chapter 1

117 9 1
                                    

Hahahahaha tawa kecil mereka menyelimuti rasa dingin mereka. Sudah 6 tahun mereka tidak bertemu sejak hal itu terjadi, akhirnya tuhan mempertemukan semua.

" iya gua inget banget tuh sampe merinding kejer gua dengernya. Masa sih gua nangis? "

Tanya Fitri.

" yaiyalah nangis lu belom apa apa aja dah nangis wkwkwk. Bayangin aja broo gua ga bisa apa apa di situ . Badan serasa beku."

Jawab Ayub.

"Dari dulu sampe sekarang nih, gua cuma kagum nih ama sejarah. Gimana enggak? Lu semua bikin gua jejeritan, nangis lah segala." Ucap Chika.
Tik..Tik.tik...

Di sela sela mereka tertawa, hujan pun turun menghentikan tawa mereka. Seakan reuni ini menjadi sunyi. Mereka pun masih mengingat jelas hal itu terjadi.

"Woooi bengong aja lu, kesambet lagi lu. Diem aja? Lagi nahan ya?" Canda Yanto bersama yang lainnya mengagetkan Andre yang sejak awal diam.

" eh kok lu diam aja daritadi? Yang lainnya pada heboh kok lu diem aja, kenapa sih?"

Rani merespon sikap Andre yang tidak biasanya.

"Ini lho, gua lagi mikirin kenapa itu bisa terjadi. Entah kenapa selama ini gua masih megang jimat itu. Kalian masih ingat Andi kan?" Tanya Andre, memecah tawa mereka.

"Iya masih inget" jawab mereka serempak.

"Ini jimat yang dikasih Andi." Ucap Andre sambil menyodorkan jimat itu.

"Kalian coba liat dibelakangnya , ukiran itu, gak asing kan bagi kita?" Tanya Andre.

"Iya ya ndre, di situ juga tertulis Pelita Akhir." Jawab Yanto.

"Jadi bagaimana menurut kalian?"

"Kesana!" Ketus Ayub

"Kesana ndre  udah kangen nih." Jawab Chika. "Ya kesanalah ndre, btw pakai mobil siapa?" Jawab Yanto.

"Udah ga usah pada bingung, pakai mobil baru gua tuh" jawab fitri sambil menunjuk.

"Yakin lu semua ? Gu..gua..gua gak tau, tapi yaudah lah ikut aja. Ja..Ja..jadi kapan kita ke sono?" Rani menjawab tak yakin, rasa takut menyelimuti dirinya.

"Bulan depan, gimana? Setuju kan?" Usul Andre yang tiba tiba semangat.

"Setuju!!!" Jawab mereka serempak.

**************
Penasaran bagaimana "hal" itu bisa terjadi. Mari kita flashback menuju 6 tahun yang lalu di chapter 2. Selamat membaca

Games ghost schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang