Chapter 5 (End)

6.5K 441 22
                                    

Hallo, maafin kalau updatenya lama. Tapi ini chapter terakhir, kkkkkk. Oh iya, hyun suka banget sama video hunhan yang ini. Kalau lagu yang cocok menurut hyun itu, lagunya Sam Smith yang Lay Me Down. bhahahah, you know lah, mv nya aja kayak begitu, ye kan??

Oke, hyun banyak bicara. I hope you like it...happy reading (^.^)

Oh, btw ini chapter RATE M di akhir-akhir (pft), don't like don't read please!!


==============

~Awaken~

==============

Author's POV

Sehun membaca dialognya kemudian melempar lembaran kertas itu ke meja. Akhir-akhir ini dia sulit berkonsentrasi. Manager Nam melihat tingkah lakunya. "Apa kau baik-baik saja Sehun?" dia bertanya, walaupun dia tahu apa alasannya dan kenapa Sehun bertingkah seperti itu.

Sehun tidak menjawab. Dia mengambil kembali kertas yang berisi dialognya dan berusaha konsentrasi untuk memahaminya.

Manager Nam menghela nafas. "Sehun, setelah ini kau boleh pergi ke rumah sakit dan menemuinya. Sepertinya kau sudah penat dengan jadwalmu, jadi tenangkanlah dirimu sebentar walaupun cuma menemaninya."

Sehun mengedipkan matanya. "Apa kau serius manager? Tapi bagaimana dengan jadwalku setelah ini?" dia bertanya masih belum percaya.

"Akan ku urus itu nanti. Lagi pula kau sulit konsentrasi, hasilnya tidak akan maksimal bukan?" Kata manager Nam. Seketika raut muka Sehun berubah, dia berterimakasih berkali-kali pada Manager Nam.

Kemudian membaca lagi dialognya dengan semangat. 'Luhan, tunggu aku. Aku akan segera kesana'

~~~~~~~~~~~~~

Setelah Sehun menyelesaikan syuting iklannya dengan baik dan memuaskan. Dia segera menuju rumah sakit.

Dia berjalan agak cepat untuk sampai ke bangsal Luhan. Dia berhenti di depan nurse station agak terengah-engah.

Salah satu perawat melihat ke arahnya. "Ah, kau adalah Sehun? Orang yang selalu mengunjungi Luhan kan." Kata perawat itu dengan senyum yang ramah.

Sehun mengangguk.

"Ada tanda-tanda dia akan siuman, tapi kami belum tahu pasti kapan dan berapa lama."

Sehun merasa nafasnya berhenti. Dia menengok ke arah perawat tadi untuk mendengar lebih jelas. "Apa?" dia bertanya. "Bisakah kau ulangi lagi?"

Perawat melihat ke arah Sehun dengan tatapan bingung. "Aku bilang, ada tanda kalau dia akan siuman. Tapi kapan dan berapa lama kami bel-"

Sehun tidak mendengar hal lain lagi. Dia sudah berlari ke arah kamar Luhan.

Luhan

Luhan

Tunggu aku

Tetaplah bangun

I'm coming.

Sehun berhenti dan berdiri di depan pintu kamar orang yang sangat dicintainya. Tangannya gemetar memegang gagang pintu, kemudian membukanya. Dia duduk di kursi dekat tempat tidur dan memegang tangan Luhan yang dingin.

"Luhan..." Dia memanggil nama orang yang dia cintai untuk pertama kalinya dalam beberapa hari terakhir ini.

"Aku disini sekarang, bukalah matamu."

~~~~~~~~~~~~

Luhan sedang berenang. Airnya terasa hangat, tidak ada ikan atau apapun yang mengganggunya. Matahari bersinar terik tepat berada di atas.

Recall [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang