Chapter 2 : Strings

89 10 12
                                    

Hello again! Masih adakah yang menyimak cerita ini? Maaf jika ada keterlambatan update, akhir-akhir ini rasanya buntu sekali. Thank you for waiting, hope you enjoy this! xx

-

Aftertaste : Chapter 2

"Dave, apa tidak apa-apa kita mampir disini dulu?"

Jesslyne menatap Dave ragu.

"Santai, babe. Aku dan Snow sudah berencana membuat Martin mendekati Olivia hari ini. Lagipula antriannya sedikit lagi kok."

Yup. Dave dan Jesslyne sedang mengantri di toko gelato yang baru buka, sekitar 4 blok dari cafe tempat mereka akan berkumpul nanti.

Ini semua sebenarnya inisiatif Dave untuk membuat Jesslyne kembali tersenyum, setelah tadi merajuk akibat ciuman yang Dave lakukan di mobil.

Akui saja, Jess. Kau juga menyukainya kan?

Ketika tiba giliran mereka memesan, Dave dibuat tercengang karena Jesslyne kekasihnya, memesan gelato dengan cup paling besar.

"B-babe... Kau yakin akan menghabiskan semua itu?"

Bukan apa-apa, tapi untuk ukuran Dave, itu banyak sekali.

Jesslyne menatap tajam ke arah Dave sebelum menyahut berbahaya,

"Diam. Cepat bayar dan kita susul teman-temanku."

Lalu Jesslyne kembali tersenyum manis, mengucapkan terima kasih kepada pelayan gelato tadi, dan berjalan menuju mobil Dave. Meninggalkan kekasihnya sendirian.

Setelah memesan satu untuk dirinya sendiri dan membayar totalnya, Dave menyusul Jesslyne yang sudah terduduk manis didalam mobil.

Ia berhenti disamping pintu mobilnya dan memperhatikan Jesslyne dari luar kaca mobil.

Terlihat dengan jelas gadis itu sangat menikmati gelato choco mint miliknya, sambil bersenandung menyanyikan sesuatu.

Dave tersenyum. Jesslyne benar-benar indah di matanya. Dalam hatinya ia membatin, ia tidak pernah menyesal telah mempertahankan status single nya selama 3 tahun.

Karena sekarang ia mendapatkan yang terbaik. He got the most beautiful flower in the garden.

Setelah puas memandangi gadisnya, Dave membuka pintu mobilnya dan duduk di kursi kemudi.

Ternyata lagu dari penyanyi favorit Jesslyne sedang diputar di radio mobilnya, Shawn Mendes - Strings.

Jesslyne tidak menghentikan kegiatannya ikut bernyanyi walaupun Dave sudah duduk di mobil. Ia suka sekali lagu ini.

Lagipula... Suaranya tidak buruk kok. Buktinya ia pernah menang lomba menyanyi ketika masih di Junior Highschool, dulu.

Dave duduk bersandar lalu memperhatikan pujaan hatinya yang sedang sibuk bernyanyi sambil menjilati gelato nya tersebut.

Dave sepertinya begitu terpesona. Hingga ia tidak menyadari, masih sambil bernyanyi, Jesslyne sudah bergerak memajukan tubuhnya ke arah Dave,

"Darling, I want all the strings attached,"

Memegang sebelah pipi Dave, sebelum kemudian...

Chu!

"I love it when you looked at me like that.. "

Dave tersadar sebelum merasakan pipinya menghangat, dan suara lembut Jesslyne yang bernyanyi menyapa telinganya.

'Ya tuhan! Bagaimana Jesslyne bisa se-agresif itu? Dia baru saja mencium pipiku kan?!' Inner Dave mulai berisik.

AftertasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang