Part 5

753 26 1
                                    

Yuri POV
*****

"Terimakasih Lex" Ucapku setelah kami sampai, dia menawarkan untuk menemaniku namun kutolak dengan halus mengingat ia juga memiliki masalahnya sendiri.

Aku pun masuk kerumah dan mencari lily.

"Wahh.. Jadi ini tunanganya Alexander.. apa nama lengkapnya?" Tanyanya langsung.

"Ck.. Alexander Sterling, bodoh" Jawabku dengan kesal yang dibuat-buat.

"Teganya kau, menghinaku demi membela tunangan mu itu." Jawab lily sarkastik.

Aku hanya menyengir kecil dan berlalu menuju dapur unuk menyiapkan makanan.

>> skip <<

"Kurasa kemampuan memasak mu sedikit bertambah" Ucap lily sambil menguyah macaroni panggang yang kumasak tadi.

"Baguslah jika kau sadar" Jawabku enteng.

"Terserah.." Sambil kembali mengunyah makanannya.

"Hey Yuri! Ikut aku ke wahana bermain ya? Aku bosan pergi sendiri." Kata Yuri saat kami telah selesai makan.

"Mana pacarmu?" Ejekku.

"Dia sedang pergi mengurus masalahnya sendiri huh." Jawab lily sedikit kesal.

"Hmm baiklah." Aku pun langsung menuju kamar untuk bersiap-siap.

Aku dan Lily memang sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama. Mungkin aku atau dia yang terlalu sibuk.. Entahlah.

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai dan jam tanganku sudah menunjukkan jam 2 siang.

Kami pun langsung mulai menaiki permainan yang kami selalu mainkan dulu, mulai dari haunted house, rollercoaster, masih banyak lagi.

Pukul 5 sore, kami pun selesai bermain dan beristirahat di cafe terdekat.

"Yuri apa kau merasa tidak nyaman?"
Tanya lily tiba-tiba.

"Tidak nyaman bagaimana maksudmu?" Jawabku bingung.

"Lihat 2 orang dibelakangmu sekarang!" Kata lily berbisik.

Aku pun menoleh singkat kebelakang dan kudapati 2 orang yang sedang menatap kearah kami, pakaian mereka serba hitam dan memakai masker sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya secara jelas.

"Mereka mengikuti kita sejak tadi!" Kata lily mulai panik.

"Hey calm down , jangan berpikir yang tidak-tidak." Ucapku berusaha menenangkannya.

Kami cukup lama berada di cafe itu dan kedua orang itu juga belum berpindah sedikitpun dari tempatnya.
Aneh..

"Lily, aku ketoiket dulu ya." Kataku padanya.

"Hey jangan tinggalkan aku.." Bisiknya takut.

"Tenanglah, aku hanya sebentar." Jawabku dan melangkah pergi ke toilet.

Lily POV
********

Tidak salah lagi, mereka mengikuti kami.
Kuperhatikan sejak tadi dan benar adanya bahwa mereka mengikuti kami.

Aku harus segera menghubungi alex, ia benar bahwa yuri kemungkinan besar diikuti orang aneh seperti mereka.

"Lily aku ketoilet dulu ya." Ucap Yuri.

Oh tidak, bagaimana jika yuri diculik disana.. ah tidak lily jangan berpikir aneh.

Tak lama setelah Yuri pergi, kedua orang itu pun beranjak pergi. Aku pun hanya memperhatikan mereka yang mulai menjauh dan menghilang sambil menunggu Yuri yang tak kunjung kembali.
Ah.. Mungkin dia sakit perut?

5menit..
10menit..
15 menit..
Mengapa Yuri lama sekali..

Kuputuskan untuk menghubungi nya dan menyusulnya ke toilet.

Im so lonely broken angle
Im so lonely listen to my heart~

Dering ponsel Yuri terdengar sampai keluar toilet. Namun mengapa tidak diangkat?

Akupun masuk dan sama sekali tidak mendapati Yuri disana.
Hanya saja..
Ponselnya retak dan tergeletak di lantai begitu saja.

Ada yang aneh, aku yakin.
Langsung ku telvon Alex dan berharap ia mengangkatnya segera.

"Alex , yuri dalam bahaya!"

"....."

"Ia menghilang di toilet , hanya tersisa ponselnya saja."

"...."

"Cepatlah aku tidak mau sesuatu terjadi pada sahabatku satu-satunya."

Yuri.. Kau baik-baik saja kan? Tunggu aku.

--------------------------------
Hii!
Gimana part 5 nya?
Votment nya dongg aku mau tau pendapat kalian! Thanks 2K++ reader!❤

Married With StrangersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang