Kampus baru dan Geng The Caur

1K 17 0
                                    

Chapter.1

Anna PoV.

Pagi ini Aku,Mia,dan Tiyas hari pertama masuk kampus .Senang rasanya. Akhirnya setelah 6thn Sd,3thn Smp, dan 3thn Sma. Kita ber3 bisa masuk kampus juga I'm so Happy.Bertiga? Yup kita bertiga sepakat untuk masuk kampus yang sama. Dari mulai TK,SD,SMP hingga ke perguruan tinggi untuk bersama, yaa mungkin kita bertiga bisa di bilang best friend forever.

Dan disinilah kami, di kantin kampus. Mungkin bagi para siswa siswi kami datang ke pagian. Maklumlah, baru pertama ngampus, jadinya kerajinan masuk nya, hehe.

" Masih sepi banget? "Ujar mia sambil melihat sekeliling.

" Iya nih, kita kerajinan datengnya nih" ujar Tiyas.

"Yaudah, gapapa lagi. Malah bagus kepagian, dari pada kesiangan." ucap anna menengahi

" Eh, iya juga sih."ucap Tiyas

" Yaudah mending kita beli makanan aja yuk, gue belum sarapan tadi." Ujar anna sambil menunjuk satu warung kantin, yang menjual nasi goreng.

"Yaudah ayo," ujar Tiyas dan mia bersama.

***

Di sisi lain, mereka berlima baru sampai di tempat parkir kampus, yaa siapa lagi kalo bukan geng the caur itu loh. Memang mereka suka datang pagi-pagi. Eits, tapi bukan karena mereka rajin, tapi karena, memang mereka di wajibkan datang pagi oleh pa rektor. Di karenakan mereka sering sekali masuk terlambat, jadi sebagai hukumannya mereka harus datang pagi, dan mengecek semua ruangan yang ada di kampus mereka. Melelahkan?. Memang, tapi ini resiko yang harus mereka jalani.

"Ruangan terakhir" ucap Iqbal sebal, "Bersih" tambahnya.

"Udah selesai kan, yaudah ke kantin yuk, laper gue pagi-pagi muter-muterin satu kampus." ucap Tiyan,

"Yaudah ayo" ucap yang lain.

Finaly, mereka pun berjalan dengan memainkan gadget mereka, mereka tak sadar jika mereka melewati ana dan teman²nya.

"Eh, itu siapa sih. dateng-dateng main duduk aja, ga bilang permisi lagi tadi waktu pas lewat. Ih, ga sopan" ujar mia sebal.

"Udah-udah mungkin mereka tadi terlalu asyik main gadget mereka kali, jadinya mungkin mereka ga liat kita" ucap anna menengahi.

"Tapi kan bisa kali, gausah kaya orang yang punya kampus gitu, main lewat-lewat aja ga bilang permisi ke,apa ke. Ish jibang" ujar tiyas sama sebalnya

" Ya ampun, kalian itu. Udah deh stop ngomongin orang, anggep aja mereka ga ada, jadi gausah bahas-bahas mereka. Nanti kalo mereka denger kan ga enak. Kita belum sehari jadi mahasiswi di sini. Nanti malah langsung di bully lagi." ucap anna.

" Iya iya" jawab mia dan tiyas kompak.

Di sisi lain, cowok berlima yang berada di sebrang sana, samar-samar mendengar omongan cewek cantik itu.

"Yagewla. Keknya lagi pada ngomongin kita tuh?" ucap ipul. "Yailah,pd bener loh" ucap david sambil menoyor kepala ipul. "Dih,serius gua vid. Kan lo tau gua,kalo nebak kadang bener"ucap ipul nyengir. "Yailah,kan kadang. Masih belum bisa di percaya"ucap david."Iya bener banget tuh"ucap iqbal.

"Yagewla, itu anak cakep juga. Kalo gua di suruh pilih, mau yang mana. gua mau pilih yang baju merah.cantik beet" ucap ipul sambil berandai-andai

Yaps, yang di tuju ipul cuma satu yaitu anna, karena kedua temannya menggunakan baju yang berbeda warna, Mia hijau toska dan Tiyas biru laut.

"Yagewla, mimpi aja sono!! Mana mungkin cewe secantik dia mau sama lu. Mending sama gua" ucap iqbal dengan pedenya.

"Kalo gua di suruh milih, gua mau yang make baju hijau toska. Manis bener dahah" ucap Rizki dengan cengirannya

"Kalo gua mah, yang pake baju biru laut. gewla, kalo senyum secerah matahari" ucap david dengan alaynya.

"Kalo lu semua nanya gua, gua mending milih yang pake baju kuning" ucap Tiyan dengan datarnya.

Spontan keempat temannya melihat sekeliling kantin, dan tidak menemukan mahasiswi yang memakai baju kuning, kecuali................ IBU KANTIN

"Jyhahahahahhaha, aduh tiyan lu mah kalo pea jangan pas lagi milih cewe napa. Orang mah kalo milih yang cantik gitu. Ini malah ibu kantin." ujar Iqbal dengan tawanya.

"Tau.. ahahah.. Nih. Ahaha.Tiyan..ahahah" ucap ipul dengan tawanya yang tidak bisa berhenti

"Abis lu semua pada berebutan cewe yang di sono, dari pada pusing mending yang di sini" ujar tiyan sambil melirik ibu kantin yang sedang menaruh makanan pesanan mereka.

"Ambil sono kalo lu mau, paling-paling lu langsung di hajar sama suaminya. Jyahahaha"ucap Rizki

"Iya tuh bener. Jyahahaha" ucap David.

"Udah-udah makan tuh pesenan lu. Kaga usah banyak omong" ujar tiyan

"Sepp" ujar ipul

Sedangkan para wanita tadi, pergi meninggalkan kantin. Karena sibuk di omongin sama cowok-cowok tampan itu.

"Di kira kita ga denger kali mereka ngomong apa!" ucap mia sebal

"Iya, emangnya dikira gua mau kali sama yang pake baju hitam(David)" ucap Tiyas.

"Eh, udah deh. gausah sebel gitu. mending kita cari kelas kita dimana??" ucap anna

"Yaudah ayo" kemudian disahuti oleh kedua temannya

---

Note: maaf banget ya guys, kalo absurd setengah tepar gini, typo sana sini maklumlah pemula jadinya begini:( hehe:')

Ketika Persahabata Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang