Oke, satu masalah selesai.
Happy reading, hope you enjoy~
***
Masalahku dengan Alice sudah selesai. Tadinya, aku sangat takut ia akan mulai menjambakiku lagi tanpa mau mendengar penjelasanku, Jika itu terjadi, tentu saja tidak akan ada yang menolongku. taman belakang ini sangat sepi, apalagi di pagi hari seperti ini
Kali ini, aku harus menyelesaikan masalahku dengan Ren. Aku ragu untuk sesaat, apakah ini keputusan yang tepat setelah apa yang terjadi kemarin? kubuang jauh-jauh pikiran seperti itu. aku berusaha menepis rasa takut dan raguku, namun ku akui, aku memang sangat takut. Tapi jika aku menyelesaikan masalah ini, aku bisa kembali ke kehidupan lamaku, yang tenang dan damai, sebagai gadis penakut yang penyendiri
Aku melangkahkan kakiku, namun tiba-tiba langkahku kembali terhenti. Aku juga tidak tau Ren itu kelas apa dan berapa, banyak sekali ya hal yang aku tidak tau, aku pun baru menyadarinya. aku berbalik dan duduk dibangku yang tadi Anya duduki. Tidak tau harus berbuat apa, akhirnya kuputuskan untuk kembali ke kelas saja. Tepat setelah aku baru saja berdiri, aku melihat sosok Ren yang sedang berjalan kearah koridor kelas
"R-Ren! tunggu!" teriakku. Namun Ren tidak bergeming, mungkin teriakkanku terlalu pelan
"Ren!" teriakku lagi. Kali ini Ren berhenti berjalan. Syukurlah, teriakkanku terdengar
"Apa?" tanyanya dingin tanpa melihat kearahku
Nyaliku sedikit menciut setelah mendengar ucapan Ren yang dingin, namun kuberanikan juga untuk berbicara, "Ren, dengar. Aku.. minta maaf soal kemarin. Tidak seharusnya aku berkata seperti itu. Maafkan aku"
"Memang."
Aku semakin takut mendengar ucapan Ren yang dingin dan singkat. "Itu saja.. yang ingin kubicarakan." jawabku dengan suara gemetar
Ren tidak mengucapkan apapun, dan segera berjalan pergi meninggalkanku. Namun tiba-tiba aku teringat, aku belum menanyakan tentang para senior itu
"R-Ren," ucapku pelan, sepertinya nyaris tidak terdengar. Namun langkah Ren terhenti, ia mendengar ucapanku?
"Apa?" tanyanya lagi, masih dengan suara dingin
"Para senior yang kau hajar.. mereka kelas apa dan berapa?" tanyaku pelan.
Ren terdiam sesaat, lalu berbalik menghadap kearahku "Kenapa?"
"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan dengan mereka"
Ren kembali terdiam, ia terlihat ragu untuk menjawabnya. "Tidak ada yang perlu dibicarakan"
"Kumohon, Ren"
Dia kembali berhenti, "Kau tau mereka bukan orang yang baik kan? mereka berandalan!"
"Ya, aku tau"
"Kalau kau tau, kenapa kau masih mau mendekati mereka? berharap aku akan membantumu lagi?" tanya Ren, emosi
Aku bingung, kenapa dia marah? aku hanya bisa diam. Aku harus menjawab apa?
"Para senior itu sering berkumpul diatap sekolah sekitar jam 15.30 saat sekolah sudah sepi." ucap Ren akhirnya, lalu segera berjalan pergi
"Terima.." Belum selesai aku mengucapkan ucapanku, Ren sudah menghilang diujung koridor
Baguslah, sekarang aku sudah tidak memiliki masalah dengan Ren. Sekarang aku tinggal menyelesaikan masalah dengan para senior itu.
Aku kembali kekelas, dan 5 menit setelahnya Mrs. April masuk dan kelas pun dimulai.
***
Bel pulang akhirnya dibunyikan, satu persatu murid-murid mulai meninggalkan kelas dan perlahan sekolah pun menjadi sepi. ku liat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 15.25. Aku segera beranjak dari bangkuku, mengunci pintu kelas, lalu berjalan kearah atap sekolah, kubuka pintu atap sekolah dan benar saja para senior itu berkumpul disitu.
"Wah, ada apa sampai gadis yang dilindungi Ren datang ke tempat kita sendirian?" tanya salah satu senior yang waktu itu berbicara kepadaku
Tidak, aku menjadi gugup dan takut. Benar juga, aku datang ke sekelompok senior berandalan sendirian, apa tidak aneh?
"Aku datang kesini.. untuk minta maaf. Maaf jika saat itu aku terkesan melindungi Ren" ucapku
Para senior itu saling memandang satu sama lain, lalu mendekatiku. "Kami akan memaafkanmu kalau kau mau ikut kami sebentar" kata mereka.
Melihat ekspresi tidak setujuku, Senior itu langsung memegang tanganku "Tidak apa-apa, ini sesuatu yang menyenangkan"
"Tidak.. terima kasih." ucapku pelan sambil menarik tanganku, namun tangannya memegang tanganku dengan sangat erat
Ayolah, ini saaangat menyenangkan kok!" kata senior itu lagi
"Tidak, tidak usah.."
"Ayolah!"
BRAK, pintu tiba-tiba terbuka
"kupikir kalian tidak akan berbuat apapun dengannya karena ancamanku waktu itu, dan akhirnya kuberikan kesempatan untuk dia berbicara pada kalian. namun sepertinya, kalian tidak mendengarkanku, ya."
Ren! kenapa dia ada disini?
"Hei, saat itu aku hanya sedang membiarkan kau menang karena aku tidak tega memukulmu! Namun sekarang aku tidak akan menahan diri lagi!" teriak senior yang tadi memegang tanganku, sambil melayangkan pukulannya kearah wajah Ren
Ren menangkap pukulan senior itu dengan satu tangan "Oh benarkah?" Senyuman kecil tersungging di mulut Ren "Kalau begitu, aku juga tidak akan menahan diriku!"
Aku hanya bisa diam melihat Ren menghajar senior itu satu persatu "Pergilah dalam tiga detik, dan jangan pernah mengganggu dia lagi!" teriak Ren, dan para senior itu langsung berlari kepintu keluar, bahkan sampai saling mendorong
Ren lalu berjalan mendekatiku,
Pletak! aku memegangi dahiku yang sakit akibat sentilan Ren"Apa yang kau pikirkan bersikap ceroboh seperti itu?" tanya Ren.
"Ma.. maaf" hanya itu yang bisa kuucapkan
"Lagipula kenapa aku harus memedulikanmu?" Ren lalu menggaruk kepalanya pelan"
"Ren.. terima kasih"
Ren melirik kearahku dan tersenyum "Ya."
Deg. Ada apa denganku? kenapa tiba-tiba rasanya dadaku seperti ingin meledak?
"Ah, boleh aku pergi? ini sudah mau sore." Jawabku sebelum keadaan menjadi canggung
"Ya, hati hati jika kau bertemu dengan para senior itu lagi"
"Sekali lagi.. terima kasih telah membantuku"
"Itu bukan masalah besar" jawabnya meniru ucapanku waktu itu sambil tersenyum kecil
Aku lalu berjalan pergi melewatinya. Syukurlah, semua masalahku sudah selesai. Akhirnya, aku bisa kembali ke kehidupanku yang dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/52498945-288-k654111.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With A Trouble Maker
Teen FictionOlivia Peterson, seorang gadis pemalu dan penakut tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang trouble maker, Rendy Watson. Apa yang akan terjadi mulai sekarang? Odeya Rush as Olivia Peterson Andrew Garfield as Rendy Watson Robert Pattinson as Dylan D...