Introduction

10.6K 550 15
                                    

=============================

~Brothers Last Episode~

"Tunggu!!!!! Luhan hyung!!" aku berteriak dan berlari secepat mungkin. Dua orang wanita yang berdiri di depan pintu besi itu menengok ke arahku. Luhan sudah berada di lorong. AHHH!!!!!! SIAL!!! Mereka menutup pintu besi itu.

Luhan melihat ke arahku yang masih berlari, dia menangis, matanya meneteskan air mata. Dua orang bodyguard itu dengan kasar menyeretnya berjalan. Aku melihat pintunya semakin menutup. Tidak! Tidak! Aku mengerahkan seluruh tenagaku. Aku melihat wajah Luhan dan nafasku tiba-tiba terhenti, dadaku terasa sesak sekali. Luhan menangis, tapi dia berusaha tersenyum ke arahku. Bibirnya bergerak mengucapkan beberapa kata saat pintu akan sepenuhnya tertutup. Aku membaca gerakan bibirnya.

"Sehunie....saranghae..." itu yang dia katakan dan pintu itu benar benar tertutup. Aku berhenti berlari. Aku bahkan tidak bisa mengucapkan aku pun mencintainya. Aku merasa tubuhku terhuyung ke depan. Dan pandanganku menjadi gelap. "Luhan.."

=============================

Dua tahun kemudian.

Sehun's POV

Sudah dua tahun sejak Luhan meninggalkanku. Aku tidak pernah mendengar kabar apapun darinya. Seolah-olah dia ditelan bumi, seolah-olah dia tak pernah ada. Kemana dia sebenarnya. Bukankah dia artis, tapi sulit sekali mencari informasi tentangnya. Ayahku semakin sibuk dengan pekerjaannya, dia sangat jarang berada di rumah. Sementara kakakku Kyungsoo, semakin sibuk dengan karirnya. Walau terkadang dia pulang bersama Jongin. Saat mereka pulang, aku benar-benar merasa kesepian. Bagaimana tidak, mereka asik berduaan.

Aku mendengar pintu kamarku dibuka. "Sehun, apa kau sudah menyiapkan semuanya?" tanya Kyungsoo.

Aku mengangguk. "Baiklah, tidurlah lebih awal. Kau akan berangkat jam 7 besok pagi." Katanya dan pergi. Aku masih duduk terdiam, menatap tembok kosong di depanku. Tiba-tiba aku mendengar HP ku berbunyi, LINE dari manager Nam.

-Apa kau sudah selesai berkemas? Tidak perlu bawa banyak barang, kita hanya 2 minggu di sana. Lagi pula ini hanya film, bukan drama.-

Manager Nam adalah orang orang baik, dia selalu membantuku. Aku menjadi artis sekarang. Sebenarnya aku tidak menyukai pekerjaan ini, karena mengganggu kuliahku. Tapi ayahku memaksa, dia bilang aku mewarisi bakat ibuku. Bagaimana aku tidak mewarisinya, waktu aku kecil ibuku selalu berlatih denganku. Dia memaksaku untuk menjadi lawan mainnya. Tentu saja mudah bagiku untuk masuk dalam dunia artis, karena ayahku pemilik YK Agency. Dua minggu ini aku akan pergi ke Jepang untuk syuting film. Aku merasa kecewa, kenapa bukan China? Rasa kantuk mulai menyerangku, aku memutuskan untuk tidur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kyungsoo's POV

Sehun akan pergi ke Jepang. Aku senang dia sedikit berubah setelah menjadi artis. Dulu, waktu ayah dan ibu Feng hu bercerai, dia sangat emosional. Bahkan suka sekali meminum soju. Kadang suka membanting botolnya sampai pecah. Aku tak tahu kenapa perceraian itu sangat mengganggunya. Syukurlah aku bisa membujuk ayah untuk meminta Sehun menjadi artis. Walaupun dia sekarang menjadi lebih sibuk. Tapi setidaknya sikapnya lebih positif.

"Hyung.." aku mendengar Jongin memanggilku. "Apa yang kau pikirkan?" tanyanya sambil menatapku. "Oh, maaf Jongin. Apa sekarang giliranku?" tanyaku. Kami sedang bermain catur. Aku menggerakkan bidakku ke depan.

"Apa kau memikirkan Sehun?" tanyanya. "Ya, aku memang memikirkannya. Aku senang dia lebih baik." Kataku.

Jongin tersenyum. Dia menyingkirkan papan catur di hadapan kami. Kemudian mendekat ke arahku. "Jangan khawatir hyung, Sehun adalah anak yang baik. Bukankah dia dididik oleh kakak yang baik pula." Katanya. Aku merasa pipiku memerah.

Recall [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang