Chapter 2

193 7 1
                                    

mendengarkan penjelasan dari mulut ali; prilly pun menitikan airmatanya.

"makasih li. lo sahabat gue yang paling pengertian" ucap prilly seraya berhambur ke pelukan ali.

"iya sama-sama" ali membalas pelukan prilly.

"yaudah yuk naik"

ali dan prilly pun naik ke rumah pohon yang telah dibuat halik untuk prilly.

"dekornya bagus banget li. lo sendiri yang ganti ini semua"

"iyalah, siapa lagi coba?"

setelah berada di atas rumah pohon prilly pun duduk di tepi rumah pohon tersebut sambil membayangkan masa-masa ia dulu bersama halik, tak terasa airmata prilly jatuh membasahi pipi chubbynya dan sentuhan lembut dari jari ali menghapus airmata prilly.

"jangan nangis lagi ya prill"

"iya li. maafin gue ya" ujar prilly

"makasih ya li. lo udah mao ngerubah dekor rumah pohon ini biar gue bisa move on dari halik" lanjutnya.

"iya sama-sama illyku" ujar ali sambil mencubit pipi chubby prilly.

"yaudah yuk mending kita maen basket aja" ali pun turun dari rumah pohon tersebut.

"ayo prill, maen basket bareng gue" pekik ali dari bawah rumah pohon

"gak mao ah males" balas prilly dari rumah pohon

"ayolah prill. gimana kalo kita bikin taruhan"

"taruhan? taruhan apa?"

"makanya turun dulu"

"iya iya bentar" prilly pun turun dan menghampiri ali.

"jadi apa taruhannya?" tanya prilly

"ehm, yang menang boleh minta satu permintaan sama yang kalah. gimana? setuju?" tawar ali

"oke setuju" balas prilly menjabat tangan ali.

mereka pun bertanding dengan suasana yang agak tegang.

"oke ini babak penentuan, siapa yang menang dan siapa yang kalah" ujar ali

"ya oke"

mungkin dewi keburuntungan telah berpihak pada ali, ia berhasil memasukkan bola kedalam ring basket dan brugg..(anggap suara bola jatoh) bola tetsebut jatuh tepat di dalam ring.

"yes, gue menang!" pekik ali bangga.

"aelah bete ah gue" ucap prilly sambil mengkerucutkan bibirnya.

"udah ah jangan bete gitu, sekarang lo harus tepatin janji lo"

"gamao ah"

"oh gitu, berarti seorang prilly latuconsina nggk sportif dong" ucap ali sambil menekankan kata 'gak sportif'

"ihtss.. ali, bukan gitu. ihs.. yaudh lo mao apa?" tanya prilly kesal

"gue mao lo turutin apa kata gue"

"yaudah"

"tapi selama 1 bulan"

"hah? 1 bulan? gilak lo ya? lama banget"

"gamao? yaudah.. tapi jangan pernah anggap gue temen lagi, karena gue gak mao temenan ama orang yang gak sportif"

"ihhh... aliii.. jangan gitu dong. iya deh iya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kembali RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang