a/n listen Lady Antebellum - Baby it's Cold Outside
Krystal Jung terlihat gelisah, pandangan matanya berkali-kali terarah pada kaca jendela. Hujan masih belum berhenti.
"Sepertinya akan terjadi badai." Ucap seseorang disampingnya.
"Kai aku ingin pulang sekarang, cepat antarkan aku!"
"Aku tidak bisa mengambil resiko Klee, diluar berbahaya."
"Tapi ini sudah hampir tengah malam."
"Ssstt...." Kai mencondongkan badannya ke arah Krystal dan menempelkan jari telunjuknya di bibir gadis itu "Kau bisa menginap di sini Klee."
Tubuh Krystal menegang seketika, tubuhnya terasa terintimidasi oleh mata Kai yang terus menatap wajahnya, ah tepatnya bibirnya.
Krystal kesal, seharusnya ia tidak usah datang ke rumah Kai untuk menyelesaikan tugas kelompok mereka di sekolah, ia bisa menyelesaikannya sendiri di rumah, karena di sini juga hanya ia yang berkutat dengan tugas mereka dan Kai? Jangan tanyakan! Ia hanya tiduran di atas kasurnya dan memandangi Krystal serta sesekali menggodanya. Menyebalkan!
Dan sekarang, bagaimana bisa hujan lebat turun tiba-tiba?! Jam dinding di kamar Kai sudah menunjukan pukul 10 malam. Orang tuanya pasti mengkhawatirkannya meskipun Krystal sudah meminta izin untuk ke rumah Kai.
Sebenarnya, bukan itu yang Krystal khawatirkan, ia bisa menghubungi orang tuanya dengan ponselnya dan meminta izin menginap tentu saja. Tapi, masalah utamanya ada pada pemilik rumah ini, Kai Kim yang sesungguhnya adalah kekasihnya.
Berada di rumah yang sama bersama Kai Kim yang tingkat kemesumannya setinggi langit itu tidak benar, apalagi hanya ada mereka berdua di rumah itu dan di luar sedang hujan deras dan dingin tentu saja.
"Kamjongaaa aku ingin pulangggg." Rengekan Krystal kembali terdengar.
Kai memegang tangan Krystal "Astaga kau kedinginan Klee, ingin aku beri kehangatan?"
"Yakkkk! Apa yang kau pikirkan huh?!" Segera saja Krystal melepaskan tangannya dari genggaman Kai dan menjitak kepalanya.
"Sakit Kleeee huwaa." Kai berpura-pura menangis dan memeluk Krystal. Menenggelamkan kepalanya di lekukan leher Krystal.
"Kai Kim berhenti bersikap seperti anak TK, menjijikan." Krystal berusaha menyingkirkan badan Kai tapi tak bisa, tenaganya kalah jauh jika dibandingkan dengan Kai. "Hhhhhhhh." Krystal menghela nafasnya. "Lepaskan atau kau akan...." ia terpikirkan sesuatu untuk menghentikan ulah Kai.
"Aaaaahhh geli Kleeee hentikan hentikaan." Kai melepaskan pelukannya dari Krystal dan menatap gadis yang barusan menggelitiki pinggangnya itu. "Ish kau jahat tahu."
Krystal hanya memandang Kai tak peduli. Kemudian ia mengambil ponselnya dan mengetik pesan kepada eommanya untuk meminta izin menginap. Yang tentunya diperbolehkan karena eommanya sudah mengenal baik Kai dan menganggapnya baik.
"Baiklah aku akan menginap, kau puas?" ucap Krystal kesal.
"Benarkah?!" raut muka Kai yang awalnya kesal berubah 1800. Matanya berbinar menatap gadisnya dan jangan lupakan bibirnya yang menyunggingkan senyuman aneh.
"Jadi, dimana aku harus tidur?"
"Tentu saja di kamarku."
"Yakk kau gila?!" Krystal menjitak kepala Kai (lagi) yang disusul dengan teriakan kesakitan Kai.
"Aw! Aku rela-rela saja kau memukulku terus asal kau tidur bersamaku setiap hari."
"Hentikan pikiran kotormu KAI KIM!"
"Hei, jadi kau pikir aku ingin melakukan sesuatu? Padahal aku hanya ingin tidur seperti biasa denganmu, eum jadi kau menginginkannya Klee?"
"Terserah apa katamu." Krystal merebahkan badannya di kasur Kai, terlalu lelah untuk berdebat dengan Kai yang ia tahu akhirnya ia akan kalah dengan mulut berbisa Kai Kim itu.
"Wah sekarang bahkan kau sudah menyetujuinya Klee." Kai ikut merebahkan badannya di sisi Krystal, membalik tubuhnya hingga menghadap Krystal yang memunggunginya. Ia letakkan tangannya di perut Krystal seolah-olah akan memeluknya.
"Diamlah Kai Kim aku lelah dan aku ingin tidur."
"Baiklah, selamat malam Klee." Ucap Kai pelan yang hanya dibalas hembusan nafas teratur Krystal yang menandakan ia sudah terlelap di alam mimpinya bersama Kai mungkin.
