Diary in A Week [Akashi x Reader]

Akashi Seijuurou's Diary

Baru saja ditemukan buku berwarna hitam polos dengan garis vertikal putih di bagian kiri. Buku tersebut diatasnamakan Akashi Seijuurou, yang di dalamnya berisi kisah-kisah hidupnya.

.
Diary in a Week
Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Pair: Akashi Seijuurou x (Readers)
Author: Anonim-san13 / Megane13
Summary: Diari seorang (Name) dan Akashi selama satu minggu. Sakit, penyesalan, kesalahpahaman. (Fullname) x Akashi Seijuurou.

Published at FFn.

.

Monday - Sunny

Kemarin, aku bertemu dengan gadis yang tak asing. Ia melambai-lambaikan tangan ke arahku dengan ceria di depan rumahku.

Mayuku Mifuoka, gadis berambut biru keunguan, dengan jepit bunga yang menghiasinya.

... sekaligus, pacarku waktu SMP.

Bertemu dengannya, aku menyapanya. Namun, ia malah merangkulku dengan sok akrab. "Mayuku, lepaskan." Seperti biasa, aku melemparinya dengan tatapan intimidasi. Mayu melepaskan rangkulannya dan saat itulah Otou-sama datang.

Otou-sama memberi kata-kata yang dapat mengubah hidupku. "Ia akan menikah denganmu."

Tentu, awalnya aku tak setuju karena aku memiliki kekasih yang sangat kusayangi bernama [Name]. Namun, Otou-sama menolak dan memilih aku menikahi Mayu yang lebih kaya dan lebih dikenal oleh Otou-sama. Otou-sama tak ingin aku menikahi gadis biasa seperti [Name].

Aku kesal. Aku marah, namun tak tahu bagaimana melampiaskannya. Tadi di gym, aku terlalu memikirkannya. Langsung menerima handuk dan botol mineral dari [Name], tanpa menatapnya. Maaf, [Name]. Aku melampiaskan kekesalanku padamu tanpa sengaja, namun itu memang harus kulakukan.

Untuk melupakanmu.

Otou-sama bahkan mengatur hidupku. Padahal hidupku ada di tanganku, Otou-sama tak berhak mengaturku! Tapi, Otou-sama memberiku pengecualian ketika aku meminta tak diatur.

"Baik, Tou-sama tak akan mengaturmu. Kecuali, untuk pernikahanmu, siapa pendamping hidupmu kelak." Begitu katanya, seraya menunjuk Mayu. Mayu tersenyum pada Otou-sama, kemudian menunduk.

Lupakan soal mereka dahulu. Aku harus ujian besok, dan aku tahu aku akan menjadi juara kelas lagi. Meski begitu, aku harus tetap belajar.

.

Tuesday - Cloudy

Kalimat [Name] terngiang-ngiang di kepalaku-

"Akashi-kun, ayo kita makan bento bersama. Di atap, seperti biasanya,"

-bersama tatapannya yang sendu dengan senyum sedih.

Aku tak menggeleng maupun mengangguk.

Dan kini, aku menyesal. Mungkin, [Name] yang memiliki IQ tinggi sudah menyadari perubahan sikapku. Aku bukannya ingin mengabaikan [Name], justru sebaliknya. Namun ketika aku ingin memanggilnya atau menatapnya, bayangan Otou-sama yang berdiri di samping Mayu memenuhi isi kepalaku.

Apalagi, Otou-sama mengucapkan hal aneh hari ini.

"Seijuurou, besok kau harus menunjukkan bahwa Mayu adalah milikmu. Mayu akan ke sekolah besok, awas saja jika kau mengabaikannya."

Sialan. "Menunjukkan bahwa Mayu adalah milikmku", hah? Maksudnya, ditunjukkan ke siapa? Ke [Name]? Tidak, tidak. Aku tak mau membuat [Name] terluka.