"Lepassskan diaaa!!"
"Hey hey hey... Ini sudah malam,apakah masih ada pahlawan kesiangan di dunia ini?"
"Tolong..hmpppf tolong aku"
Kataku sedikut pasrah karena mulutku di bekap oleh salah seorang laki2 itu."Bugh...bugh..bugh"
"Lepaskan dia!! Ayo kita pergi"
Kata salah seorang laki2 yang mendapatkan bogem dari trs orang yang menolongku yang kukira dia adalah pimpinan geng ini!Aku terkulaai lemas karena pasokan oksigen ke paru2 ku menipis akibat bungkaman tangan biadab tadi.
Rasa trauma yang menghantuiku juga masing tercetak jelas di slot memory otak ku. Dan semua gelap."Dimana aku?"
Kataku yang masih mengerjap-ngerjapkan mataku menyesuaikan cahaya ruangan di sini. Kepala ku masih terasa pening mengingat insiden menyedihkan itu. Aku tisak tau apa yang akan terjadi jika tisak ada laki2 yang semalam dtg menolongku. Mungkin hari ini aku susah tidak bisa bernafas lega. Hihh memikirkannya saja membuatku bergidik ngeri."Assalamu'alaikum" suara briton nya menyeruak mengisi ruangan yang baru saja di buka daun pintu nya.
Dia yang melihatku masih memegang kepalaku lanjut menyerangku dengan beberapa pertanyaan yang yahhh...
"Apa masih sakit?kau butuh sesuatu,apa yang harus aku bantu?,kau mau makan?"
"Shh..berhentilah bertanya" kataku mulai merebahkan tubuhku lagi di tempat tidur yang sedrhana ini namun nyaman.
Dia yang melihatku masih membutuhkan banyak waktu untuk beristirahat berbalik dan memegang knop pintu berusaha menutupnya, namun langsung saja aku mencegahnya dengan pertanyaan ku.
"Lo yang nolong gue?"
Dia hanya menjawab pertanyaan ku dengan tersenyum simpul.Dia.. Memakai koko coklat lengan pendek di padu dengan celana bahan hitam semata kaki. Tubuhnya tinggi menjulang dan juga tegap. Potongan rambutnya pun rapi dan terkesan maskulin, iris matanya berwarna coklat. Dengan hidung bangir yang menghias nya begitu sempurna.
Tampan..Tersadar ku perhatikan dengan saksama dia lantas nenundukan pandangn nya ke arah lantai dan pamit keluar kamar
"Aku permisi,jika kau butuh sesuatu aku diluar"
Tanpa menunggu persetujuanku,ku dengar suara daun pintu yang tertutup sempurna.
Aku terduduk di tempat tidur mencoba kembali menata setiap puzzle kejadian yang menimpa ku sehari kemarin.
Dari mulai pulang pesta,di marahi ayah,perjodohan menyebalkan lalu aku diusir. Terluntang lantung di jalan, di goda pria brengsek, dan .."Ahhhhh..." kata ku setengah berteriak stres
Dengan tergesa kulihat seorang laki2 yang dengan sigap membuka pintu dan setengan berlari menuju ranjang tempat ku diam.
"Ada apa??"
"Ini minumlah"
Katanya sembari menyodorkan segelas air mineral yang langsung ku raih dan kuteguk habis isinya sekali nafas. Berharap dapat meringankan beban di tubuh ku."Kenapa kamu baik sekali,kamu gk knal sama aku kan!!"
Pertanyaan itu yang sedari tadi tercekat di tenggorokanku dan sekarang berhasil keluar fyuhhhh... Lega"Karena allah mencondongkan hatiku untuk menolongmu."
TBC