Penyelamat 2

1.1K 67 19
                                    

Sisi memasuki kelasnya.Belum sempat dia memasuki kelas,tangannya ditarik dan tubuhnya serta merta berpusing ke belakang.

Sisi:"Galang,loe ngapain pake tarik" segala?"
Galang menarik tangan Sisi ke pojok kelas yang sunyi.
Galang merapatkan tubuhnya ke Sisi

Galang:"Ngapain loe nyuruh gue melolong segala.Loe mau kerjain gue yah tadi."
Sisi memutar matanya malas.
Sisi:"Ini yah,tadi si Digo itu kebakar matahari.Yah gue mau bantuin tapi badannya itu gerak sana gerak sini mulu.Yah gue mau meleset tapi kita dikerumunin oleh siswa".Makanya gue minta loe melolong"
Galang berpikir seketika.Semasa mereka lagi berdiskusi,Tristan cs memasuki kelas.Digo yang melihat Sisi lagi rapat sama Galang tiba" menggeram.

'Mereka lagi ngapain yah?Tu serigala ngapain juga rapat" sama Sisi.Kayaknya gue mulai suka sama Sisi' Batin Digo.

Tanpa babibu,Digo terus duduk di kerusinya.Saudara"nya hanya mengangkat bahu melihat kelakuan Digo yang menurut mereka..
ANEH BANGET...

Tobi dan Nayla turut masuk ke kelas.Nayla celinguk" mencari Sisi.
Nayla:"Sisi mana sih?"
Nayla melihat ke arah pojok kelas dan terlihat Sisi lagi berduaan sama Galang.
Nayla:"Huh? Tu anak berdua kenapa sih? Sebentar akur kayak adek kakak,sebentar berantem kayak Tom and Jerry.Aduh,pusing pala gue"
Nayla hanya mengangkat bahu sahaja dan duduk di kerusinya.

Pak Bandi memasuki kelas dan masih belum disadari oleh Sisi dan Galang.Wajah mereka lagi serius berdiskusi dan mereka tidak sadar kalau bahu mereka sudah menempel dan pipi mereka hanya berjarak 10 senti.Pak Bandi yang melihat mereka langsung menggeram.

P.Bandi:"Aduhhh Galang Sisi,kalian lagi ngapain di belakang sana hah?Lagi pacaran?"
Galang dan Sisi tersadar dari diskusi yang panjang itu langsung melihat ke arah Pak Bandi tanpa mengubah posisi mereka.Semua anak" kelas Biologi itu melihat ke arah mereka dan tak terkecuali.Digo membesarkan matanya ketika melihat posisi Galang dan Sisi.Rahangnya mulai mengeras.Galang dan Sisi menunjuk diri mereka sendiri.
Galang Sisi:"Saya pak?"
P.Bandi:"Iya kalian.Masa setan hah? Kembali ke tempat kalian"

Sisi dan Galang berjalan ke arah kerusi mereka.
P.Bandi:"Kalian berdua ngapain tadi?"
Galang Sisi:"Kita ngak ngapa"in kok.Kita lagi berdiskusi."
Mereka kompak berkata.
P.Bandi:"Beneran?"
Sisi:"Beneran pak.Saya kalo mau pacaran ngak sama si makhluk astral itu juga kali"
Galang:"Jiahh,eh curut.Loe pikir gue mau sama anak tuyul kayak loe.Ogah mau gue"
Sisi:"Ihhh Galangggggg."
Sisi meneriaki nama Galang kuat.Galang hanya menjelirkan lidahnya saja.Tapi teriakan Sisi itu kedengaran aneh di telinga Digo.Kedengaran manja.
Pak Bandi meniup peluit ketika mendengar Galang dan Sisi mulai berantem.

P.Bandi:"Galang Sisi Sudah.Kalian ini selalu bikin bapak pusinggggg.Ntar bapak nikahin kalian baru tau rasa"
Pak Bandi mengusap dadanya tanda sabar hadapin anak murid seperti Sisi dan Galang.
Digo menundukkan wajahnya dan matanya berubah merah.
Sisi:"Ihh bapak.Kata" bapak itu satu doa tau ngak.Saya ngak mau pakkk"
Galang:"Eh loe pikir gue mau juga apa nikah sama loe?"
P.Bandi:"Sudah kalian berdua.Baiklah anak",buka buku Biologi halaman 167."
Pembelajaran bermula di kelas Biologi dengan aman dan sedikit keributan.

Bel pulang berbunyi dan semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka masing".Nayla dan Sisi membereskan buku" dan peralatan mereka ke dalam tas.Setelah itu,mereka keluar bareng dan berpapasan dengan Tristan.Nayla tersenyum manis ke arah Tristan.
Nayla:"Ermm Si,loe pulang sendiri bisa ngak?Karna gue balik sama Tristan"
Sisi:"Omg Heloo..Kalian pacaran?"
Nayla:"Si,apaan sih.Ngaklah,Tristan tawarin gue pulang bareng dan gue setuju aja".
Sisi:"Yaudah deh.Ermm Nay,bisa bantu ngak?Bedak gue ketinggal di dalam.Ambilin yah?"
Nayla:"Ya boleh kok"

Semasa Nayla memasuki kelas,Sisi menghampiri Tristan yang sedari tadi berdiri berdekatan mereka.
Sisi:"Gue mau keadaan Nayla baik" saja sewaktu pulang nanti.Loe tau kan maksud gue apa?"
Tristan tersenyum ramah kepada Sisi.
Tristan:"Ngak usah khawatir,gue bakal jagain Nayla dan gue bisa jamin.Nayla bakal pulang tanpa sedikit calar di tubuhnya."
Sisi:"Bagus,gue pegang omongan loe itu.Dan lagi satu,gue ngak mau lihat ada bekas GIGITAN di lehernya itu"
Sisi menekan kata gigitan itu membuatkan Tristan kaget seketika.
Tristan:"Maksud loe apa?"
Nayla:"Si,ini bedak loe"
Sisi:Makasih Nay.Gue pergi dulu.Hati"yah"

Tristan mencerna ucapan Sisi barusan.
'Maksud Sisi apa?Ada gigitan di leher Nayla?Apa dia tau kalo gue ini vampir?' Batin Tristan.
Nayla:"Ayo Tristan.Kita pulang sekarang"
Tristan:"Ayo"

Di perjalanan,Sisi melihat segerombolan cewek berkumpul kayak ada tarikan.

Digo Pov
Gue dan sodara gue keluar dari kelas.Hari ini banyak banget perkara aneh berlaku.Yah walaupun gue ini vampir,tapi gue merasa ada yang aneh sama si pencuri perhatianku.Yah siapa lagi kalo bukan Sisi.Jujur aja yah,kalo dia itu cewek tercantik yang pernah gue temuin selepas Salsa.Gue ngerasa kalo dia itu renkarnasi Salsa karna wajah mereka mirip banget dan tinggi mereka juga sama.Apa iya Sisi itu Salsa?

Gue dan sodara gue lagi berjalan ke mobil.Tapi langkah kami terhalang karna banyak banget cewek mendekati gue.Apa"an ini?Pada demo yah?

"Digo kamu baik kan?Tadi aku dengar kamu sakit"
"Digo,mana yang sakit?"
"Udah baikan yah Digo?"
Banyak pertanyaan yang buat gue bingung.Kenapa mereka mengambil berat pasal gue?

Gue dengar Liora bisikkin sesuatu.
Liora:"Urusin fans loe itu,kita mau balik dulu."
Jadi gue ditinggalin?Kejam banget sodara gue.
"Hai Digo,gue Siska"
Ada cewek yang tinggi hulurin tangan ke gue.Yah gue sambut ntar dikira gue sombong lagi.
Gue tersenyum ramah kepada Siska.

Siska:"Ya ampun,tangan kamu dingin banget.Aku ada bawain kamu air.Nih diminum dulu yah"
Wah,gawat ni.Gue ngak bisa minum.
Digo:"Err sorry gue ngak bisa terima"
Siska:"Kenapa,ini air bagus loh.Kamu minum yah"
Aduh,mana ni air udah nempel di bibir gue Emosi gue udah di ambang".Tapi gue harus tahan emosi gue.

Air dari botol itu membasahi bibir gue.Sudah!Cukup gue sabar dan persetankan tentang emosiku.Aku sudah tidak tahan lagi berada di sini.

Author Pov
Rahang Digo mengeras dan kemarahannya sudah di ubun"nya.Tapi ada satu tangan yang menarik botol itu menjauh dari Digo.Air itu terus diminum oleh si pemilik tangan tadi.
Siska:"SISIIII!!!!Loe kenapa minum airnya?Itu buat Digo"
Sisi meminum habis air tanpa tersisa.Digo kaget dengan perlakuan Sisi.

Sisi:"Yeh daripada loe bagi si Digo mending loe kasih orang yang perlu dan gawat darurat"
Siska:"Loe kenapa sih?"
Sisi:"Gue habis dikejar anjing tau ngak.Gue bayar juga kali."
Sisi mengeluarkan dompetnya dan mengambil Rp 7 ribu.Dia memberikan kepada Siska.
Sisi:"Cukup?"
Siska mengambil uang yang diberikan oleh Sisi.Setelah itu dia mengeluarkan sebotol mineral dan membuka penutupnya.Siska menyodorkan kepada Digo lagi tapi cepat" Sisi menarik tangan Digo.

Sisi:"Digo tadi Pak Bandi panggil loe.Ayo cepat"
Tanpa babibu,Sisi terus menarik Digo jauh dari kerumunan cewek" itu.Setelah agak jauh,Sisi melepaskan pegangannya.
Sisi:"Ohh gue baru inget kalo barusan tadi Pak Bandi bilang ngak jadi ketemuan."
Digo merasa aneh dengan sikap Sisi.
'Tadi bilangnya Pak Bandi pengen ketemu.Gimana coba Sisi tau kalo Pak Bandi ngak jadi ketemu sedangkan Sisi langsung ngak pegang hp?' Batin Digo.

Sisi:"Ermm Digo gue pergi dulu yah.Bye"
Tanpa mendengar kata" dari Digo,Sisi terus berlalu pergi dan Digo masih dengan pemikirannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 16, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sang Pemburu VampireWhere stories live. Discover now