5

5K 630 30
                                    

"Jadi..?" Hyunjoong memandang Jaejoong dan Yunho dengan tatapan tajam. Sedangkan yang ditatap hanya memasang wajah malas.

Setelah Zhoumi keceplosan menjelaskan tentang hubungan Yunho dan Jaejoong,  kini mereka semua berkumpul di ruang keluarga. Heechul terlihat tersenyum senang,  ah! Sepertinya hanya Heechul yang senang dengan kabar YunJae berpacaran. 

"Apanya?" Jaejoong memandang hyung nya malas. Sejak tadi dia begitu jengah dengan kelakuan Hyunjoong,  seolah kakaknya itu berubah menjadi kakak yang protektif kepadanya.  Biasanya Hyunjoong tidak terlalu peduli dengan apa yang di lakukan oleh dirinya itu. 

"Sejak kapan kalian pacaran?" balas Hyunjoong.

"Kemarin malam" kali ini Yunho yang menjawab dengan singkat. Dia kelihatan begitu santai di tatap Hyunjoong tajam.  Yunho menyeringai kecil,  jujur ia tidak terlalu peduli dengan tanggapan Hyunjoong. 

Baginya,  jika umma Jaejoong setuju maka tidak ada yang bisa membantah.  Semua orang terdekat Jaejoong dan Hyunjoong tahu jika ucapan Kim Heechul tidak terbantah. 

"Sejak kapan kalian sangat dekat seperti itu huh? Kalian itu rival tidak mungkin langsung pacaran begitu?" sepertinya Hyunjoong benar-benar mengintrogasi Jaejoong dan Yunho. Kim Hanggeng hanya melirik sebentar dan hanya meminum teh nya.  Bagi Hanggeng sendiri,  mau Jaejoong pacaran dengan siapa selama sang anak bahagia,  dirinya tidak akan mempermasalahkan. 

"Biar aku yang menjawab" Zhoumi yang kebetulan duduk di samping Hyunjoong menepuk bahu namja itu pelan. 

"Mereka sudah dekat saat pertama masuk Cassie, hanya saja  tidak ada yang tahu kedekatan mereka, karena kau dan yang lain hanya menutup mata  dan tidak mengetahui jika Yunho dan Jaejoong saling jatuh cinta" terang Zhoumi. Hyunjoong terdiam, selama ini mereka hanya menganggap Yunho dan Jaejoong rival abadi dan tidak pernah akrab.

"Terkadang memang apa yang kita lihat belum tentu adalah kenyataan sesungguhnya" Kim Hanggeng berkata bijak dan tersenyum tipis. Semua menoleh kepada Hanggeng.  "Tidak masalah bagi appa jika Jaejoong berpacaran dengan Yunho, selama Jaejoongie bahagia.  Appa merestuinya" ucapan Hanggeng merupakan angin segar bagi Yunho dan Jaejoong.  Heechul langsung memeluk lengan Hanggeng. 

"Umma juga Jong-ah.  Biarlah jika Jaejoong dan Yunho berpacaran,  itu tidak akan menganggumu bukan" Heechul melirik Hyunjoong tajam.

"Aku tahu umma yang terbaik! " Jaejoong berpindah duduk di samping Heechul setelah menggeser sang kakak dan memeluk umma yang telah melahirkannya itu.  Yunho hanya terkekeh pelan,  nyatanya si Ice prince itu begitu manja dengannya maupun orang tuanya.  "Jika kau iri,  carilah pacar yang baik" tambahnya menjulurkan lidah pada Hyunjoong. 

"Yah Kim Jaejoong! " teriak Hyunjoong tidak terima.  "Kau pikir itu mudah!  Kau tahu sendiri jika mereka selalu memutuskanku setelah datang ke rumah ini" gerutu Hyunjoong.  Dirinya selalu heran saat membawa para kekasihnya terdahulu ke rumah untuk bertemu orang tuanya,  mereka selalu pulang lebih dahulu dan besoknya meminta putus. 

"Ah!  Aku yang mengusir mereka! " Jaejoong berkata jujur.  Kemudian ia melirik Hyunjoong di sampingnya.  "Semua yeoja yang kau pacari itu hanya sekumpulan jalang yang memanfaatkanmu.  Bukalah matamu hyung dan lihat mana yang tulus mencintaimu dan mana yang tidak" Jaejoong tersenyum mengejek pada Hyunjoong dan kembali memeluk sang umma.

"Jongie benar Jong-ah,  carilah Yeoja yang berkualitas otaknya.  Bukan hanya pintar mendadani diri" tambah Heechul dan membuat Hyunjoong frustasi.  Zhoumi,  Hanggeng dan Yunho hanya terkekeh geli, tidak akan ada yang bisa membantah jika Heechul sudah berpihak pada Jaejoong.  Karena bagaimanapun juga Jaejoong menuruni mulut pedas Heechul.

"Bagaimana dengan tunanganmu?" Zhoumi bertanya pada Yunho. 

"Aku tidak peduli, dalam waktu dekat ini aku akan mengenalkan Jaejoong pada keluargaku" jawab Yunho yang membuat mata Jaejoong membulat.

"Kau..serius" Jaejoong melepas pelukannya dari sang umma dan duduk kembali di samping Yunho.

"Apa kau serius Yunho?  Aku tahu siapa kakekmu dan beliau bukan orang yang mudah berubah pikiran dan keras" Hanggeng memandang Yunho yang tersenyum tipis.

"Saya serius Ahjussi,  kalian sudah merestui kami jadi tidak ada salahnya jika saya mengajak dan mengenalkan Jaejoong pada keluarga saya" Yunho tersenyum tipis. "Mungkin kakek akan menolak,  tapi saya tidak terlalu peduli.  Bahkan jika saya harus keluar dari keluarga Jung saya juga tidak peduli Ahjussi" Yunho kemudian menggenggam tangan Jaejoong dan memberikan senyum tulus pada kekasihnya. "Karena jika saya bersama Jaejoong,  saya akan selalu baik-baik saja,  karena saya mencintai Jaejoong dan saya bahagia dengannya"

Kata-kata Yunho membuat yang lain terpana begitupula Jaejoong yang terharu.  Kemudian Yunho menatap Hanggeng.  "Saya masih memiliki saham 30% di Jung Corp " tambahnya.

Hanggeng tertawa pelan,  dia bangga pada Yunho dan itulah yang membuat Hanggeng menganggumi Yunho.  Jarang anak muda yang seperti Yunho.  Tidak salah jika suatu saat nanti dia mempercayakan Jaejoong pada Yunho.

"Bagus-bagus,  jadi tidak ada salahnya jika kami merestui kalian" kata Heechul tertawa bahagia.  "Sebenarnya baik Jaejoong maupun Hyunjoong juga memiliki saham di perusahaan.  Tapi sepertinya Hyunjoong belum tertarik untuk mengurusnya" kata Heechul.

"Tunggu aku lulus dulu umma baru aku akan membantu appa" katanya.

"Ah!  Umma hampir lupa. Undang teman-temanmu Jong-ah, saat ulang tahunmu nanti, umma dan appa akan mengumumkanmu sebagai penerus keluarga Kim" kata Heechul.

"Baiklah umma,  Jae undang Junsu dan yang lain juga.  Pestaku tidak akan meriah tanpa mereka" Hyunjoong menatap Jaejoong yang mengangguk. 

Kemudian mereka mengobrol santai dan sesekali bercanda dengan membully Hyunjoong yang menggerutu kesal jika sang adik dan ummanya bersatu seperti ini.  Hingga pukul 10 malam mereka baru masuk ke dalam kamar.  Zhoumi seperti biasa akan tidur bersama Hyunjoong dan Yunho di ijinkan tidur bersama Jaejoong oleh Heechul. 

"Ummamu bersemangat sekali dengan hubungan kita" Yunho terkekeh pelan sambil mengganti pakaiannya.  Tadi dia meminjam kaos dan celana milik Hyunjoong yang memang muat untuknya. Kemudian dia menghampiri Jaejoong yang duduk bersandar di atas ranjang dengan ponsel di tangannya. 

"Dari awal umma juga sudah menyukaimu" balas Jaejoong yang meletakkan ponselnya dan menyusul Yunho yang berbaring.  Dulu saat pertama kali Yunho datang ke rumahnya, umma nya sudah menyukai Yunho.  Jadi memang wajar jika Heechul bersemangat dengan hubungan mereka. 

Yunho menarik Jaejoong ke dalam pelukannya dan menatap wajah kekasihnya.  "Aku serius ingin mengenalkanmu pada appa,  Boo" Di belainya wajah Jaejoong. "Kau mau kan Boo?"

Jaejoong mengangguk. "Tapi hyungmu? " tanya Jaejoong.

"Aku yakin hyung akan mengerti" katanya memeluk erat tubuh Jaejoong.  "Jalja Boo"

"Jalja Yunnie"


Between You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang