"Stop! Kalian semua berkumpul kemari."Para pemain Crimson Kusanagi berkumpul membentuk setengah lingkaran didepan Kakashi si pelatih.
Raut lelah menghiasi wajah mereka. Latihan hari ini jauh lebih berat dari sebelumnya. Bukan karena latihan fisik, tapi karena Sasuke."Apa yang kalian lakukan? Bukankah sudah kubilang kalian harus fokus. Fokus!" Kakashi nyaris membentak mereka. "Itu yang kalian sebut bermain basket? Monyet bahkan bisa dunk!"
Mereka menciut. Kakashi mendampingi latihan mereka yang terakhir sebelum pertandingan final lusa. Dan yang dia dapati permainan mereka hancur total!
Sasuke selaku kapten tim seperti kehilangan fokusnya dan bermain individu. Teman satu timnya semakin dibuat bingung ketika Sasuke melakukan tiga kali foul! Mustahil sekali bahkan ketika mereka dalam keadaan terdesak sekalipun.
Ada apa dengan Sasuke?
*****Shuu_Akina*****
Sasuke memasukkan barang barang kedalam ranselnya dengan asal. Emosi sedang menguasainya. Kakashi memarahinya habis habisan dan Sasuke tak berani membantah. Posisinya sebagai kapten dan pemain reguler jadi taruhannya. Lagi pula memang benar itu salahnya. Pada akhirnya Sasuke hanya bisa merutuki kebodohanny sendiri.
Galau...
Sebuah kata paling dibenci Sasuke yang sekarang paling cocok menggambarkan suasana hatinya.
Kejadian tempo hari benar benar mengusai pikirnnya. Sial sekali!Shikamaru memperhatikan sahabat ravennya intens. Masalah Sasuke tak semudah itu bisa diselesaikan. Pemuda itu menepuk bahu si raven.
" Kita bicara."Dua puluh menit kemudian mereka tiba di sebuah kafe dekat stasiun.
Sasuke memilih meja nomor depan karena tempatnya sedikit jauh dari meja yang lain yaitu disudut belakang. Dua pemuda itu mendudukkan diri pada kursi kayu yang menghadap keluar jendela. Pemandangan manusia lalu lalang dengan background gedung gedung perkantoran menyapa manik hitam dan coklat.
Setelah memesan dua cangkir arabica Shikamaru membuka tasnya dan mengeluarkan sebungkus rokok beserta pemantik perak kesayangannya. Sasuke cukup heran dengan teman rusanya ini. Dia seorang atlit dan menjadi otak didalamnya tapi siapa sangka dia cukup candu pada nikotin? Meskipun intensitasnya tidak sering tapi Shikamaru selalu membawa benda itu kemana mana. Seperti sekarang.
Pemuda Nara itu menawarkannya pada Sasuke, hanya basa basi seperti biasa. Tapi siapa sangka Sasuke menyambutnya?
Sebatang rokok berpindah tangan,Shikamaru menatap horror Sasuke. Ke-OOC-an sahabat ravennya sudah diambang batas. Pemuda Uchiha itu biasanya akan memprotes kebiasaan buruknya, tapi kenapa sekarang malah seperti ingin mencobanya juga? Shikamaru tak habis pikir.
Sasuke meraih pemantik yang tergeletak di meja, Shikamaru yang menyadarinya langsung menyambar benda perak itu dan ia sembunyikan kekantung celananya sukses membuat darah Sasuke naik.
"Apa apaan kau!?"
"Kau yang apa apan!" Shikamaru merampas lintingan tembakau itu dari tangan Sasuke lalu mematahkannya dan membuangnya ke tong sampah terdekat. Tepat setelah itu waitress mengantarkan kopi pesanan mereka memecah suasana dingin diantara mereka.
"Dengar Sasuke, jika kau seperti ini terus terusan aku sendiri yang akan mengantarmu ke pemakaman!" Tatapan Shikamaru menajam.
Sasuke tidak mengalihkan pandangannya pada pemandangan diluar alih alih Shikamaru. Dia sendiri jauh tidak menyukai keadaannya sekarang yang sedang kalah oleh perasaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/49114726-288-k505825.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Goukon
FanfictionDemi menemukan titik terang atas orientasi seksualnya, Sasuke terpaksa mengikuti goukon!