CLOSER

Prolog

Pernahkah kalian merasa merindukan seseorang yang jauh darimu?

Bukan, maksudku bukan orang yang jauh jaraknya darimu. Tapi jauh dalam hal perasaan.

Kalau kalian pernah merasakannya atau sedang merasakannya, berarti kalian sama denganku. Dekat tapi jauh.

Hm? Siapa? Oh, apakah aku belum memberitahu kalian siapa orang yang dekat namun terasa jauh dariku? Maaf, aku lupa, hehehe.

Namanya Marcel Adhyastha Vienza. Atau sering dipanggil Marcel oleh teman-teman sebayanya. Dia tampan, pintar dan ramah ke semua orang. Semua orang, kecuali aku.

Marcel selalu tampak jutek ketika melewatiku. Walaupun aku sudah jutaan kali menyapa dan tersenyum padanya, tapi sepertinya cowok ini tetap gak berniat membalasnya. Yang ada dia malah makin kelihatan jutek.

Dia selalu membalas senyuman cewek lain yang berusaha deketin dia, tapi aku? Jangankan senyum, ngucapin satu kata kepadaku saja aku sudah melakukan sujud syukur.

Aku masih tidak bisa mengerti dimana kesalahanku.

Aku memang tidak cantik, tapi Anggi yang wajahnya hampir tertutupi seluruh rambut panjangnya juga masih disapa olehnya.

Aku tidak kaya, tapi banyak yang tidak kaya dan sering disapa olehnya. Misalnya Farris dan Raffi yang sekarang bahkan bisa disebut sebagai sahabat Marcel.

Aku memang bodoh, tapi Ayu yang selalu absen dan sudah pernah didrop-out karena tidak pernah mengikuti ujian tetap disapa olehnya.

Aku tidak punya bakat apa-apa, tapi siapa yang butuh bakat hanya demi disapa Marcel?

LALU DIMANA SALAHKU?

Kami hampir selalu berada di kelas yang sama, dosenku yang rambutnya sudah putih saja sering menyapaku dan mengenaliku, lalu kenapa dia tidak pernah menyapaku?

Huh, kepalaku rasanya ingin pecah hanya dengan memikirkan hal ini.

***

©TaeShirt, 2015.