frist meet

111 4 0
                                    

"Om tau.. Kamu bisa merubahnya,om mau kamu membimbingnya.."

"Azahrra ameera.. Kamu denger papa!suka tidak suka!mau tidak mau kamu harus bersama dia.. Laki2 pilihan papa!"

"Jangan paksa zee pah!ze gak suka di paksa!!"

"Okee kalo itu mau kamu,papa gak akan paksa! Kalo emang kamu gak mau nurutin lagi semua perkataan papa sebaiknya kamu pergi dari sini! Dan ingat.. Papa akan cabut semua fasilitas yang sudah papa beri. Atm,mobil,kartu kredit,semuanya!"

"Papa jahat!!!"

Zeepov
Aku baru saja melangkahkan kakiku melewati beberapa jengkal dari daun pintu.,dan sudah di sambut dengan indah oleh papa yang menunggu di ruang keluarga dengan berkacak pinggang.

"Zee.. Papa mau bicara sama kamu"

"Yaudahsih pah ngomong aja,zee denger kok" kataku sambil mengambil tempat di sofa menyandarkan diri dan memainkan seru ponsel di tangan ku.

"Papa serius zee"

"Jangan bilang soal laki-laki pilihan papa lagi. zee udah gamau denger!"

Dan ya.. Seperti yang kuduga,pembicaraan melelahkan itu kembali terulang lagi malam ini. Papa tidak ada lelehnya untuk selalu membujuk ku dan bahkan sekarang dia mengancam ku. Oh yaa.. Aku tidak takut sama sekali!!

Setelah selesai dari pesta temanku aku disuguhkan dengan ancaman diusir dari rumah!okee aku juga sudah besar menurut papa aku tidak bisa hidup sendiri apa!! Gerutu batinku dalam hati

Dan disinilah aku sekarang.. Terluntang lantumg di pinggir trotoar menapaki seriap inchi jalan kota jakarta yang sudah mulai menyepi karena hari sudah menunjukam akan tengah malam.
"Kenapa aku tidak membawa jaket" penyesalanku di sela-sela perjalananku *lelah juga.

Hari susah mulai malam,tidak mungkin aku kerumah mita dia pasti sudah bermimpi indah! Kerumah indah?ah tidak mungkin,rumahnya kan penuh dengan keluarga besarnya. Aku harus kemana!!!

Ponselku lowbatt.. Perutku lapar dan aku sendirian.
Aku masih dengan dress biru laut ku dengan flatshoes yang menghiasi kaki jenjangku,aku baik-baik saja selama ini sebelum...

"Neng..sendirian aja!"
Aku memperceat langkah kakiku setelah melihat gerombolan laki-laki di ujung jalan yang melihatku dengan sangat!!*menjijikan

"Kok buru2siih neng.. Sini aja temenin abang"

"Lepassss!!" rontaku setelah merasa tanganku di cekal tangan para biadab itu.

"Stttsssss diam saja.. Kamu akan merasa senang disini sayanggg!!

"Lepasssskan diaaa!!"

TBC

ukhibuka fillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang