<Author's Pov>
Di tengah perjalanan Mijoo mulai membuka suara. Sedari tadi mereka tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Hanya ada suara ketukan sepatu yang mereka dengar.
"Hei." Mijoo mensejajarkan jalannya dengan Mark.
"..." Mark terus melihat lihat bagian sekolah yang mereka lewati tanpa menjawab Mijoo.
"Hei." Mijoo terus memanggil Mark tapi selalu Mark diamkan.
"Ish! Yha!" Mijoo mulai geram dan berteriak agak keras ke arah Mark. Dia sangat kesal karena panggilannya tidak pernah di jawab oleh makhluk satu ini.
"Apa?" Tanya Mark dengan muka tanpa ekspresi dan menatap Mijoo.
"Hey, Tuan Sok Pintar, aku dari tadi memanggilmu. Tapi kau terus berjalan tanpa menjawabku. Menyebalkan sekali." Gerutu Mijoo. 'Tuan sok pintar itu memang menyebalkan. Hft.' Pikir Mijoo dalam hati sambil meniup poninya.
"Aku punya nama, Nona." Jawaban Mark membuat Mijoo ingin sekali menyedot ubun ubun Mark sekarang juga.
"Aish. Kau ini. Dan apa? Nona? Memang aku ini siapa mu? Jangan sekali kali panggil aku 'N.O.N.A' Itu sangat menjijikan. Ewh." Mijoo memasang muka masam ketika mengatakan 'Nona' dan melafalkan kata 'Nona'. Dia itu cantik, imut, banyak laki laki yang ingin berpacaran dengannya. Tapi, dia selalu menganggap hal hal yang di dengarnya itu menjijikan. Jadi banyak juga yang menganggap Mijoo itu anak manja.
"Hey, Nona, dimana kelasnya? Jalan lah dengan cepat agar aku cepat sampai di kelas. Aku juga tidak mau tertinggal pelajaran. Dan menjauhlah dariku. Dan juga. Diam dan jalanlah dengan cepat."
Mijoo menjadi semakin geram dan berjalan lebih cepat lalu meninggalkan Mark begitu saja di belakang. Sensitif sekali dia.
<Kelas>
Tok tok tok
Mijoo mengetuk pintu dengan perasaan yang sama seperti mengetuk pintu Ruang Kepala Sekolah. Jantung yang berdebar dengan cepat."Ah. Masuk saja." Mijoo menghela nafas setelah mendengar jawaban dari Ibu Guru Park dan membuka pintu dengan perlahan.
Greek.
"Selamat pagi. Ibu. Maafkan saya telat. Saya tadi disuruh Bapak Kim mengantarkan anak ba-" Ucapan maaf Mijoo yang mungkin akan panjang itu terpotong karena ibu Park langsung menanyakan dimana Mark."Dimana anak barunya sekarang?" Huuh Mijoo beranafas lega sekarang. Ibu Guru Park langsung menanyakan tentang anak baru itu tanpa mengomelinya.
"Ah. Iya. Hey. Tuan sok pintar. Kau disuruh masuk ke dalam kelas oleh bu guru. Cepat sana." Mijoo menghampiri Mark yang sedang bersandar di dinding dengan muka bosan.
Mark masuk ke kelas dan meninggalkan Mijoo yang berdiri di samping pintu kelasnya. Mijoo menghembuskan kasar nafasnya setelah mendengar suara ricuh di kelasnya. 'Tuan sok pintar itu membuat kelasku berisik.'
Teman sekelas Mijoo langsung berteriak heboh setelah Mark masuk ke dalam kelas. Yaah. Paling banyak perempuan yang berteriak.
'Yatuhan. Dia tampan sekali...'
'Hey. Jangan pacari dia. Dia punyaku.'
'Aaah pangeranku datang juga...'
'Lebih tampan aku'
'Apakan dia dari luar negeri?'
'Kyaaa!!! Cepat pacari akuu!!'
'Hey! Jangan berisik! Aku lebih tampan dari dia!'Begitulah kalimat yang keluar dari mulut teman teman sekelas Mijoo.
BRAK!
"Sudah diam! Jangan berisik!" Ibu Guru Park menggebrak meja yang membuat murid kelas 11-B diam tanpa suara sedikit pun."Yap, silahkan perkenalkan dirimu, anak baru." Ibu Guru Park mempersilahkan Mark memperkenalkan dirinya terlebih dahulu dengan senyum manisnya.
"Aku Mark. Mark Tuan. Aku pindahan dari Los Angeles. Aku tidak berharap banyak dari kalian."
Singkat. Padat. Dan jelas.
Kelas menjadi ricuh lagi setelah Mark memperkenalkan dirinya.'Lihat?! Dia sangat cool~'
'Astaga! Suaranyaaaa!!!'
'Aku sangat beruntung mempunyai teman sekelas yang tampan.'
'Hey! Lalu aku tidak tampan?!'
'Aissh sudahlaah!!'BRAK!
Ibu guru Choi lagi lagi menggebrak meja akibat mereka. Memang berisik."Yap. Mark Tuan-ssi kau bisa duduk di belakang--" Ibu guru Choi menggantungkan kalimatnya setelah teringat sesuatu oleh-
"LEE MIJOO!!"
<Mijoo's Pov>
"LEE MIJOO!!"
'Astaga! Matilah akuu' Ibu guru Park meneriakkan namaku. Aku yang sedari tadi berdiri bersandar di depan pintu membalikkan badan dan yang kulihat wajah ibu guru Park yang sedang menggeram ke arah ku dan Tuan sok pintar yang melihat datar ke arah ku. Dan lagi, teman sekelasku kelihat ku dengan berbagai macam ekspresi.
Tamat sudah.
"YHA KAU INI! DARI MANA SAJA KAU JAM SEGINI BARU DATANG?! INI SUDAH TIDAK BISA DIBILANG TERLAMBAT!!" Ibu guru Park membentakku di depan kelas. Aku hanya bisa menunduk memperhatikan ujung sepatuku.
"Hei! Jawab!" Aku sangat takut, malu, ingin menjelaskan, dan ingin sekali meninju muka si Tuan sok pintar itu.
"A- Ibu. Tadi kan-" Ucapanku terpotong. Lagi.
"Tadi manusia ini terlambat, pintu gerbangnya sudah dikunci lalu dia mungkin harus menunggu guru yang datang untuk menyelamatkannya. Dia datang ke ruang kepala sekolah karena disuruh oleh guru. Lalu bapak kepala sekolah menyuruhnya untuk mengantarkan ku ke kelas ini. Dia juga telat karena dia berjalan sangat lama. Dia juga sempat mengomeliku tadi." Aku meleberkan kedua bola mataku. Dia menjelaskan apa yang terjadi. Dia juga tau kalau aku harus menunggu ibu guru/bapak guru datang. Apakah dia memang pintar?
"Ah. Baiklah. Kau selamat kali ini Lee Mijoo-ssi. Silahkan duduk. Dan kau, anak baru, duduk di belakang dia." Ibu guru Park menyuruh kami duduk. Astaga. Benar-benar. Setelah aku telat karenanya, aku disuruh mengantarkannya ke kelas yang sama denganku, dan dia duduk di belakangku pula. Sial sekali aku hari ini.
Maaf FF nya ga jelas hehehe. Disini rencananya si Mark itu cokul alias Cowok Cool. Tapi kenapa dia banyak omong ya? Entahlah... kalo kalian suka, vote nya jangan lupa ya hehehe
Dan kayaknya ini ff pendek bener yak?>_<