Steffi dan mila sudah sampai di depan rumah mewah yang ada dibandung. Steffi dan milapun mulai turun dari mobil mereka.
"Ambil koper kamu dibagasi"perintah mila. Steffi pun mulai mengambil kopernya dibagasi mobil dan yang pasti dibantu mila.
********
"Bi ijahh"teriak mila. Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya muncul dari dapur. "Non mila? Non mila mau tinggal disini lagi?"tanya bi ijah
"Enggak kok bi, mila kesini cuma mau nganterin adik mila, steffi"
Steffi tersenyum ramah pada bi ijah "ohh......ini steffi yang waktu iu masih kecil dulu ya?"tanya bi ijah. Steffi mengangguk"Pak boni mana bi?"tanya mila
"Dia lagi tidur non,Capek. Dia tadi abis motongin rumput di taman belakang rumah"ujar bi ijah"Mila pulang lagi ya bik. Banyak kerjaan"ujar mila "hati hati non"ujar bi ijah. Mila pun pergi meninggalkan rumah itu
"Mari non, bibi bantu bawa kekamarnya non steffi"ujar bi ijah ramah "iya bi"ujar steffi
******
Steffi duduk di kasurnya. Menatap kamarnya dengan nuansa biru laut.
Steffi mengelilingi rumahnya itu.
Ia melihat foto foto keluarganya.
Tiba tiba, langkahnya terhenti. Ia melihat seorang laki laki dengan muka arab, hidungnya mancung.Awalnya, steffi kira itu adalah papanya dulu muda. Tapi, setelah ia memerhatikan wajahnya lebih jelas lagi, itu bukan papanya.
Siapa laki laki itu?
Pertanyaan itu ada di otak steffi.
Akhirnya, steffi menanya pada bi ijah. "Bi ijah"pekik steffi. Bi ijah pun langsung naik keatas untuk menemui steffi."Ada apa non?"tanya bi ijah "ini foto siapa?"tanya steffi
Bi ijah yang tadinya tersenyum kini terdiam. Ia bingung ingin menjawab apa.
"Bi? Bi ijah gak apa apa?"tanya steffi yang berhasil membuat lamunan bi ijah buyar.
"Iya, bibi gak apa apa kok non. Bibi mau ke dapur dulu ya"ujar bi ijah yang pergi
"Bi ijah"panggil steffi. Bi ijah tentu mendengar panggilan steffi. Tapi, ia berpura pura tidak mendengarnya
"Bi ijah"
"Bi ijah"
"Bi ijah"
Sudah hampir empat kali steffi memanggil nama bi ijah. Tapi, hasil nya nihil. Bi ijah yang masih tidak pura pura mendengar.
*****
Steffi turun dari tangga rumahnya. Menggunakan seragam yang berwarna putih polos dan dilapisi dengan jaket yang berwarna hitam pekat.
Tak hanya itu, steffi juga menggunakan celana jeans bermotif robek robek di bagian lutut.
Seperti tidak ingin pergi kesekolah bukan?
*****
S
aat steffi sedang mengendarai motor ninjanya dengan kecepatan tinggi. Tiba tiba, ia melihat sebuah mobil mewah melintas didepanya.
Steffi yang bingung harus bagaimana, dengan nekad ia mulai melompati mobil itu bersama motornya.
Gotcha!
Ia berhasil melompati mobil itu.
Steffi pun mulai membalikan motornya menghadap mobil ituIqbaal dhiafhakri anderson, nama itu adalah nama pengendara mobilnya. Iqbaal sedang berada dimobilnya bersama bryan, sahabatnya, dan salsha, sahabatnya.
"Siapa sih yang bawa motor itu?nekad banget"ujar salsha tak terima
"Songong jadi pengendara motor. Kalo ada apa apa, kita pasti disalahin"ujar bryan
Steffi mulai membuka helmnya.
Mengibas ngibaskan rambutnya.
Menatap mobil iqbaal. Ralat, menrap remeh mobil iqbaal."Woii!elu yang bawa mobil turun lo"ujar steffi menantang
Iqbaal dan temannya tentu terkejut. Siapa yang tidak terkejut? Steffi melakukan hal yang tidak biasa dilakukan oleh perempuan lain
"Cewek?"tanya salsha bercampur heran dan kaget
"Dia cewek baal? Dia nge-intimidasi lo baal"
Steffi pun mulai mengancungkan jempolnya. Kemudian, ia tersenyum sinis dan membalikan jempolnya, meremehkan iqbaal
Steffi mulai memakai helmnya lagi. Kemudian pergi dengan motor ninjanya dengan kecepatan tinggi.
****
Iqbaal,bryan, dan salsha sudah sampai di sekolah mereka.
"Baal,baal. Bukannya itu motor cewek aneh tadiya?"tanya bryan
"Yaps!itu motor cewek aneh tadi baal"kini salsha tak tinggal diam
"Udahlah, gak usah difikirin. Toh, dia juga gak ganggu kita"ujar iqbaal cuek
******
Panjang gak? Heeehe. Lama kan aku gak on. Btw, ada yang kangen aku mungkin.
Untuk fanfic hurt gak tau kapan di nextnya. Lagi bingung.
Tau nggak tanggal 21 oktober tadi, aku ultah lhoo(kagak penting banget yaps)
Vomment jangan lupa guysss
KAMU SEDANG MEMBACA
stupid in love|szh
Fanfictionsebodoh inikah kita bila sedang jatuh cinta?selalu bertingkah layaknya orang bodoh. ketika kita jatuh cinta, disaat itu pula kita merasa bodoh