Pareo Wa Emerald

Part 2

Elaine POV

Sudah 11 tahun aku tidak bertemu Adam. Kapan aku bisa bertemu dengannya lagi, padahal aku mau minta maaf. Ga bisa nepatin janji ku dulu

Kondisi fisik yang buruk menimpaku sekarang, karena ibuku terlalu protektif kepada ku, aku disuruh mengenakan jaket yang tebal dan masker. Terlihat seperti mata mata.

"Len, km kenapa??" Tanya temanku

"Sakit.."

"Oh kirain mau jdi mata - mata..hhhhh, penampilan kamu mencolok.."

"Rese nih..di suruh mamah ku tau"

"Lol si bebek lol"

Aku sangat tidak suka mapel sejarah, terkadang aku menuju perpus ketika mapel sejarah sedang berlangsung. Sering aku bermasalah sama guru sejarahku. Hanya guru sejarah.

Ketika aku berada di perpus aku sedang melihat buku, ternyata buku yang aku cari ada di tempat yang tinggi. "Yah ga nyampe.."

Tapi aku melihat anak laki-laki tinggi, dan mukanya yang tampak asing. Aku malu meminta bantuannya

Aku meminta bantuan pada temenku yang bertugas untuk menjaga perpus hari ini untuk menyuruh anak laki-laki itu mengambilkan buku yang ku temukan.

Ketika anak laki-laki itu mengambil buku dengan tangan kirinya. Aku melihat gelang yang tak asing. Gelang berwarna biru dengan huruf E. Aku kaget dan terus memperhatikannya. Ketika dia lewat di sampingku dan menuju tempat duduk di dekat jendela. Aku begitu pangling ketika melihat wajahnya. Lalu aku bertanya ke petugas perpus tentangnya.

"Kak dena anak yg tinggi disana itu, yang baru masuk tadi namanya siapa? Tanyaku tergesa gesa.

"Ohh~ dia kayakny anak baru soalnya belum pernah liat. Dia anak kelas XI MIPA 5 namany Adam Christian Yuwono.

"Kok bisaaaa!!!.." aku terkaget, dan tak sengaja mengatakannya

"Kok bisa apanya sih len?.."

" kok bisa ke perpus?.."

"Bisa lah kan punya kaki!"

"Kan anak baru"

"Apa sih len kamu ga jelas banget hari ini. Sana ke UKS mungkin kmu butuh istirahat..hhh"

"Pfftt, ok ngusir.."

"Da dah.. eh!!! Itu bukunya di data dulu kalau mau dibawa pulang!! Len!!, ya elah anak itu"

lalu aku kembali menuju kelas, dan terpaksa mengikuti mapel sejarah. Meskipun aku tidak fokus.

Ternyata betul anak laki-laki itu adam. Dan dia adalah kakak kelasku. Sudah 11 tahun tidak bertemu. Ketika bertemu kembali serasa canggung. Karena dia hanya teman dan sahabat masa kecil ku.