-6-

5.3K 136 6
                                    

"Kau cemburu ya! Kau bilang kau tak menyukainya lagi!" Suigetsu menggoda gadis yg diam2 disukainya.
'Urusai'
Disclaimer: Om Masashi Kishimoto
Warning:gaje,typo dimana2,dan semacamnya. Apalah.
.
.
'Haruno Sakura ya!' Batin Karin yang tengah melamun dengan pandangan yg benar2 kosong.
"Woi! Jangan melamun disini,ayo pergi!" Ajak Suigetsu pada gadis berambut merah itu.
.
.
"Kau mau membawaku kemana,Sasu-Kun!" Sakura kesal pertanyaannya sama sekali tak digubris sang kekasih.
Disepanjang jalan Sakura hanya memasang wajah kesal,namun tak terasa ternyata mereka sudah sampai di tempat tujuan yg dimaksud Sasuke.
.
.
"Ba-bagus sekali danau-nya!" Sakura takjub melihat keajaiban itu. Sementara Sasuke dia tersenyum tulus pada Sakura.
Pemandangan danau itu memang luar biasa bagus,ditambah lagi hamparan padang rumput yg membentang dan bergoyang-goyang mengikuti arah angin menambah kesan alami pada tempat ini.
"Sasuke-Kun,aku mau tiduran disini ya!" Pinta Sakura yg tengah duduk di hamparan rumput hijau itu.
'Hn' Sasuke pun merebahkan diri di samping kekasihnya. Dan Sakura yg melihat Sasuke sudah berbaring disitu pun juga ikut berbaring.
'Aishiteru Sasu-Kun!'
'Aishiteru Saku-Chan!'
.
.
Dua insan itu pun terlelap di atas padang rumput itu,namun sepasang ruby terus memandangi mereka dan akhirnya memutuskan pergi dari tempat persembunyiannya.
'Dasar pasangan baru!'
.
.
"Ino,tolong tatap mataku!" Pinta Sai yg sedang menatap aquamarine itu dengan lembut.
Ino menurutinya,Ino menatap onxy itu.
"Bisa kau tutup matamu sebentar?" Pinta Sai lagi,kini nada bicara sedikit bergetar.
Ino menutup mata dengan kedua tangannya. Dia sungguh penasaran dengan apa yg sedang dilakukan oleh Sai.
"Boleh kau buka,Ino-Chan!!"
"Sa-sai!" Ino menutup mulutnya dengan tangan,mata aquamarine-nya mengeluarkan air mata. Air mata bahagia.
Ino menangis dalam kebahagiaan karena melihat gambar yg ada di kanvas yg sedang dipegang Sai.

Dan kalian tau gambar apa itu?
Jawabannya adalah gambar tangan kanan yg dapat ditebak itu adalah tangan seorang pria yg sedang memakaikan cincin berlian ke jari manis kanan seorang wanita. Ino dapat menangkap dengan jelas maksud dari gambar tersebut.
.
.
Sai membuka kotak beludru berwarna merah dan membungkuk di hadapan Ino. Di dalam kotak itu menampakkan sebuah cincin berlian yg persis seperti di kanvas tadi. Terdapat ukiran nama'Sai dan Ino' di cincin berlian itu.
"Ino-Chan,maukah kau menjadi istriku?"
"Iya Sai,aku mau!!" Ino tak dapat menahan air matanya lebih lama,dia menangis lagi.
Sai memasang cincin berlian itu di jari manis kanan milik Ino. Kini cincin manis itu melingkar di jari wanita bermarga Yamanaka itu.
.
.
Sai memeluk Ino,dan mereka pun duduk kembali di posisinya.

Mengapa mereka duduk,memangnya Sai melamarnya dimana?
Sai melamarnya disebuah restoran yg bisa dikatakan mewah. Tak segan2 dia mengeluarkan uang banyak satu malam hanya untuk melamar orang yg dicintainya,Yamanaka Ino.
'Aishiteru Sai-Kun!
'Aishiteru mo Ino-Chan!'
.
.
"Sasuke-Kun bangun,sudah sore!" Sakura terbangun,tau2 hari sudah sore. Dia membangunkan Sasuke yg tidur dalam keadaan memeluk dirinya.
"Ngghh!" Akhirnya sang Uchiha membuka matanya juga.
"Ayo pulang!" Ajak Sakura.
'Hn'
.
.
"Arigatou Sasu-Kun!" Sakura hendak masuk ke dalam rumahnya,namun Sasuke menarik tangannya dan memeluk dirinya dalam dekapan hangat Sasuke.

CUP

Sasuke mencium keningnya. Dan Sakura hanya bisa merona hebat. Ekspresi itu yg Sasuke sukai.

Sasuke pun segera melanjutkan tujuannya pulang kerumah,ke kediaman Uchiha.
Namun sialnya,dia bertemu Suigetsu dan Karin di tengah jalan.
.
.
"Sasuke-Kun!" Karin bergelayutan manja di lengan kekar Sasuke.
"Lepaskan aku Baka!" Geram Sasuke yg menarik lengannya kuat2 dan sedikit menjauh dari gadis berambut merah itu.
'Baka!' Batin Karin yg di dahinya muncul perempatan siku2,paham maksudku kan?.
.
.
"Hey Karin! Jangan begitu,kalau kekasihnya tau tamatlah dirimu! Gadis pink itu kan punya tenaga monster,yg hampir menyamai Tsunade-Sama sendiri!" Suigetsu mengingatkan,seolah-olah ada sebuah arti dari kata2 Suigetsu tadi.
"Aku tidak lemah jelek!" Tangan Karin mengepal erat di depan wajah Suigetsu.
"Siapa yg bilang kau lemah,dasar mata empat!" Ejek Suigetsu dengan tampang sok polosnya.
"Huh dasar jelek!" Dengus Karin.
.
.
"Kapan kau akan melamarnya Sasuke?" Tanya Suigetsu dengan menatap ke arah Sasuke.
Sasuke diam saja,bukan berarti dia tak memikirkan itu. Tetapi sekarang otaknya memikirkan hal lain.
Yang ada dipikirannya sekarang adalah kalau dia menikah dengan Sakura dia akan melakukan hal errr....'itu'dengan gadisnya. Dan voila bayi2 Uchiha pun akan terlahir.
Hey Sasuke apa yg kau pikirkan?

Sasuke berpikiran terlalu jauh. Pikiran itu dibuangnya jauh2,dan sekarang yg dipikirkannya adalah bagaimana cara melamar Sakura. Yang dia takutkan adalah orang tua Sakura yg tak mau menyerahkan putri semata wayangnya ke mantan ninja pelarian itu. Dan yg lebih parahnya lagi Sakura tak ingin menikah dirinya. Oh tidak!
.
.
Karin memang tak mencintai Sasuke lagi,tapi jujur dia masih belum bisa melupakan Uchiha tampan itu. Walaupun sebenarnya dia tau resiko mendekati Uchiha Sasuke akan berurusan langsung dengan seorang Haruno Sakura yg bertenaga monster.
Dia tak ingin mengambil resiko dirinya tak bisa melihat dunia lagi karena dihajar habis2an oleh gadis musim semi itu.
"Sasuke aku pulang dulu!" Ucap Suigetsu yg tengah menyeret Karin dengan paksa.
'Hn'
.
.
Udara pagi di Konoha memang enak dihirup,apalagi kalau duduk di bawah pohon.
Dan itulah yg dilakukan oleh beberapa wanita yg bersiap-siap melakukan kegiatan wajibnya. Bergosip.
"Hei Pig kenapa senyum2 seperti itu?" Sakura menatap aneh pada Ino yg seperti remaja labil tengah dilanda oleh sesuatu bernama Cinta.
"I-ino-Chan boleh kok cerita sama kami!" Kata Hinata yg memang terkenal dengan gadis yg sopan dan ramah,tidak seperti yg satunya itu.
.
.
"Begini!" Teman2 Ino tengah memasang wajah tegang.
"Kemarin,Sai melamarku di restoran!" Ino menceritakannya dengan hati berbunga-bunga.
'Apa!!' Teriak teman2nya tak percaya,pengecualian untuk Hinata yg memang terkejut namun tak berteriak seperti teman2nya.
"Hei ternyata pria tanpa ekspresi itu bisa juga ya!" Goda Sakura.
"Ya! Aku tak butuh kata2 manis,dia lebih suka bertindak daripada berbicara panjang lebar!" Terang Ino sambil menatap Sakura. Mengingat kekasih Sakura itu hampir mirip dengan Sai.
"Seperti Sasuke-mu itu kan Sakura!" Kini Ino menggoda balik Sakura yg merona akibat ucapan Ino tadi.
Kalau dipikir-pikir memang betul,Sai dan Sasuke itu adalah 2 makhluk yg tak mampu berekspresi dengan bebas. Tapi dengan tindakan saja,2 makhluk itu dapat membuat sang kekasih semakin mencintainya.
.
.
"Temari-Chan! Hoamm!" Shikamaru menguap dan celingak-celinguk yg pasti tengah mencari tempat berbaring,barang sebentar saja.
"Chan!! Ada apa dengan kalian?" Sakura mengangkat alis kanannya,dia mencurigai Shikamaru yg terlihat cuek2 saja.
"A-ada apa Shika-Kun?" Temari pun tak sadar teman2nya menatap dirinya dengan pandangan aneh.
"Chan dan Kun!" Ino terlihat seperti menganalisa sesuatu. Dia mencium sesuatu yg ditutup-tutupi oleh Shikamaru dan Temari.
"Rokudaime-Sama memanggil kita berdua,ayo!" Shikamaru pun pergi menjauh dari sekelompok wanita2 penggosip itu.
Temari berlari untuk mengimbangi langkah Shikamaru.
"Jaa teman2!" Teriak Temari dari jauh.
'Jaa!'
.
.
Sepertinya Sakura dan Ino mendapatkan pekerjaan baru.

Bersambung.....
Maaf nih baru update,sumpah ngantuk banget.
Maaf kalo ceritanya gaje,jelek dan semacamnya lah.
Kalo mau vote sma comment silahkan. Ditunggu lo!!!..........................^_^

Without You(SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang