YOU WHO CAME FROM THE STAR - LUHAN VER

:: 1 ::

Terinspirasi dari rasa frustasi saya saat menonton film War of The World dan Battleship. Please deh, alien selalu di gambarkan sebagai makhluk yang super cerdas dan punya teknologi yang luar biasa, tapi kok bentuknya parah gitu sih? Apa di dunia ini yang cakep Cuma kaum manusia? Kalau gitu Do Minjoon-ssi bener-bener alien impian dong, atau jangan-jangan wujud aslinya Manajer Do juga sebenernya kayak E.T itu? Hmmm...

Oh ya, buang jauh-jauh kenangan kalian pada kisahnya Do Minjoon dan Cheon Songyi ya, karena ini lebih absurd dan benar-benar beda. Daripada nanti kalian kecewa, hehe... J Oiya, dan mohon perhatikan lagi ratingnya. Ku-blok warna merah tentu itu ada maksud tertentu-nya, oke?

Copyright© 2014 by SANGHEERA

-

-

Recommended Song :: K Will - Like A Star

-

Seorang gadis dengan rambut panjang bercat coklat almond dan highlight biru elektrik yang diikat tinggi-tinggi di belakang kepalanya, mengendap memasuki sebuah rumah mewah di daerah Apgeujeong, Gangnam. Gulungan poster tersembul dari dalam tas ranselnya. Ia mengenakan kaos yang dilapisi hoodie dengan emblem V.I.P di dada, celana jins yang robek di bagian dengkul dan beralaskan sneaker. Wajahnya terlihat lusuh, tanpa make up.

Mata gadis itu sibuk mengawasi situasi, berkali-kali mengedarkan pandangannya. Jantungnya berdebar kencang. Keringat dingin mulai muncul di telapak tangan dan keningnya. Perasaannya tidak enak.

"Uhh... kami-sama, tolong lepaskan aku kali ini..."do'anya dalam hati, entah kenapa menggunakan kalimat berbahasa jepang. Gadis yang memiliki paras cantik, dengan hidung mancung dan bibir merah cherry itu berhasil melintasi ruang tamu. Sekali lagi mengedarkan pandangannya sebelum memasuki ruangan yang hanya dipisahkan oleh kabinet kaca besar berisi berbagai macam piala dan piagam penghargaan. Ia merutuk dalam hati, merutuki ruangan luas yang membuatnya merasa semakin dijauhkan dari tempat yang akan ia tuju. Apalagi demi bisa sampai ke ruangan itu, ia harus mendaki tangga menuju lantai 2.

Sejauh ini aman. Rumah sepi. Tidak ada satu pun orang yang terlihat. Pada jam-jam seperti ini biasanya orang rumah sudah tidur. Seharusnya ia bisa selamat sampai ka-

"Berani-beraninya kau pulang, Cheon Sera!"

Kaki gadis bernama Cheon Sera itu mendadak kehilangan tenaganya saat suara berat tiba-tiba muncul dari arah belakang. Ia hampir saja jatuh terpeleset dari tangga karena terkejut, jika saja tangannya tidak reflek memegangi pegangan tangga. Cheon Sera merutuk dalam hati dan dengan takut-takut membalikkan badannya. Menghadap ayahnya yang marah-uh tidak, dilihat dari ekspresi dan sapu yang ayahnya pegang, ayah pasti marah BESAR.

"A-Appa..."Sera tergagap. Manik matanya bergerak bergantian melihat Ayahnya yang marah, Ibunya yang berusaha memegangi ayahnya, Cheon Jinhwan-adik laki-lakinya-yang menyeringai puas dan bibi Jung-pengasuhnya-yang menatapnya cemas. Sera panik dengan situasi yang mengancamnya sekarang. Mati! Dia pasti akan mati di tangan ayahnya kali ini!

"Dasar anak tidak tahu diri!"Ayah Sera-Cheon Seunghyun dengan langkahnya yang berat karena tubuh usia 50-annya, berusaha mendekat ke arah Sera. Sera yang melihatnya buru-buru melangkahkan kakinya mendaki tangga. Oh, tidak!!

"Dasar anak tidak tahu diuntung!!"

Wutt~~ Sabetan sapu menghantam udara.

"Appa!!!"Sera menjerit, semakin panik.