At backstage
"Liam , lou , haz , zayn!!!". Teriakku. Yang di panggil pun menghampiriku.
"Ada apa Niall , kami sudah tahu kita telah menemukannya -- ralat maksdku salah satu". Ucap Lou.
"No!, kita menemukan Kelimanya guys". Jelasku , dan terlihat perubahan ekspresi mereka yang signifikan.
"WHAT??". Teriak mereka bersamaan. "Ya mereka semua di sini aku akan menyamar dan memanggil mereka". Jelasku. Mereka hanya mengangguk mnyetujuinya.
Lucy POV
Sedari tadi Niall memperhatikanku saat aku memisahkan diri dari sahabat sahabatku, dan itu membuatku merasa risih , emm sebenarnya sih tidak hehe, dan akhirnya aku kembali berkumpul dengan sahabat sahabatku. Entah apa yang dia lihat sampai pandangannya tidak pernah lepas dariku.
Tiba tiba........
PLOK
Ada tangan yang menepuk pundakku. Aku berusaha menoleh dan yang kulihat dia berpakaian tertutup , sahabat sahabatku tidak ada yang menyadarinya , aku di tarik keluar dan aku tidak tahu maksdnya.
"Hey apa apaan ini lepaskan". Perintahku.
"Stttt , jangan berisik ikut aku!!". Ucapnya yang membuatku membungkam mulutku.
Aku di bawa ke tempat sepi , aku takut dia melakukan hal hal aneh, jadi ku pustuskan untuk melepaskan gengamannya dengan paksa. "IHH.. siapa sih kamu , main tarik tarik aja , ga sopan tau!". Gerutuku.
"Hey ini aku , Niall". Dia melepaskan topengnya. Dan BOO!! dia Niall , Niall Horan.
"Ni ...Niall ??". Tanyaku gugup. "Iya, sekarang diam dan dengarkan!". Perintahnya.
"Aku membutuhkanmu dan sahabat sahabatmu setelah konser mengerti?". Jelasnya. "I..iya baiklah". "Oke sekarang kau bisa kembali dan bicara pada sahabat sahabatmu". 'What hanya itu ?? Argh menyebalkan, tidakkah dia tau bahwa aku ingin memeluknya?, tapi tak apa lah karena setelah konser aku juga akan bertemu dengannya--ralat maksudku mereka'. Batinku frustasi.
Setelah itu aku pun kembali dan menceritakan semuanya pada Alex, Susan, Loly, dan Dory. Awalnya mereka tidak mpercayaiku tapi akhirnya mereka mengerti dan mengiyakan kataku.
"Jadi kapan kita akan menemuinya ??". Tanya Dory kegirangan. "Setelah konser ini berakhir". Jawabku. "Berarti sebentar lagi dong?". Tanyanya lagi. "Iya Dory!!". Jelasku.
--skip konser selesai--
"Guys kita di tunggu , kita harus segera ke backstage". Ucapku, sedangkan mereka berdandan. "What?? Kita harus berdandan dulu Lucy agar kita terlihat menawan di depan the boys". Ucap Dory. "Astaga justru jika kalian berdandan berlebihan nanti yang ada the boys ilfeel sama kita-- ralat kalian" Ucapku. "Hh oke oke ayo kita kesana". Balasnya. "Ayo!!". Ucap mereka.
*at backstage*.
Aku dan yang lain sudah sampai di depan backstage dan akhirnya....
"Kalian sudah di tunggu silahkan masuk". Usap seorang pria yang kuyakini namanya adalah Paul.
"Akhirnya kamu kesini ku pikir kamu melupakannya". Ucap Niall padaku. "T..tentu saja tidak". Ucapku gugup.
"Tidak usah gugup santai saja , oh ya kita duduk dulu ayo". Ajaknya.
"Oke sekarang kenalkan nama, umur , dan tanggal lahir kalian".
"Namaku Alexandra Pelovy , 16 tahun , 14 februari 1999". Ucap Alex. "Aku Dory, 16 tahun , 12 desember 1999". Ucap Dory semangat. "Aku Lolyta Arthur, 17 tahun , 23 agustus 1998". Lanjut Loly. "Susan Agnesia, 17 tahun , 17 Januari 1998". "Wah hampir semua dari kalian lahir di bulan yang sama dengan kami". Celetuk Liam. "Iya benar , ehh satu lagi yang belum memperkenalkan dirinya , jadi siapa namamu?". Tanya Louis
"Namaku Lucy Georgia--". Belum selesai aku memperkenalkan diri mereka semua--Niall, Zayn, Harry, Louis , dan Liam berkata atau mungkin sedikit berteriak , ah tidak tidak mereka berteriak .
"WHAT??". Secara bersamaan.
"Ah? Kalian kenapa?". Tanyaku agak kaget.
"Wait , tadi siapa namamu?". Tanya Harry. "Namaku Lucy , Lucy Georgia, ada apa dengan namaku?". Tanyaku , mereka hanya saling pandang satu sama yang lain , sementara aku dan sahabat sahabatku hanya menatap mereka heran.
"Baiklah lupakan saja". Ucap Niall.
Hening.
"Jadi tanggal lahirmu dan umurmu ??". Tanya Niall.
"Emm , 07 September 1999 , 16 Tahun". Jawabku.
"Btw apa yang kalian mau sampai kami di bawa kesini ?". Celetuk alex.
"Emm-- k-kami h-hanya em mau minta nomor kalian". Jawab Niall gugup.
"Oh hanya itu baiklah ini, ini nomer kami semua". Balas alex sambil memberikan handphonenya ke Niall.
"Oke terimakasih , dan jika kalian mendapat pesan dari kami , segeralah kalian temui kami mengerti". Perintah Liam. "Memang untuk apa lagi ?". Tanya alex sarkastik, ya alex memang agak jutek pada siapapun termasuk idolanya sendiri. Tapi tidak dengan orang terdekatnya.
"Biar nanti aku jelaskan saat kita bertemu lagi sekarang kami akan antar kalian pulang". Jelas Liam.
"Memangnya ga ngerepotin ?". Tanyaku. "Ya enggak lah santai aja". Jawab Louis. "Baiklah, kalau begitu". Balasku.
"Em tapi aku eh maksudku kita mau foto dulu sama kalian boleh kan ?". Tanya Dory agak terburu buru. "Yah boleh lah mari foto bersama". Ajak Zayn.
Cekrek *anggap aja suara kamera begitu*
"Terimakasih". Ucap Dory malu malu. "Sama sama". Jawab The Boys.
"Baiklah ayo , kita antar pulang". Ucap Harry. "Iya ayo!". Balas Dory semangat.
On the way
Niall POV
Hening
"GUYS!". Teriak louis memecah keheningan sekaligus mangagetkan kami. "Ada apa sih lou, kan bisa ga teriak gitu". Ucap Liam. Louis hanya cengengesan.
"Maaf, hanya merasa sepi saja , harusnya kalian berbicara sesuatu agar mobil ini tidak sunyi sepi seperti hutan". Balas Louis. "Siapa bilang hutan itu sepi ??". Ucap Zayn "Dihutan itu banyak binatang jadi di hutan itu rame Lou". Lanjut Zayn.
"Ah terserah padamu lah Zayn". Ucap Louis sambil mengayunkan tangannya.
Kami hanya tertawa."Em jadi... Dimana rumah kalian?" Tanya Harry yang sedang menyetir. "Antar kami kerumah Lucy saja". Celetuk Alex.
"Okay dimana alamatnya?". Tanya Harry (lagi).
"Westman street , Block 7". Ucap Alex singkat padat dan jelas.
(Nama jalannya asal ya , author ga tau)
"Oh oke". Ucap Harry singkat.
----Skip sampe rumah lucy---
"Em terimakasih ya sudah mengantar kami, dan konser kalian sungguh mengesankan". Ucap Lucy lembut.
"Sama sama Lucy.. ". Ucapku.
"See you girls". Ucap kami sambil melambaikan tangan.
Elah udah berapa taun gua kga update ?
Lagian ga ada yg voment sih jadi gua ga update lah , males jadinya ..
Tapi gua usaha nih biar update ampe selesaiGua pengen semuanya yg bca pliss voment
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER WORLD
FantasyTerancamnya kerajaan Domino , membuat kami berlima harus mencari 5 wanita pilihan yang memiliki kemampuan sihir seperti kami. Sampai akhirnya kami saling jatuh cinta, dan... kelanjutannya langsung baca aja dehhh :-)