Gelas yang tak mudah retak. Hanya saja tampak rapuh ketika disentuh.
Bening warnamu mampu membuat benda yang didalamnya nampak jelas.
Kau berharga, menampung tetesan air yang tak dapat ku kumpulkan.
Tanpamu aku tidak bisa minum. Tanpamu aku mati kehausan. Tanpamu aku tak bisa memakaimu untuk membunuh dia.
Maksudku membunuh mereka yang berusaha menyakitiku. Tenang, aku bukan tipe orang yang kejam. Aku baik.
Sangat baik malah, sampai-sampai aku mau dibodohi oleh sahabatku sendiri.
Haha. Miris kan? Hidup ini memang terlalu lucu. Kadang sangat lucu sampai aku tertawa hingga menangis. Menyedihkan bukan?
Gelas, setiap kali menatapmu aku seperti menonton kehidupanku. Nasibmu sama denganku. Kau dan aku, menjadi kita yang tersakiti.
Tapi tak apa, aku akan belajar bangkit dan tersenyum di dalam kepedihan sekalipun. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi si hebat.
Gelas, bantu aku. Bantu aku untuk menjadi hebat dan tegar seperti dirimu. Bantu aku untuk menghadapi kerasnya kehidupan.
Ajari aku agar tak retak, tak pecah tatkala dingin sikapnya berganti begitu saja dengan panas amarahya. Ajari aku untuk bertahan, kala jemarinya yang lentik mencengkeramku penuh benci. Seakan aku pendosa terburuk di dunia. Seakan ia ingin memusnahkanku.
Kau, inspirasiku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Terkait
RandomKumpulan cerita yang di buat para member di waktu senggan. Cerita bukan hanya dibuat oleh satu orang, melainkan bersama-sama. Kami berusaha memanfaatkan waktu untuk mengasah kemampuan dan menjadikan waktu menulis berharga dalam setiap kesempatan. Di...