Love Is Hurts

116 7 1
                                    

Hey, ini pertamaaaa kalinya aku buat cerita. Jadi, maaf ya kalau ceritanya ga nyambung atau jelek.. Hehe..

Happy reading

Part 1

"Topinya bagus banget, aku pinjem yaa, yeay hahahaa" seruku sambil membawa topi Ibay lari.
"Hey! Kembaliin sini, Cha!" ucapnya jengkel berlari mengejarku.
"Hahahaha, sini tangkap kalau bisa" teriakku terus berlari.
"Awas, yaa!" geramnya.

Kita berdua berlari dibawah matahari senja yang indah, di taman bunga tempat favorit kita. Dimana padang rumput yang luas dipenuhi dengan bunga bunga cantik dan segar.

"Ahh kena kmu!" seru Ibay menarik tanganku lalu membawa topinya dan memakainya.
"Hahaha, kalah!" ejek Ibay mencolek hidungku.
Aku cemberut kesal, sementara Ibay hanya tertawa.
Dia menarik tanganku dan mengajakku duduk di bawah pohon yang besar dan sejuk.

Kita tertawa, bercerita, dan lain lain.

"Cha?"
"Hm?"
"Bisa tertawa ga kalau gaada aku?" tanya Ibay, pertanyaan yang aneh menurutku.
"Mm.. Bisa, bisa, tpi gabakal bisa tertawa lepas kayak gini mungkin, hahahahahahahahahahahaha;D" jawabku.
"Hmm, hahaha, kmu mau ga janji ke aku?" tanyanya.
"Apaan?" tanyaku heran.
"Aku mau kmu tuh ga sedih mulu, nangis, galau, aku mau kmu terus ceria meski aku udah gaada di samping kmu, aku mau kmu terus senyum dan tertawa meski bukan karena aku, Cha .. Bisa?" jelasnya panjang lebar.
"Hm? Maksud kmu apa, Bay?" tanyaku semakin heran.
"Ya Cha? Kmu mau kan? Tenang aja, pasti ada kok yang gantiin aku di kehidupan kmu:)" ucap Ibay.
"Heem:)" aku mengangguk mulai paham.
"Aku pergi lagi ya Cha, aku akan selalu rindu kmu Cha, jaga kesehatan kmu" ucap ibay mengecup dahiku lalu pergi dan menghilang.
"Ibay? Kmu dimana Bay? Ibaaaaayyy!!!"

Aku terbangun dari mimpiku itu, merenungkan mimpi yang baru saja terjadi tadi.
"Ibay..hiks"
Tiba tiba bulir bulir bening jatuh dari kelopak mataku, mengingat semua kenangan bersama ibay.
Yaa, dia sahabat kecilku dulu yang meninggalkan ku ke banjar.

****

Ohaii, aku belum ngenalin diri kan? Ohaha iya lupa, kenalin aku Chaca. Aku anak kelas 8D SMP Cahaya Bakti.
Aku mempunyai 3 sahabat bernama Zahra, Hani, dan Aini..
Aku juga mempunyai sahabat kecil bernama Ibay, tetapi dia meninggalkan ku ke banjar.
Sungguh aku sangat sedih saat itu;(.
Semangat hidup ku hilang, namun ketika aku bertemu dengan Zahra, Hani dan Aini, aku kembali ceria.
Cukup ya perkenalan nya..

****
Aku bersiap siap berangkat sekolah,
'Ibay..' tiba tiba saja pikiranku tertuju pada Ibay.
'Ahh, lupakan, Cha.' aku menyingkirkan pikiranku itu dan segera pergi menuju sekolah.

Tiba di sekolah, aku segera masuk ke kelas ku.
'Kosong' ya, itulah keaadaan kelasku saat ini.
Bagiku sudah tidak aneh, bagaimana tidak kosong, toh jam baru saja menunjukkan pukul 05.58.

Tak lama kemudian, Hani datang.

"Hey, Cha" sapa Hani padaku.
"Hey juga, Han" jawabku.
"Cha, kan kita udah kelas 8 nih, berarti kita punya adik kelas dong, yuhuu!" seru Hani.
"Iya, memang kenapa?" tanyaku.
"Soo, pasti banyak yang ganteng hahay, kmu belum mau move on dari Ibay tuh?" goda Hani.
"Ah apaan sih, Han, iya pasti banyak yang ganteng" jawabku.

"Masa? Asyikk banyak yang ganteng nih!" seru Aini yang tiba tiba datang.
"Ihh, Aini, bikin jantungan" protes Hani mengelus ngelus dadanya karena kaget.
"Hahahahahhaha" aku dan Aini pun tertawa.

"Apaan sih? Ga ajak ajak ah:(" ucap Zahra yang baru datang.
"Kita lagi ngomongin soal adik kelas, Ra" jawab Aini.
"Ohiya, BTW, tadi aku ketemu adik kelas yang ganteng nya luar biasa tapi aku gatau namanya plus kelasnya juga, hehe" ucap Zahra nyengir.
Kami bertiga pun hanya tertawa.

****

Bel istirahat berbunyi, semua anak berhamburan ke luar kelas.
Aku dan ketiga sahabatku pun ke kantin, dijalan kami tak habis habisnya mengobrol.
Saat di kantin, aku melihat seorang anak laki laki kelas 7.
Tidak terlalu menarik, tapi, oh my god, dia mirip banget sama Ibay.
'Apakah itu Ibay?' batinku bertanya.

Apakah benar itu Ibay? Mau tau kisah selanjutnya? Tunggu part selanjutnya yaa..
Maaf kalau jelek, ganyambung, gaje atau apalah, hehe..

Love Is HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang