Still KYLIE P.O.V.
Entah kenapa, tiba" air dimata ini mengalir keluar dari mataku. Aku mencoba menahanya, tapi aku tak bisa. Kejadian itu terputar kembali di pikranku. Kejadian saat ia pergi.
~FLASHBACK ON~
Hari ini langit terlihat gelap, aku mempercepat langkah ku menuju taman kota. Setelah sampai disana aku duduk disrbuah kursi taman yg berdekatan dengan sebuah air mancur yg indah. Ku lirik jam ditanganku yg menunjukkan pukul 5 sore. Aku mengeluarkan hp milikku, dan membuka pesan singkat yg dikirimkan Edward padaku.
Oh ya, Edward is my boyfriend. Tapi aku dgnnya beda 2 tahun lebih muda dibandigkan dgnnya. Kami sudah jadian ketika aku masih 1 tahun berada dikuliah ini.
Oh ya, aku lupa untuk bilang bahwa aku berkuliah di salah satu universitas yg bisa terbilang terkenal.
Yap, aku berkuliah di UNIVERSITAS OXFORD.Aku dgn Edward sudah 1 thn pcrn, dan ia skrg akan ngambil S 2 di luar negeri.
Aku melirik pesan sngkt dr Edward padaku.
Aku akan sampai pada waktu 15 menit lagi. Kamu sudah sampai? Tunggu aku disitu. E!
Aku tersenyum membaca pesan darinya. Aku beruntung mempunyai pacar seperti Edward yg selalu baik & perhatian padaku.
Sambil menunggu kedatangan Edward, aku membuka app itunes di hpku dan memasang earphone ke telingaku. Tak lama setelah itu ada sesuatu yg nenutup mataku & ternyata itu adlh Edward, pacarku.
"Hey..... Kamu dah lama nunggu y?" Tanya Edward sambik duduk disblh ku. " Ya.....lumayan sih" jawabku sambil tersenyum padanya. "Oh ya, tadi di telfon kamu bilang ada yg mau di omongin. Mau ngomong apaan sih emgnya?" Sambungku menatapnya sambil tersenyum lagi. Entah kenapa setiap aku didekatnya aku selalu tersenyum. " Aku mau ngomong sesuatu yg sngt pntng" Edward menjeda kalimatnya." Ini soal hubungan kita" sambung Edward , dgn raut wajahnya yg tiba2 berubah. "Emangnya ada apa dgn hubungan kita? Perasaan hubungan kita akhir2 ini baik2 saja deh, gk ada mslh sama sekali?" Jawabku menatapnya.EDWARD P.O.V.
"Emangnya ada apa dgn hubungan kita? Perasaan hubungan kita akhir2 ini baik2 saja deh, gk ada mslh sama sekali?" Jawabnya menatapku dgn lembut.
"Aku mau kita putus" kataku dengan dingin. Oh Tuhan, aku tak tahan untuk seperti ini. Aku tak akan dapat melihat wajahnya yg hangat dan lembut itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
FanfictionAku termenung menatap buku yang terletak didepanku . Buku usang yang sudah lama kusimpan di sebuah tempat yang sangat gelap. Buku yang berisi segudang kenangan yang sangat ingin kulupakan . Kenangan bersama seseorang yang pernah menghiasi hari harik...