Chapter 4 : Glorius

193 22 9
                                    

Main Cast : T.O.P, Bom, de el el :v

"Kau menanyakan soal mereka/?"

Bom hanya mengangguk, karena dia tahu jika PDnimnya(?) ini selalu memiliki rahasia yang tersembunyi

"Mereka semua sudah setuju Bom, aku menayakannya pada mereka terlebih dahulu karena mereka lebih mudah untuk di rayu daripada kau."

Bom yang mendengar itu hanya cengo. 'Gwenchana Bom, kau memang agak keras kepala' gumam Bom dalam hatinya.

"Apa urusan kita sudah selesai ssaem? Kalau sudah aku akan pergi."

"Belum, tolong kumpulkan semua dongsaengmu, maksudku grupmu untuk berkumpul di tempat seleksi tadi."

"Ahh? Wae ssaem? Apa kita akan seleksi juga?"

"Tidak grupmu akan seleksi besok, kita akan berkumpul dengan BIGBANG untuk mencari stagename dan nama untuk grupmu."

"Wtf kenapa begitu cepat ssaem? Ahh . . . . Sudahlah aku tidak mau memanggilmu dengan ssaem." Bom yang sedang agak sedikit marah langsung meninggalkan Hyun Suk begitu saja.

"Oee Park Bom kau mau kemana? Jangan lupa kumpulkan dongsaeng(?) Mu!!!" Hyun Suk berteriak seperti itu, namun apa daya Bom hanya berlalu tidak mengindahkan kata-kata Hyun Suk.

*****

Bom berjalan menelusuri koridor YGENT yang lebar dan panjang(?) Dia sesekali tersenyum pada orang-orang yang sekedar menyapanya. Seketika dia ingat, bahwa ia harus mengumpulkan dongsaengnya.

Park Bom pov

Aku berjalan menelusuri koridor YGENT sambil sesekali tersenyun pada orang-orang yang menyapaku.

Saat berada di tengah-tengah koridor, tiba-tiba aku teringat jika aku harus bertanggung jawab mengumpulkan para dongsaengku untuk berkumpul di tempat seleksi BIGBANG. BIGBANG!!! Ah aku baru ingat tadi tujuanku ke tempat seleksi hanya untuk melihat aksi Seung Hyun.

Aku ingin melihat aksi Seung Hyun agar aku tau seberapa besar kemampuannya itu. Karena jika tidak, maka aku tidak bisa mempelajari sesuatu yang mungkin aku ataupun Seung Hyun tidak bisa lakukan agar aku bisa mengunggulinya.


Tapi mungkin dia sudah selesai menampilkan aksinya. Aku jadi pupus harapan.

"Hah? Bukankah itu Chaelin? Sebaiknya aku panggil dia. Ekhemm hem.... CHAELIN!! LEE CHAELINN!!"

Lama setelah aku meneriakkan namanya, tapi dia tidak menoleh sama sekali. Apa mungkin dia tidak mendengarnya?

Aku mencoba memanggilnya lagi, tapi hasilnya sama saja.

"Aigo, apakah aku harus berlari menuju tempat Chaelin berada? Aku sangatlah malas kalau disuruh mencari-cari seperti ini. Baiklah, berlari saja, daripada suaraku habis sebelum seleksi?"

Aku berlari ke tempat Chaelin, yaitu di depan pintu main hall YGENT. Belum sempat aku mengagetkannya dia sudah menoleh kepadaku.

"Park Bom noona, kau kenapa? Apa kau habis berlari?"

"Hemm..." singkat saja jawabku, aku sangatlah malas menggapinya sekarang.

"Kenapa kau menjadi dingin seperti ini? Oh ayolah kau jangan cepat marah seperti ini."

"Apa kau tahu, diriku seperti ini kerena siapa?"

"Ani noona, memangnya karena siapa? Apa karena Seung Hyun lagi?"

Poor T.O.P and Lucky BIGBANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang