CHAPTER 1

414 15 3
                                    

Clarissa pov

Drtttt drtttt ....

Bodoh siapa yang menelfon ku sepagi ini , apakah dia tidak tau ini masih pagi dan untuk apa dia menelfon ku .

"Hei bodoh , siapa kau ? Apakah ka,"

"Hei stupid ! Wake up . Lima belas menit lagi pelajaran Mrs.Vilgar akan dimulai" oh ternyata Bira sahabat ku.

"Okey baiklah , see ya . Ohiya jangan lupa sis,"

Tut tut

Kebiasaan nya suka mematikan telfon jika itu tidak penting , padahal aku ingin berbicara penting ya berbicara penting , aku ingin bilang sisakan satu tempat duduk kosong di samping nya . Apa itu penting ? Ya itu sangat penting .

"Ohgosh waktu ku hanya tinggal 10 menit lagi"

Dengan langkah malas aku berjalan ke kamar mandi dan membersihkan tubuh ku . Sebenarnya bagi ku tak mandi pun tak apa asalkan masih ada parfum . Seperti sekarang aku hanya menggosok gigi ku lalu mencuci muka ku .
Hari ini aku hanya menggunakan pakaian sederhana , sweater hitam polos dan jeens hitam polos juga . Ntah mengapa semenjak kepergian Dad dunia ku serasa berubah ya berubah , dulu aku sangatlah girly tapi sekarang aku sangat lah tomboy , dulu jika aku sedih aku selalu bercerita padanya tapi sek..

"Hei bodoh sampai kapan kau akan melamun ? Mau kau melamun 1000 tahun lamanya wajah mu tidak akan berubah kecuali menua"
Luke sialan , Luke adalah kakak ku yang sangat menyebalkan .

"Hei aku sedang tidak melamun aku hanya mengagumi wajah ku , mengapa aku bisa cantik seperti ini"

"Terserah apa katamu . Cepat sedikit karena mu aku akan terlambat" ucapnya.

"Yeah."

Beginilah Luke dia selalu saja mengesalkan dan akan selalu begitu tidak akan pernah berubah . Namun aku yakin dia pasti sangat menyayangi ku , sangat .

"Rissa , apa kau tidak breakfast dulu?"

Ini pasti suara mom , aku sangat yakin.

"Tid,,"

"Tidak perlu Mom" ucap Luke memotong ucapan ku.

"Yakin Rissa?" Ucap Mom dengan wajah khawatir nya.

"Iya Mom tidak perlu , kalau begitu aku pamit dulu ya byee" ucap ku sambil mencium pipinya .

"Byee honey"

"Aku pergi Mom"

"Iya Luk , jaga adikmu"

"Huh" ucap Luke sambil memutar kedua bola matanya , aku hanya terkekeh kecil.

-skip at Luke's car

"Luke , apa kau sudah memiliki kekasih?" tanya ku dengan wajah antusias

"Kau diamlah , aku tidak akan konsentrasi jika kau terus berbicara" ucap nya sambil sedikit melirik ku.

Sepanjang perjalanan hanya suara dari radio yang terdengar , aku tau Luke pasti sedang tidak mood . Jika dia sedang badmood hal yang tidak ia anggap penting pasti akan ia abaikan tapi kalian tidak tau saja bagaimana kalau dia sedang tidak badmood , hal yang tidak penting pun ia seriuskan hahaha.

"Hei apa kau belum puas memperhatikan wajah tampan ku?"

Oh shit , kau sangat percaya diri Luke . Namun ku akui dia memang tampang , sangat tampan .

"Apakah kita sudah sampai Luke?" Ucap ku mengalihkan pembicaraan.

"Kau sangat pandai mengalihkan pembicaraan . Ya kita sudah sampai" oh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last First Kiss // NiallHoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang