Kisah ini kumulai

32.6K 749 24
                                    

CHAPTER 1

bukankah cinta itu tidak terduga? bisa saja kau bertemu cinta itu 5 menit kemudian atau 1 jam nanti.. ya kisah ini dimulai dariku...


drrtt... drrtt ..
"halo"
"Ai dimana??? ini sudah masuk jam kampus" suara berisik disebrang telfonku membuat telingaku sakit sehingga kujauhkan handphoneku beberapa centi dari telingaku,
"iya.aku sudah mau on the way " ucapku berbohong.
"kalau dalam 15 menit Ai ga ada di depan rumahku, aku pergi sendiri" ancaman maut Dera memang selalu berhasil membuatku bangkit dari tempat tidurku, teman kecilku ini memang selalu pandai dalam hal mengancam pantas saja dia tidak takut apapun,
"iya"
ucapku singkat lalu bangkit dari tempat tidurku yang nyaman ini rasanya sangat berat meninggalkan tempat tidur ku.. tapi baiklah ini hari pertama ! mari kita buat sejarah !!!
aku bersiap aku terlihat sangat cantik hari ini beberapa kali aku berputar didepan kaca, aku melihat rambut ku  yang selalu aku banggakan setelah semua selesai aku pamit pada mami dan papi lalu aku melajukan speda motorku menuju rumah Dera , secepat yang kubisa tentunya..
"cepat kan? belum sampai 10 menit" aku tiba dirumah Dera dalam 8 menit ..
"minggir biar aku aja yang bawa motor" ujar Dera mengikat rambut panjangnya dan memakai helm . aku memang selalu harus menurut pada bocah ini jika tidak habislah suaranya akan menggelegarkan dunia.
aku memundurkan dudukku memberikan dera kendali pada speda motor ku , dan kami pun melaju melintasi padatnya kota..
tidak memakan waktu yang lama tiba lah kami di kampus baru "SELAMAT DATANG MAHASISWA/i" terpampang jelas di depan gerbang..
aku melihat banyak sekali manusia disana, aku dan dera berjalan menuju kearah tanda jurusan lalu...
"komputer kan? sebelah sini ya"
Deg..
jantungku tiba tiba berdetak kencang melihat seseorang di balik jas berwarna biru tua dan terikat pula seutas pita di lengan kanannya..
"naik ketangga ini ya lurus aja"
Dera menarik lenganku perlahan disitulah baru aku tersentak dari kekagumanku, wajah lelaki yang menunjukan kami jalan begitu sangat memikat, mata yang juga memandangku itu berhasil memberiku sebuah perangkap hingga aku tidak bisa lepas..
"ayok" tarik dera , dera pasti tau kenapa aku terdiam seperti ini dia pasti menyadari arti dari tingkahku ini ..
aku dan dera memasuki sebuah kelas yang sudah diduduki beberapa siswa baru sepertiku, otakku masih memikirkan orang itu ,  lalu semuanya terhenti saat semua senior memulai ospek pada hari ini, seorang mc memegang mic dan menjelaskan bagaimana struktur dari fakultas yang kupilih ini dengan canda tawa kami harus memperkenalkan diri masing masing , tibalah saat diriku yang harus memperkenalkan diri didepan semua orang..
"nama saya Harai" saat bibirku menyebutkan namaku sebuah langkah menghentikan bibirku , lelaki itu masuk kedalam kelas suara pintu terbuka membuat mataku tertuju pada pintu itu ,itu dia, dia senior yang menunjukan jalan tadi ,tangan kanannya berada di kantung kanan jas  membuat cara dia berdiri begitu keren , dia menatapku, lalu aku mengalihkan pandanganku dan melanjutkan perkenalanku , "nama saya Harai Hanicasa, saya dari Sma Harapan bangsa tapi bisa panggil aku Ai, senang berkenalan dengan kalian semua"
ucapku lalu seorang senior bertanya "kamu campuran ya?"
"ah iya kak aku campuran jepang indo"
seluruh kelas tampak melihatku dan berbisik, lalu aku kembali ketempatku duduk tadi,
semua berjalan seperti semestinya ospek, lalu kami diberi beberapa saat untuk pergi kekamar mandi ..
"aku tau.. pasti kakak yang pake kaca mata itu kan?" ucap dera yang sudah berdiri disampingku yang sedang bercermin, aku terkaget dan melihat kearahnya lalu perlahan bibir ku tersenyum
"hehe" cengirku ..
"dia chinesse sepertinya ya" tambah dera lagi
"engga deh sepertinya " ucapku, karena dia memang tidak terlihat seperti orang chinesse
"ah dasar memang hara ..." ucap dera bedecak seakan aku melakukan hal yang salah
"uda ayuk ah nanti kita terlambat dimarahin malah sama senior" kami bergegas kembali kekelas tadi,

"ingat ya besok pake baju putih dan celana hitam , dan buat yang perempuan rambutnya dikucir dua dan diikat pake pita biru" ketika kami masuk mc sedang memberikan informasi yang akan kami kenakan besok , aku dan dera kembali duduk
"siap kak" ucap semuanya serentak , mataku kembali melihat senior berkacamata itu saat dia melintasi jendela kelas , kini setiap keberadaannya selalu membuatku tidak bisa melepaskan padanganku,
beberapa kegiatan harus kujalani pada hari ini dan beberapa kali aku mencuri pandang pada senior itu, cara dia berbicara, cara dia berjalan dan tersenyum membuatku tanpa sadar menarik senyuman pada bibirku..
dan mengikuti budaya indonesia.. ini lah dimana saat kami juga akan di bully oleh kakak kelas , saat semuanya sehabis bercanda, tiba tiba masuklah beberapa senior termasuk senior  itu kedalam kelas , lalu seorang senior cewe tiba tiba menyuruh kami berdiri dan diam tegak, suasana berubah menjadi tegang.
"DIAM KALIAN SEMUA! ada yang tau siapa nama kami semua?" salah seorang senior menaikkan suaranya , namun mataku sekali kali melirik senior berkacamata itu, dia hanya diam dan meletakkan tangannya di kantung jasnya sangat berbeda dari yang lain..
"SOMBONG KALIAN DEK!!!" ujar senior perempuan yang satu lagi, suasana kelas berubah menjadi panas, Ac yang begitu dingin diruangan itu tidak lagi terasa, aku sunggu tidak bisa menerima bentakkan seperti itu ,
"TUNDUK KALIAN SEMUA !!!" ujar senior perempuan lagi, tampaknya senior perempuan memimpin pembullyan ini, lalu ntah kenapa perutku sunggu terasa sakit, aku memegang perutku yang sebelah kanan, lalu baru aku teringat aku baru saja menyelesaikan control pada luka operasi usus buntu yang pernah kujalani lalu kuingat dokterku mengatakan aku tidak bisa stress sedikitpun, tampaknya bentakkan senior ini membuat dampak pada bekas lukaku, aku tundukkan lagi kepalaku agar senior galak ini tidak melihat aku sedang menahan sakit aku yakin mereka tidak akan tahu jika seperti ini karena  semuanya sedang menunduk, aku berusaha tidak memegang perutku aku menahan sakitku selama 2 jam sepertinya mereka tidak akan tau selama aku menundukan kepalaku sperti ini , bertahanlah Hara, ucapku pada diriku saat ini ..lalu saat rasa sakit ini menyiksaku, lenganku di sentuh oleh sebuah telapak tangan..
"kamu takut ya?" suara itu lalu membuatku mendengakkan kepalaku secara spontan, aku kembali melihat kedua mata itu.. lelaki ini masih memegang lenganku aku melihat lengannya ditangannya, aku sungguh benci terlihat lemah seperti ini , tapi aku juga tidak bisa pura pura kuat, perlahan air mataku keluar tanpa kusadar, lalu  perutku semakin sakit tanganku langsung tertuju pada rasa sakit itu ..
"sakit kak " ucapku gemetar. harusnya aku tidak selemah ini , harusnyapun aku bisa melawan senior ini , tapi kondisi tubuhku ini seperti tidak mengizinkanku dan akhirnya aku harus menurut pada tim medis yang membawaku ke kelas perawatan ada banyak senior disana tapi beberapa sepertinya tidak masuk kelas ospek tadi , para senior langsung merawatku, memberikanku air hangat dan roti ,
"kamu bawa obat?" tanya salah satu dari mereka .. aku memang selalu membawa obatku dimanapun dan kapanpun ..
"ada kak di tas" ujar ku lalu seorang senior langsung mengambil tas ku di kelas ospek tadi, aku langsung meminum obatku setelah selesai menghabiskan roti dan air ku ..
"kamu nahan sakit ya?"  tanya seorang senior perempuan ..aku mengigit bibirku menahan sakit yang saat ini menyiksaku
"gapapa kakak ga bakal bentak atau marahin kamu kok" ujarnya lagi menenangkanku
"iya kami baik kok , lupain aja yang di kelas ospek ya" kata mereka lagi para senior perempuan ini sungguh menenangkanku
"iya kak nahan sakit" ujarku perlahan
"dari jam berapa nahannya?" tanyanya lagi
"2 jam yang lalu kak" kataku jujur ,
"aduh dek kalo sakit jangan ditahanlah , nanti kamu ada apa apa gimana?" ucap salah satu senior lagi dengan panik.
"aku ga bisa stress kak , abis operasi soalnya" kataku perlahan , aku sunggu tidak berdaya dan aku benci akan hal ini.
setelah istirahat beberapa saat dan kurasa sakit ku tidak begitu parah lagi aku meminta senior untuk mengantarku kembali kekelas, aku kembali masuk dalam kelas ospek, tapi seorang senior perempuan berada didekatku agar memastikan aku tidak sakit lagi, kegiatan sudah hampir selesai setelah beberapa senior memberi kata penutup untuk hari ini, maka acara untuk hari ini telah selesai, kami seluruh siswa diharuskan menyalam semua senior yang berada dikelas itu, aku menyalami mereka satu persatu , lalu tibalah aku menyalam senior cowo  itu mataku melirik tanda pengenal pada jasnya "Dean Anuka" ucapku dalam hati menyebut namanya, lalu jemariku menyalam tangannya, aku menatap tangan kami yang bepautan, 'bukankah ini adalah tangan yang menyentuh lenganku tadi?, dia tau aku sakit.. disaat yang lain tidak menyadarinya tapi dia tau'
DEG..
kembali jantungku berdetak melihat wajah kak dean yang  di depanku saat ini... lalu saat aku berlalu aku tau inilah cinta pandangan pertama dan senyumanku kembali telukis .. kisah ini semakin menarik bukan?

Mencintaimu Dalam DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang