Baru pertama kali bikin FF yang bakal di publish. Kalo lewat buku pernah dan yang liat cuma temen temen aja, jadi maaf kalo kata katanya aneh. Hehehe.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
<Mijoo's Pov>
Hah.. Hah.. Hah..
Aku terus berlari tanpa melihat sekelilingku. Banyak yang meneriakkiku, tapi aku tidak peduli, toh, aku juga ingin bersekolah. Aku hanya melihat ke satu arah. Yap. Gerbang sekolahku.Aku melihat jam tanganku.
06:58
"Astaga!" Aku menambahkan laju kecepatan berlari ku tanpa melihat ke samping.Bruuk
"Aww.. YA! KALAU JALAN LIHAT-LIHAT!! Ish. Sakit sekali." Aku meringis kesakitan karena orang itu menabrakku. Aku berteriak juga ke arahnya. Aku tidak mengenalnya... Entahlah..
"Kau yang lihat-lihat kalau berlari, bodoh."
WHAT? Aku menggeram dalam hati. Aku harus sabar sebelum--
"Lagipula kau yang menabrakku. Dan kau pula yang jatuh hahaha." Dia tertawa setelah. Setelah bilang seperti itu? Sungguh.
"YHA! AKU TIDAK BODOH! Lagipula aku berlari melihat ke arah gerbang-"
"YATUHAN! HUAAA IBUU!! LIHAT KAN?!! GERBANGNYA SUDAH DI TUTUP, TUAN SOK PINTAR!!" Aku berteriak kesal kearahnya sambil menunjuk gerbang. Hff. Yang sudah ditutup dan dikunci rapat."Salahmu sendiri karena menabrakku tadi. Hahahaha. Makanya, kalau berlali itu lihat lihat... Dah.. Aku duluan.." Dia tertawa lagi.
Grrr.
Tunggu. Apa dia bilang? Duluan? Bagaimana?'Hap'
Eh? Apa itu dia? Apa dia memanjat gerbang? Aku mencari asal suara. Dan benar itu 'Tuan Sok Pintar'."Yasudahlah, aku pulang saja... Tapi aku sangat ingin masuk sekolah.. Ibuu bagaimana inii??" Aku berjongkok sambil menutup mukaku dengan kedua tanganku ini.
Aku bangkit dan mencari pak satpam. Siapa tau dia dengan baik hati aku membukakannya untuk ku hehe..
"Paak... Tolong buka pintunya... Tolong aku.. Aku baru pertama kali telat Pak.. Kalau tidak percaya lihat saja di buku agenda siswa yang telat. Tidak ada namaku disitu. Tapi kali ini ada." Aku memanggil Pak Satpam sambil merayunya dengan muka memelas untuk membukakan gerbangnya.
Ayolah bapak satpam yang baik hati.."Tidak. Tunggulah disitu sampai Ibu atau Bapak Guru datang ke sini untuk menyelamatkanmu Nona Mijoo.."
Aisshh. Ternyata tidak sesuai dengan harapanku."Ayolah Pak... Apakah kau tidak merasa kasihan denganku? Aku pegal terus terusan berdiri disini. Hanya ada aku disini."
"Aku hanya menjalankan tugasku Nona Mijoo... Tunggulah sebentar lagi."
"Menyebalkan sekali.." Gumamku
"Memang" Dan terdengar oleh Satpam menyebalkan itu.
Aku berbalik badan dan melihat ke arah jalanan yang sudah mulai sepi sampai terdengar ketukan sepatu.
Tuk Tuk Tuk
Nah! Itu pasti Ibu Guru! Yash!Aku membalikkan badan dan yang aku temui Ibu Guru Choi. Guru paling galak seantero sekolah. Malangnya nasibku kali ini...
"Lee Mijoo-ssi" Jantungku berdebar sangat cepat.
"Ya, Bu" Aku menjawabnya dengan gugup sambil menunduk. Tidaaak.
"Bukakan gerbangnya" Bisik Ibu Choi ke Satpam itu.
Ceklek. Greek."Cepat masuk!" Ibu Choi membentakku dan aku langsung berlari kecil memasuki gerbang
"Lee Mijoo-ssi"
"Ya, Bu?"
"Kenapa kau telat? Dan mengapa hanya kau yang telat?"
"Aa... Tadi aku kesiangan karena malamnya aku mengerjakan pr, Bu.. Dan bukan hanya aku tadi yang telat. Tapi tadi ada laki-laki yang menabrakku, lalu menyalahkanku kalau aku yang menabraknya, lalu dia memanjat gerbang nya. Aku tadi tidak melihat ada Satpam itu disana. Padahal tugas Satpam seharusnya menjaga di depan gerbang. Tapi dia tidak ada. Jadi dia lolos dan aku tidak." Aku menjelaskannya panjang lebar agar dia percaya. Sangat menyusahkan.
"Laki laki yang mana? Apa kau tidak mengenalnya? Dan mana mungkin Pak Satpam tidak ada di sana. Kau jangan mengada-ada Lee Mijoo." Tuhkan, dia tidak percaya.
"Aku tidak mengenalnya. Sungguh aku tadi tidak melihat dia ada di sini. Kalau saja ada Satpam itu, pasti dia tertangkap, Bu.."
"Jangan mengada-ada. Sekarang, cepat ke ruang Kepala Sekolah dan setelah itu masuk ke kelas mu. Ingat, sebelum kau masuk kelas, kau ada hukuman. Jadi cepat ke ruang Kepala Sekolah jika ingin cepat ke kelas"
Aku mengerucutkan bibirku dan mengembungkan kedua pipiku."Iya, Bu."
-Skip-
<Author's Pov>
Sesampainya di ruang Kepala Sekolah, Mijoo berdiri didepan pintu Ruang Kepala Sekolah.
"Huft.." Mijoo menghela napas dan mengetuk pintu Ruang Kepala SekolahTok Tok Tok
"Masuk." Jawab Kepala Sekolah Kim.
Ceklek.
"Ada apa Lee Mijoo-ssi?"
"Ah.. Anu Pak, em.. Saya disuruh Ibu Guru Choi untuk menemui anda." Mijoo sangat gugup kali ini. Entah mengapa. Padahal dia sering bertemu dengan Kepala Sekolah Kim.
"Oh ya, benar. Kau kan terlambat, jadi tolong antarkan anak ini ke kelasnya.
Ah, Mark Tuan, ikuti dia ke kelas mu." Kepala Sekolah Kim memerintah Mijoo dan si anak baru, Mark Tuan."Tapi, kelasnya dimana, Pak?" Tanya Mijoo
"Sama sepertimu. Makanya aku menyuruhmu ini sebagai hukuman daripada membersihkan toilet. Sendiri. 2 Hari. Karna ini sudah terlalu siang untuk dibilang terlambat." Jelas Kepala Sekolah Kim yang membuat jijik Mijoo yang sedang membayangkannya
'Eew. Menjijikan.'
"Mark Tuan, cepat ikuti dia." Perintah Kepala sekolah Kim. Mark berdiri dan membungkukkan badannya sebagai ucapan terima kasihnya.
Mijoo terkejut dan mengerucutkan bibirnya karena ternyata Mark adalah orang yang tadi menabraknya atau sebaliknya. Dan Mark sama sekali tidak melihatnya sambil terus berjalan mendahului Mijoo yang masih sebal dengan Mark.
Memang buruk nasib Mijoo hari ini.