DIA MENYAPA

780 20 2
                                    

Hallo readers!
Ini cerita aku yang kedua, semoga kalian suka ya. Emang keliatannya agak membosankan hehe. Maklumlah namanya juga newbie. Happy reading, semoga dapat feelnya ya...

Hari ini begitu cerah, aku bergegas ke sekolah dan mempersiapkan segala kebutuhan sekolahku seperti biasanya. Tidak lupa juga aku menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mencalon sebagai ketua osis. Aku sih minder ya, tapi aku coba aja deh. Lagian niatku dari awal kan memang mau jadi ketua osis. Tapi, saat Sinta tiba-tiba mengajak aku tes tertulis Osis, aku sangat takut dan mengurungkan niatku untuk pergi,

"Prilly ayok lah daftar kandidat ketua osis"
"Gak mau loh aku Sin, nanti malu aku kalo kalah"
"Gapapa loh Pril, setidaknya kita dapat kursi di Osis, gitu kata Pak Haris"
"Tapi sekarang pelajaran biologi loh Sin. Aku gak mau ketinggalan biologi."
"Ayoklah Pril, pokoknya gak mau tau aku, kamu harus ikut!" kata Sinta secara paksa.
"Iya iya" jawabku dengan nada pasrah.

Keesokkan harinya, sepulang sekolah seperti biasa aku pulang bersama Chika,
"Hahaha, gimana kalo kamu nanti ditembak sama Willi lagi?"
"Apaan sih kamu , jangan nampak kali lah jonesnya"
"HELLO?"
"Iya kamu kan udah jomblo setahun hahaha, pasti udah bersarang laba-laba hatimu"
"Eh, kamu juga udah setahun ya"
"Ya aku mah selow aja, wekk"
"Enak aja"
"Eh Pril, sama adek kelas lah kan udah kelas dua hahaha"
"Sayangnya gak suka sama berondong aku Chik, hahaha"
"Macam betul aja, eh itu ada adek kelas, stay cool lah Jes"
"Ah buat apa stay cool"
"Selamat siang kak"
"Eh iya dek, nama kamu siapa? Kamu kelas berapa?"
"Siap, Ali kelas 10 ips 2 kak"
"Siapa kakak asuh mu dek?"
"Siap kak Eni kak"
"Oh si Eni, okelah"
"Iya kak"

"Eh Chik, benci lo aku sama adek itu, masa udah beberapa kali aku ketemu dia tapi baru sekarang dia nyapa aku"
"Yaudahlah biar aja, kamu rupanya waktu kelas satu selalu nyapa?"
"Iya, selalu ku sapa kakak kelas, malahan sampai sekarang pun masih ku sapa kakak kelas itu"

"Iyalah iya, hati-hati loh nanti benci jadi cinta"

"Apaan sih, kan udah ku bilang aku gak suka sama berondong" "Iyalah iya"

Ibadah malam

"Kayaknya familiar kali wajah adek ini samaku, tapi siapa ya namanya"
"Siapa namamu dek?"
"Ali kak"
"Oh Ali, kelas berapa kamu dek?"
"Kelas 10 ips 2 kak"
"Oh, oke"

Waktu Rapat Tertutup OSIS

"Semangat Prilly!"
 "Hahaha, makasih Vin"
"Tenanglah ku dukung pun"
"Hahaha iya iya"
"Semua kandidat harap maju ke depan"
"Kak Prilly!!!"
"Itu kan adek itu, kok dia bisa dukung aku?"



KECANTOL DI OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang