"Din"
Dini pun terkejut "eh farel, litta mana?"
"Litta lagi ke toilet,lo kok sendiri?"
"Iya lagi mau sendiri aja"
Dini masi ngebayangin farel sama litta tadi, dan tiba tiba air mata dini pun jatuh. Farel yang ngeliat air mata dini jatuh langsung mengelap nya, farel gk tau bahwa litta meliat semua itu dari kejauhan. Litta pun nyemperin farel dan dini.
"Rel"
"Eh litta, sejak kapan lo disini?"
"Udah lah rel gk usah sok baik deh, gue udah liat semua nya, gue mau kita PUTUS!!"
"Litt ini bukan seperti yang lo kira, gue bisa jelasin semua nya"
"Gak ada yg harus di jelaskan lagi, semuanya udah jelas!" litta meninggalkan farel dan dini berdua. Dini yang ngeliat itu pun merasa bersalah karena dia farel dan litta jadi putus, tapi jujur di dalam hatinya merasa bahagia, karena ada luang untuk dia biar dapat si farel.
"Rel maafin gue ya, gara gara gue kalian putus" dini menundukan kepalanya
"Ini bukan salah lo din, litta aja yang kayak anak kecil gk mau dengerin penjelasan gue"
'Farel, dini cpt kesini kami mau balek ni' tenem teman berteriak kepada kami
"Yaudah yok din mereka udah mau belek, jangan ngerasa bersalah gitu lah ini bukan salah lo"mereka berdua pun gabung bersama teman teman dan mereka pun balek, dini semotor sama farel. Diperjalanan cuman keheningan yang mereka dapat gk ada yang bicara satu pun.
"Rel maaf" akhirnya dini yang memulai bicara.
"Kn udah gue bilang lo gk salah jadi jangan minta maaf"
"Tapi..." belum selesai dini bicara farel sudah memotong nya
"Gk ada tapi tapi, udah lah jangan pikirkan itu lagi"
"Ya udah i-iya"
Sepanjang perjalanan mereka berbicara, ntah apa yang mereka omongin gue gk tau, yang penting mereka ketawa mungkin ada yang lucu._________________________
Hai guys maaf ya gue baru lanjut ceritanya, soalnya gue banyak tugas jadi gk sempat next cerita nya, dan maaf juga ya gue next nya pendek abisan batre gue low, disini mati lampu jadi gk bisa cas hp. Vote ya^_^, jangan jadi pembeca doang ya vote juga.