Pareo Wa Emerald

Part 1

Adam POV

11 tahun berlalu, setelah kepergian Elaine. Sekarang aku sudah menduduki bangku SMA tepatnya kelas XI. Aku baru pindah dari kampung halamanku. Karena ayahku memiliki kontrak kerja yang mengharuskan ia menetap di jakarta.

Menuju sekolah

Aku tak suka menjadi anak baru. Kenapa aku tidak menyukainya ?.. karena sudah pasti aku akan disibukan untuk memperkenalkan diriku.

Setibanya disekolah

Aku ditempatkan di kelas XI MIPA 5.

Dengan yakin aku memasuki kelas ku. Sambil mengusap - usap gelangku, supaya aku tidak merasa gugup.

"Ok anak - anak kelas kita kedatangan murid baru dia dari solo. Ayo perkenalkan dirimu"

"Perkenalkan nama saya Adam Christian Yuwono, saya berasal dari Solo, saya berasal dari SMA..."

"Silahkan duduk Adam kamu bisa duduk sebangku dengan Farish."

"hmmm.. iya bu".

Teman - teman baruku begitu antusias menerima kedatanganku. aku berharap mereka semua menyukaiku.

Bel istirahat berbunyi

"Rish kantin yuk?".

"Eh dam, ikut ga ke kantin?!".

"Ayooo.. laper nih"

Saat pejalanan menuju kantin aku menjadi pusat perhatian. semua orang sibuk memperhatikan ku. mungkin karena aku anak baru.

"Dam, lu mau masuk eskul apa?". tanya polos Farish sambil membuka bungkus makanan.

"Maunya sih Band sama basket..".

"lu serius mau ikutan Band?..". tanya Farish.

"gua serius!". jawab ku.

"Bob, ada berinta penting Bob ini si Adam mau ikutan Band!". Sabil menarik Boby yang mengobrol dengan temannya.

"Serius??!!.. kita kekurangan orang, terus diusahakan bisa main piano atau keyboard". Boby dengan semangatnya ia menjelaskan.

"gua bisa main piano, vokal juga". dengan yakinnya ku menjawab.

"yeaaaahhhhh!". sorak Farish dan Boby.

"Basket gimana?". tanyaku.

"Basket besok sore jam 3.30" jawab Boby

"Ohh ok"..

"Ke kelas yuk.. ". ajakan Farish.

jika terjadi jam kosong, aku lebbih suka menuju perpustakaan. niatnya ngadem, baca komik sambil dengerin musik. kan enak suasananya tenang.

saat jam kosong tiba aku pun menuju perpus. aku menuju perpus seorang diri.

Sesampainya di perpus aku segera masuk, dan mengisi absen kehadiran di perpus. Aku pun memilih - milih buku, yang berbau tentang biologi, karena aku menyukai biologi. kenapa aku tidak memilih komik ?.. tidak ada komik terbaru yang ingin ku baca.

Tiba - tiba ada seorang anak perempuan yang meminta bantuan kepada aku, untuk mengambilkan sebuah buku. dengan terbata batanya dia berbicara.

Setelah aku memberikannya, akupun menuju tempat duduk yang dekat dengan jendela, dan segera ku membaca buku yang ku pilih tadi.