Nee-Chan ini maunya apa sih? Tadi memaksaku menceritakan apa yg terjadi,sekarang aku ditinggalkan begitu saja!' Hanabi menggumam sambil memajukan bibirnya kedepan.
.
.
Sakura merebahkan dirinya di ranjang kamarnya yg nyaman.
'Aduh mimpi apa ya aku semalam! Sekarang Sasuke-Kun adalah kekasihku! Aku mencintaimu Uchiha' Sakura menggumam sendiri di kamarnya.
Dia mencium-cium gulingnya dan membayangkan itu adalah kekasihnya,lalu dia jatuh tertidur dan terbangun saat tengah malam.
.
.
'Aduh dingin sekali hawanya! Aku merasa ada yg nengawasiku dari tadi! Kami-Sama semoga itu bukan sesosok bayangan yg tak menapak di tanah' Sakura berkata dalam hati sambil bersembunyi di bawah selimit tebalnya.
.
.
Sakura merasakan kehadiran sesuatu di sebelahnya.
'Sepertinya bukan ninja! Aku tak merasakan ada chakra!' Batinnya.
Tubuhnya bergetar hebat merasakan hawa yg tak enak,lalu sosok itu menyentuh pipinya dari luar selimut.
.
.
'Sakura'
'Kenapa hantu ini tau namaku dan seperti suaranya!'
'Ini aku baka! Bukalah selimutmu!
Sakura pun membuka selimutnya dan terkejut melihat orang yg telah menakut-nakutinya.
.
.
"Sasuke-Kun! Kau ini hampir membuatku jantungan tau!" Sungut Sakura sambil memukul-mukul dada bidang Sasuke.
'Hn' Sasuke hanya tersenyum simpul melihat wajah kekasihnya.
.
.
"Aku menyembunyikan chakraku dengan sengaja!" Sasuke berusaha menggoda Sakura dan dihadiahi deathglare dari gadis pink ini.
.
.
"Dasar baka!" Sakura kesal dan takut setengah mati.
"Memangnya kenapa tengah malam begini kau kesini!" Sakura berusaha minta penjelasan.
"Aku merindukanmu!" Sasuke mengatakannya sambil memeluk Sakura dan mencium bibir gadisnya dengan singkat.
.
.
Sakura merona hebat akibat perlakuan si Uchiha yg terkenal dingin ini.
"Baiklah! Aku pulang ya!" Sasuke mengecup jidat lebar Sakura dan meninggalkan kediaman Haruno.
'Ahh aku mencintaimu!' Batin Sakura yg segera melanjutkan tidurnya.
.
.
Keesokan harinya

"Sakura-Chan! Semalam adikku bercerita kalau dia baru saja putus dengan Konohamaru!" Hinata menjelaskan kejadian semalam.
'Sejak kapan Konohamaru dan Hanabi berpacaran' Sakura hanya dapat melongo mendengar perkataan Hinata.
.
.
"Sakura!Hinata!" Sapa si ratu gosip Konoha.
"Apakah kita jadi mempertemukan Hanabi-Chan dengan si Harry itu??" Tanya Ino yg sedang membetulkan poninya yg panjang.
"Bagaimana Hinata! Sesungguhnya semua keputusan ada padamu!" Sakura menanyai kekasih Naruto itu.
.
.
"Aku sih setuju2 saja! S-sebaiknya kita susun rencana!" Hinata terlihat agar bersemangat,tumben.
"Baiklah semuanya! Aku ke rumah sakit dulu ya! Jaa ne!" Sakura lalu bergegas pergi,tetapi dia menabrak seseorang berambut emo berwarna raven.
.
.
"Sasuke-Kun!!" Sakura terkejut melihat kekasihnya yg seperti gunung es itu.
'Hn' jawabnya singkat.
"Mengapa kau disini?" Tanya Sakura yg sedang sibuk merapikan pakaiannya.
"Kuantar kau ke rumah sakit!" Tawar sang Uchiha yg masih memasang tampang dingin yg mampu membuat semua gadis menjerit melihatnya.
.
.
"Baiklah!" Sakura pun menarik tangan Sasuke dan berjalan menuju rumah sakit.
Mereka tak bergeming sama sekali sama perjalanan. Dan tak terasa mereka telah sampai di rumah sakit.
.
.
"Arigatou! Apa kau sudah makan?" Sakura bertanya dengan memasang wajah bingung dan membuat Sasuke gemas. Tapi mengingat dia adalah Uchiha,dia tak melakukan itu.
"Belum!" Lagi2 tampangnya dingin tak berekspresi seperti Sai.
.
.
"Ya sudah! Sebaiknya kau ke kantin RS saja ya! Ayo" Sakura lalu menarik tangan Sasuke agar segera ke kantin.
.
.
"Nanti aku akan menemuimu!" Kata Sakura dengan lemah lembut.
'Hn'
Sakura pun masuk ke dalam ruang pasien yg akan ditanganinya,sementara Sasuke menyusuri lorong RS yg menuju ke kantin.
Namun banyak perawat maupun pasien wanita yg menatapnya dengan tatapan liar,dan dia mengubah matanya menjadi Mangekyou Sharingan yg berhasil membuat wanita2 itu bergidik ngeri.
.
.
Sasuke memilih meja di bagian belakang,dia tidak suka kebisingan. Lalu ada seorang wanita berambut merah dan berkacamata bersama seseorang berambut putih sedikit kebiru-biruan sedang menuju ke kantin rumah sakit.
.
.
"Hey Karin! Lihat ada Sasuke disana!" Kata orang itu sambil menunjuk Sasuke.
"Hah! Kau benar!" Karin sedikit terkejut karena melihat orang yg hampir saja membuatnya tewas.
.
.
'Sasuke!'
'Hn' Sebenarnya Sasuke terkejut melihat 2 orang menyebalkan ini. Tapi apa daya mereka bertemu lagi.
.
.
Orang yg diketahui bernama Suigetsu itu pun langsung menarik kursi dihadapan Sasuke untuk segera didudukinya.
"Jangan duduk disitu baka!" Sasuke terlihat kesal karena orang yg menurutnya jelek itu berniat menduduki kursi dihadapannya.
"Memangnya kenapa? Disini kan tidak ada siapa2!" Suigetsu memajukan bibirnya kedepan menandakan bahwa dia sedang kesal.
.
.
"Sasuke-Kun!" Karin memanggil Sasuke dengan gaya centilnya yg memuakkan bagi siapa saja yg melihatnya.
"Urusai baka!" Karin mendapat tanggapan yg benar2 menusuk hati dari pria yg sedikit2 mulai ia lupakan.
.
.
Sasuke tak jadi memesan makanan karena nafsu makannya hancur seketika melihat 2 makhluk di depannya.
"Mengapa aku tak boleh mendudukinya?" Suigetsu semakin jengkel dengan sang Uchiha berwajah tampan ini.
.
.
"Itu untuk tempat duduk kekasihku yg cantik!" Sasuke sengaja mengatakan itu dengan penekanan agar Karin jengkel dengan ucapannya.
"K-kekasih! Siapa wanita itu?" Karin terasa dihantam dengan batu besar walau rasa sukanya tak sekuat dulu,dia tak sekuat Haruno Sakura yg mampu melelehkan makhluk bak gunung es itu.
.
.
"Nanti dia akan kesini!" Kata Sasuke dengan sedikit menyeringai licik pada Karin karena merasa usahanya berhasil membuat Karin jengkel.
Lalu Sasuke hanya memesan jus tomat untuk dirinya.
.
.
1 jam berlalu Sasuke masih tak ada bicara,hanya Suigetsu dan Karin yg berbincang-bincang di meja sebelah.Lalu sang kekasih berlari menemuinya.
.
.
"Sasuke-Kun!" Sakura memasang senyum terbaiknya untuk sang pujaan hati.
"Kemarilah Hime sayang!" Sasuke telah menghilangkan sifat keUchiha annya.
"Kau sakit!" Sakura langsung memegang dahi Sasuke.
"Ahh baik2 saja!" Sakura bernafas lega.
.
.
Karin yg melihat adegan mesra sepasang kekasih itu hanya menatap mereka dengan pandangan datar.
"Karin!" Sakura menatap wajah Karin dengan pandangan aneh.
'Hn'
'Dingin sekali' Sakura bergidik sambil menatap gadis yg dibencinya dulu dan sekarang keadaan berbeda.
.
.
Sasuke pun menarik Sakura ke pelukannya dan mencium keningnya.
"Sasuke-Kun!" Sakura memerah seperti tomat.
Lalu Sasuke pun mengajak Sakura pergi dari kantin dan ingin membawanya ke suatu tempat. Dan Sakura pun setuju.
"Kami pergi dulu! Jaa ne!" Sakura melambaikan tangan dan segera pergi dari tempat itu.
.
.
"Kau cemburu ya! Kau bilang kau tak menyukainya lagi!" Suigetsu menggoda gadis yg diam2 disukainya.
'Urusai'

Bersambung.
Ngantuk bikinya_-
Sorry bnyk typo dan sorry untuk ke gaje-annya.
Thank's.
Tunggu kelanjutannya

Without You(SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang