Yeah, I'm Jealous

780 38 5
                                    

SASUKE'S POV
Aku pernah baca, saat kita jatuh cinta our body's defense mechanism akan mengeluarkan endorphine yang akan membuat kita kembali tenang. Proses ini umumnya memakan waktu dua sampai empat tahun. Setelah itu, kemungkinannya hanya ada dua: cinta yang sebelumnya akan hilang, atau justru digantikan dengan cinta dewasa yang lebih rasional.
Bersama dengan Sakura, aku yakin aku akan berubah menjadi cinta dewasa.
Sebetulnya, aku selalu bilang begitu setiap kali dekat dengan cewek. Kalau Hinata dengar aku mengeluarkan kata-kata itu lagi, dia pasti akan menutup telinganya.

"Kamu kenapa melihatku terus?" Tanya Sakura.
"Kamu cantik!" Akhirnya, tidak tahan juga aku untuk tidak mengeluarkan kata-kata ini.
Sakura hanya tertawa mendengar kata-kataku. Aku berfikir, sudah berapa laki-laki yang mengatakan hal yang sama ke dia. Kata-kataku pasti membuatku terlihat tidak ada bedanya dengan mantan-mantan Sakura sebelumnya.
Hari ini aku ingin memperkenalkan Hinata ke Sakura. Dan seperti biasanya, sudah hampir satu jam dia terlambat. Kemana perginya anak itu?

HINATA'S POV
Apa harus, aku berkenalan dengan kekasih barunya Sasuke? Bisa saja bulan depan mereka sudah putus. Buang-buang waktu.
Tapi apa yang tidak aku berikan untukmu, Sasuke? Menembus kemacetan jam pulang kantor pun aku rela, demi memenuhi permintaanmu untuk bisa bertemu dengan kekasih barumu itu.

Alunan musik menyambutku saat aku memasuki pintu masuk. Restoran ini sedang sepi sehingga tidak sulit menemukan sosok Sasuke. Dia sedang merangkul mesra seorang wanita cantik yang sekarang sedang tersenyum manja kepadanya.
Itu pasti dia, Haruno Sakura.
Kakiku seperti langsung dibebani batu besar saat mulai melangkah mendekati mereka.
Dan kalian tau apa yang terjadi ketika aku sudah mendekati meja mereka? Dalam waktu sepersekian detik, aku melihat Sakura melihatku dari atas sampai bawah.
Untuk kesekian kalinya, seorang perempuan melihatku dengan cara seperti itu, dan aku masih tidak suka. Bagiku, itu menyebalkan dan tidak sopan!

"Hai, Hinata. Akhirnya datang juga!" Sasuke tersenyum sambil melepas rangkulannya.
Sakura langsung mengubah ekspresinya setelah Sasuke menyapaku. Sepertinya dia kaget, karena ternyata perempuan yang baru saja dilihatnya dari atas sampai bawah adalah sahabat kekasihnya. Dan sebuah senyuman manis langsung berada di wajahnya sekarang.

"Kenalkan ini, Sakura. Sakura, ini dia, Hinata."
"Sakura," Sakura mengulurkan tangannya.
Astaga, tangan Sakura ini lembut sekali seperti tangan bayi. Dia pakai body lotion apa?
"Hinata." Aku menyambut tangan Sakura, "Aku harus panggil apa?"
"Apa saja boleh," Sakura tersenyum memperlihatkan giginya yang putih dan rapi.
"Baiklah!" Jawabku singkat.
"Mau pesan apa, Hinata?" Tanya Sasuke setelah aku duduk di hadapan mereka yang sekarang sudah mulai peluk-pelukan lagi.
"Orange juice saja, sasuke." Jawabku
"Makan?" Tanya Sasuke lagi.
Aku hanya terdiam melihat Sakura yang berwajah cantik, kulitnya bersih, bibirnya menggoda, hidungnya...
"Kau ingin makan tidak, Hinata?" Sasuke membuyarkan lamunanku.
"Tidak. Aku sudah makan, Sasuke."
Sasuke memanggil pelayan dan memesankan minuman untukku.
"Dari mana kau? Kenapa terlambat?" Tanya Sasuke kemudian.
"Aku melihat calon butik baru, Sasuke. Sudah hampir selesai."
"Sudah selesai semua?"
"Hanya tinggal mencari model untuk photoshoot koleksi terbaru."
"Kenapa tidak kau saja yang menjadi modelnya?"
Aku tertawa mendengar saran Sasuke, "Aku tau aku cantik, tapi untuk menjadi model? Tidak mau!"
"Apa? Kenapa kau? Aku hanya memberi saran." Kata Sasuke sambil tertawa.
Sakura hanya terdiam melihatku dan Sasuke tertawa.
"Ah, didepanmu bukannya model." Sasuke tiba-tiba menghentikan tawanya dan dengan penuh semangat dia menunjuk ke arah Sakura.
Sakura tersenyum lebar kepadaku.
Baiklah, mungkin dia sebetulnya tersenyum biasa saja, tapi tidak tau kenapa otakku menolak semua hal baik yang aku lihat darinya. Apa aku cemburu?
"Aku tidak sanggup membayarnya," kataku.
"Untukmu aku beri free," Kata Sakura seolah aku sahabatnya sejak kecil.
APA?!
Berkenalan dengannya saja sudah membuat otakku tidak waras seperti ini. Bagaimana jika kita bekerja bersama?!

SASUKE'S POV
Dengan mereka bekerja bersama, mereka akan semakin dekat satu sama lain, dan mereka bisa berteman akrab. Dan kalau ini terjadi, masalah yang dulu aku alami dengan mantan-mantanku, tidak perlu terjadi lagi sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give Me Your Love, HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang