Difficulties - 17

3.2K 179 2
                                    

Flashback
masa lalu lea,

Gue dari Bandung pindah ke Jakarta dan bersekolah di SMPN 10 Jakarta gue pindah sekolah karena bokap gue pindah tugas kerja.

"pagi anak anak hari ini kita kedatangan anak baru, silahkan kenalkan nama kamu"

"hai kenalkan nama gue Azalea Cahtlyn dipanggil lea, semoga kalian senang dengan kehadiran gue disini" gue tersenyum,

tiba tiba mata gue bertemu dengan mata seorang cowok duduk dipojok belakang sebelah kanan kelas. dia mandang gue dengan tatapan yang sulit diartikan.

"oke anak anak kalian silahkan berkenalan bapak permisi dulu"

"hai, lea kenalin nama gue tiwi, dan ini ratih"

"hei senang berkenalan dengan kalian" gue tersenyum.

"oh iya le, dari awal kenalan gue perhatiin lo ngeliat seseorang ya?" tiwi

"i-iya gue gak sengaja aja tadi mata gue ketemu sama yang duduk disana" gue menunjuk bangku seberang gue. disana terdapat seorang cowok sibuk dengarkan musik dari earphone nya.

gue kebetulan dapet tempat duduk sebrang dia dan gue duduk sendiri, didepan gue tiwi dan ratih.

"oh dia namanya Devo Fadrian dia dikenal cowok yang cuek,dingin gitu temen nya cuman ya temen geng nya dia" ratih

"oh gitu"

semakin lama sikap devo sama gue makin beda, gue sering dapetin dia lagi liatin gue dan senyum gitu. Ratih dan tiwi juga ngomong gitu sama gue.

waktu itu, sekolah gue ulangan kenaikan kelas pas usai ulangan hari terakhir gue, temen-temen gue, dan devo main main sambil ketawa ketawa gitu. Pas itu tiba tiba gue sama dia sama sama senyum dan saling pandang pandangan. Dan tanpa dia sadari gue udah lama suka sama dia. Namun, gue cuman bisa mendam aja. Dan Dia itu slalu bersikap konyol didepan gue dan itu berhasil membuat gue tertawa.

Keesokan harinya, pas gue masuk kelas, kelas tampak ramai dan heboh.

"ada apa nih tiw?"

"ini le, devo mau pindah sekolah katanya bokapnya pindah kerja gitu"

"pindah kemana?"

"ke solo katanya"

solo? sejauh itu dia pindah? jadi gue? haruskah gue melarang dia? tapi gue gak berhak gue bukan siapa siapa dia.

mungkin gue cuman diizinkan untuk sementara bertemu dengannya dan tak dapat ku miliki.

"sabar le,kalo dia buat lo dia bakal balik lagi kok ke elo" tiwi dan ratih nenangkan perasaan gue yang saat itu rapuh.

*

Back to reality,

"hm lo .... kok" ucapan gue terputus karena devo udah ngomong duluan.

"ya gue devo yang ada dimasa lalu lo sewaktu SMP" devo tersenyum

"lo... kok bisa nyadar? gue aja gak nyadar"

"ya karna muka gue sedikit berubah, kalo lo kan tetap begitu gak pernah berubah dari awal gue ngeliat lo" devo tersenyum

ya bener sih dia banyak
berubah dulu dia gak pake kacamata sekarang dia pake kacamata dan jujur ekhm dia tambah ganteng dan tinggi.

1. DifficultiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang