Chapter 2 (who r u?)

263 20 1
                                    

Cast :
Nam Woohyun (Infinite)
Lee Soohyun (OC)
Kim Myungsoo a.k.a L (Infinite)

Support Cast :
Kim Sunggyu (Infinite)
Jang Dongwoo (Infinite)

Genre :
Fantasy (little bit), AU, angst, Romance, School life

Length :
Chaptered, series

Ranting :
T, PG-15

Soundtrack :
Infinite-Memories

Author :
Queen Bee

Disclaimer :
Woohyun, L, Sunggyu, Dongwoo milik dirinya sendiri, agensinya, keluarganya, grupnya dan hak paten milik inspirit. Lee Soohyun miik dirinya sendiri, milik keluarganya dan milik nam Woohyun (xD), gomawo uda mau nyumbangin namkor km saeng ^^. Lagu 'memories' milik Infinite

Note :
Cerita ini series dari 'My destiny' sebelumnya (read : My Destiny : akai ito). Cerita ini hanya fiktif belaka, alias cerita yang hanya ada di FF ini dan di imajinasi author. Author nggak jiplak mana-mana, dan murni hasil imajinasi author (kecuali yang 49 hari itu :3). Dont be silent reader, dont be plagiat, dont copas, jangan lupa C and L, kalo nggak author bakal nangis bombay T^T. 

'takdir...

Kau tak bisa merubah

Apa yang telah ditulis langit'

Previous Chapter

"kau Nam Woohyun, Ku beri waktu hingga hari meninggalmu ke-49. Kau mendapatkannya karena kau mati untuk menyelamatkan kedua temanmu. Kau bisa menggunakan tubuh seorang namja bernama Kim Myungsoo, Ya.. dengan syarat kau tak bisa membocorkan identitas aslimu pada orang-orang terdekatmu, jika kau secara sengaja ataupun tidak sengaja membocorkan identitas aslimu pada orang-orang terdekatmu, aku akan langsung menarikmu menuju alammu"

***Last Moment***

***Copy Right Author Jehyunie***

"Hei L... cepat kemari! Angkat kardus-kardus itu dan bawa kegudang!" seru seorang namja paruh baya yang membawa catatan-catatan yang tak terlalu tebal di tangan kirinya dan memegang pen di tangan kanannya, mengecek satu persatu barang yang baru didatangkan dari Busan.

Seorang namja dengan pakaian yang tidak bisa dibilang rapi namun juga tidak bisa dibilang lusuh, mengenakan topi biru dan celemek biru dengan gambar logo yang sama dengan logo yang tertempel didepan sebuah toko seafood. Ia yang sedang menyiram bunga didepan toko seafood kini menengok kebelakanganya sembari berkata

"yee"

Ia pun segera menuju tumpukan kardus-kardus yang lumayan besar itu dan mulai mengangkatnya menuju gudang, ia membawa 2-3 kardus bolak balik depan toko –gudang-depan toko-gudang, seperti itu hingga kardus yang berada didepan toko sudah tak ada lagi.

Pagi yang melelahkan bagi seorang Kim Myungsoo, walaupun toko Seafood tempat ia bekerja paruh waktu belum buka, namun ia sudah mandi keringat saja. Merasa haus, ia pun meneguk air mineral botol hingga habis.

"Hei Kim Myungsoo!! Jangan santai-santai saja! Cepat bersihkan dapur sebelum para chef cerewet itu datang!!" kembali, pria paruh baya yang menyuruh L tadi, berteriak. Kesal. Tapi bagaimana lagi, ia harus berkata 'ya' 'ya' dan 'ya' tidak ada kata 'tidak' jika ia tidak mau dipecat

"yeee~"

'hyung.. kau serius mau meminjamkan tubuhku pada namja ini?? Kau ceritakan saja aku sudah tak mau, kini aku melihatnya sendiri, aku semakin tak mau. Ayolah.. banyak namja diSeoul, kenapa harus dia? Tak bisakah kau memberiku namja dengan latar belakang keluarga yang baik? Paling tidak ia harus bersekolah. Tapi lihatlah dia.. dia-'

My Destiny : Last MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang