Langit bewarna biru tua itu yang ditemani dengan bulan purnama serta ribuan bintang membuat malam ini semakin seru dan indah.
Musik Worth It - Fifth Harmony pun menggelegar ke seluruh komplek perumahanku. Ya, mereka sudah tidak asing lagi akan hal ini. Ketika ayahku tidak ada dirumah, aku lebih suka berpesta dengan teman - temanku.
Polisi setempat sering mengingatkanku, tapi tetap saja aku tidak mendengarkannya. Bahkan aku sudah pernah disiram air selokan oleh tetanggaku karena ujiannya tidak lulus akibat musikku yang terlalu kencang mengganggunya belajar. 2 hari yang lalu wajahku disiram dengan sup jagung oleh Nona Pierce karena lagi - lagi musikku membuat meditasnya gagal. Tapi tidak untuk malam ini. Aku rasa, mereka sudah pasrah denganku.
Oh iya, namaku adalah Alice Wingsley. Ayahku Alex Wingsley adalah orang Amerika sedangkan ibuku Anne Christin adalah orang Inggris. Tapi entah kenapa aku lebih suka disebut orang Amerika. Aku tinggal di Eagle Street no. 50 di Kota New York.
***
" Honey, kemana saja kamu? Aku mencarimu dari tadi " ucap Flynn berbisik. Dia adalah kekasihku, kami sudah berhubungan selama 3 tahun. Yang pasti aku sangat mencintainya.
" ohh Flynn!! Akhirnya kamu datang, aku kira kamu tidak akan datang karena marah masalah kemarin." aku menghembus nafas lega. Kemarin kami sempat berdebat karena aku telah menuduhnya bermesraan dengan wanita lain.
"Tentu sayang, mana mungkin aku melewatkan setiap pesta yang kau adakan? Aku tak mungkin menahan diriku untuk berjoget denganmu malam ini. Dan kau sangat cantik malam ini." ungkap Flynn. Malam ini aku mengenakan dress mini bewarna ungu Victoria Secret dan high heels Charles & Keith. Ia segera menarikku keatas panggung dan menyuruhku untuk berjoget ria.
Sambil berjoget, aku memegang segelas wine. Aku tidak sadar apakah aku sedang mabuk atau tidak. Yang aku tahu, Flynn sedang dibelakangku dan memegang pinggulku.
"Malam yang indah apalagi bersamamu." Flynn berbisik ke telinga kananku yang membuatku geli dan tertawa. Aku langsung berbalik badan dan ingin menciumnya.
2 cm sebelum aku menciumnya, tiba - tiba musik berhenti dan suasana pun hening. Begitupun Flynn, ia melepaskan genggamannya di pinggulku.
Tiba - tiba ada seorang pria berteriak " Semuanya keluar. Pesta sudah selesai! Kalian dapat kembali ke rumah. "
Aku pun kaget mendengar suara itu, dan benar saja ketika aku mengahadap belakang itu adalah daddy. Siapa yang tidak takut dengannya, dengan badannya yang besar berotot dan tato di seluruh tubuhnya meskipun sebenarnya dia sangat baik. Pesta ku sudah kacau, Flynn pun menghilang entah kemana. Kini tinggal aku sendiri, dan benar - benar sendiri aku berhadapan dengan Alex Wingsley.
"Dad, apakah daddy puas telah mengacaukan pestaku? Daddy sudah mempermalukan aku didepan temanku, pesta aku kacau! " Aku emosi dan berbicara dengan nada tinggi.
" Untuk sekian kalinya aku mengingatkanmu, bahwa tidak ada lagi pesta untukmu. Tidakkah kamu kasian dengan mommy mu di surga?" Kata - kata daddy tidak pernah berubah, Ia selalu berkata yang sama setiap kali aku berbuat kesalahan. Dia selalu mengancamku dengan kata - kata 'mommy'
Mommy-ku meninggal ketika melahirkanku. Hal itu selalu membuatku merasa bersalah akan kelahiranku ini. Selama 16 tahun daddy telah membesarkanku seorang diri. Dia tidak pernah berencana untuk menikahi siapapun, daddy adalah orang yang sangat setia.
" Kenapa daddy tidak memberitahuku kalau daddy akan pulang malam ini? " ucapku kesal.
" Karena daddy membawa kabar gembira untuk anak gadis daddy. Asal kamu tahu, daddy sangat menyayangimu Alice. Daddy ingin yang terbaik untukmu dan begitupun dengan pendidikan kamu." tutur daddy. Dia memang suka berkata panjang lebar.
" Oh daddy kau sangat baik. Kau tahu bahwa anakmu ini sangat ingin menjadi seorang DJ. Aku tahu kau ingin menyekolahkan DJ kan? Aku harap daddy bisa memanggil Martin Garix untuk mengajariku. "
" Tidak untuk kali ini sayang. Kau akan bersekolah di sekolah yang layak untukmu. Karena tidak ada lagi home schooling, kau akan bersekolah layaknya gadis 16 tahun lainnya."
" Daddy aku tidak ingin sekolah formal. Pasti akan banyak tugas setiap harinya, dan belum lagi aku pasti akan banyak melewatkan event - event besar. Lalu bagaimana dengan kursus DJ ku? Perawatan rutinku? Ahh tidak.. Tidak daddy.. Aku tidak mau menghabiskan masa mudaku dengan buku - buku menyebalkan itu." aku bergumam tetapi daddy tidak menghiraukannya, Ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Keputusanku semakin bulat untuk membawamu ke sekolah itu. Sayang, kau adalah anak Alex Wingsley. Dan yakinlah bahwa tidak ada yang menyakitimu disana. Daddy tidak ingin mendengar celotehanmu lagi. Ini dia, bacalah surat ini. Kau tidak perlu pusing memikirkan test-nya karena kau sudah dinyatakan diterima. Selamat malam sayang." Daddy mencium keningku dan pergi ke kamar sedangkan aku hanya terdiam dengan wajah kesalku.
___________________________________________________
Hai, ini adalah buku pertama yang pertama kali saya buat. Untuk chapter selanjutnya akan menyusul ya....
Komentar kalian akan membantu saya menjadi lebih baik lagi dalam menulis buku kedepannya.
Terima kasih sudah membaca :)
![](https://img.wattpad.com/cover/51616206-288-k527037.jpg)