Pelatih Super galak namun bijak

658 18 0
                                    

"Joe, kamu jangan terlalu pelan mukulnya yang semangat dong, kamu minat enggak sih ikut latihan??"

",,ii iiya pak maafkan saya pak.. (Menunduk)

Oke lanjutkan.. Semuanya jangan ada yang melamun konsentrasi dan perhatikan apa yang saya praktekan..

Mengerti???

(Semua) " mengerti pak'"

Gue tau pelatih kesel sama gue, bukanya gue bego atau gak bisa main, gue dah bosen pelatih ngasih materi pukulan yang itu secara berulang ulang, padahal gue sama temen temen gue dah hapal banget, gue pengen ada materi lain, biat cepat, apalagi perlombaan marching band tingkat priangan timur hanya beberapa hari lagi,, gue yakin temen temen gue juga ngerasain bosan kaya gue, cuman mereka takut aja sama pelatih yang super galak.

"Okelah anak anak kalian boleh istirahat 15 menit, harus sudah kembali, dan kalian tau sendiri apa akibatnya kalau terlambat.

Kami pun berlarian menuju ke warungnya pak udin, yang lumayan laris tuh warung secara lebih dari 100 orang anak yang krhausan mengerumuni warung kecil yang nenjadi lestoran termewah kami, ya lah orang tu warung cuman satu satunya,,

" joe, knapa ya pelatih ngasih materinya itu itu aja?/padahal kan sudah kompak (tanya bocah culun yang menjadi asistance gue hehehe dia adalah sahabat gue rudi)
"Au gue juga bingung rud, nanti gue protes deh hehe.

" alah emengnya lo berani?
15 menit bukanlah waktu yang panjang, kami pun segera berlari sembari mulut masih terisi penuh sama makanan, siapa yang gak takut kalau telat, satu korban pertamanya temen gue si ucok dia ketiduran dan telat, dia dihukum disuruh ngelapin alat marching band yang segitu banyaknya buset dah
.
"Anak anak kita ulangi pukulan yang tadi ya, sudah siap,?

(Gue coba potong omongan pelatih) " Tunggu pak''

"Kenapa kamu joe? Gak tau tongkat yang bapa pegang ini keras? Kalau kena jidat mu lumayan ni joe

Gila, ini pelatih apa penjajah gue bilang dalam hati,

Dengan so berani gue pun maju kedepan padahal jujur gue gemeteran.

" maaf pak pukulan itu kan sudah lancar pak, kami sudah betul betul memahaminya, tidakkah bapa menambah materi lain mengingat waktu lomba tinggal sebentar lagi pak'"

(Hening)....

Cukup lama pelatih tak mengeluarkan sepatah kata pun, dan gue menunduk sudah lama, ditambah gue menahan gejolak lutut gue yang gemetetan,, mampus gue, pulang telat lagi nih.. Pasti gue kena omel.. Gue dah pasrah banget.

"Joe??? (Nada tinggi)

(Dengan spontan)
" iya pak"

"Kembalilah ketempatmu.

Aneh .. Ko pelatih ngomong dengan prlan. Menurut gue itu adalah nada termerdu yang pelatih omongin kembalilah ketempatmu.

Dengan mata yang penuh ketegasan prlatihpun berkicau, ehh maksud gue berkata

Bapak mau tanya sama kalian.

Lebih takut mana orang yang mempunyai 1000 jurus yang hanya dipelajari satu kali dengan orang yang hanya mempunyai satu jurus tapi diprlajari 1000 kali?

Buset? Pelatih kok malah ngasih puisi kata gue.
Tapi setelah gue cermati kata katanya,
Gue malu, saking terkesimanya sama kata kata yang mempunyai jutaan makna itu.

Gue ngerti apa yang pelatih maksud, tapi tak ada seorangpun yang mau jawab.

" kalau bapak lebih takut sama orang yang hanya mempunyai satu jurus tapi dipelajari sebanyak 1000 kali.

Seribu jurus belum tentu bisa melumpuhkan musuh jika dia belum bisa menggunakan jurus itu, tapi musuh akan lumpuh dengan hanya satu jurus yang benar benar terprlajari.

"Kalian mengerti apa maksud bapak?

(Mengerti pak)

Kami pun sontak memberi tepuk tangan dengan keindahan kata kata pelatih. Kami pun berlatih dengan semangat sampai haripun mulai sore dan latihan itu berakhir dengan memuaskan,
Semua pulang sembari senda gurau, ada yang menangis haru, ada yang pingsan karena kecapean, tapi itu adalah hal yang sudah terbiasa buat kami setiap harinya.

....⏩⏩⏩

1000 Jam Untuk 15 MenitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang