chapter 1

18 2 0
                                    

     Setelah masuk kedalam kelas aku dan riko pun memilih tempat duduk ,dan kita memilih bangku kedua dari belakang.

Kringg... kringg... kringg...
   Bel masuk pun berbunyi tak lama kemudian bu dina selaku wali kelasku pun datang dengan seorang pria tampan bertubuh ideal dan berkulit putih.Semua terpesona saat kacamata hitam itu terlepas dari matanya.ih gila sok keren banget nih orang gumamku dalam hati.

"Semuanya diam...,nah sekarang kamu bisa memperkenalkan diri kamu kepada mereka " perintah bu dina.

"Hay semua kenalkan nama saya niko panggil saja iko,saya pindahan dari paris"kata niko

"Paris (prapatan ciamis kali)" seruku

"Sudah diam"tegas bu dina

"Riko kamu berdiri dan pindah dibelakang,dan kamu iko kamu duduk disebelah nanas"

"Loh buk gak bisa gitu dong saya gak mau" bantahku dengan ekspresi yang aneh

"Iya buk saya juga gak mau duduk sama si cewek bawel ini " sahut iko

"Apa loh bilang gue bawel enak aj " sambil memukul meja dan berdiri

     Kita pun hampir bertengkar hebat dikelas. Tapi ibu dina melerai kita dengan ancaman berdiri ditiang bendera selama 1 jam. Bukan hanya bu dina Riko juga mengingatkanku agar tidak terlalu emosi takutnya itu terjadi.

"Saya gak mau tau kalian bertiga harus turuti kata ibu"

"Tap..."belum selesai nanas berbicara Riko pun mendekatkan mulutnya ketelinga nanas dan berkata "sudahlah jangan emosi kamu gak inget sama omonganku tadi yang penting kita satu kelas,lagi pula aku ad dibelakangmu kok"

"Woy... sudah selesai gak pacarannya gue mau duduk nih"

     Akhirnya mereka bertiga melaksanakan semua perintah bu dina. Dan sekarang waktu yang titunggu oleh para murid,pembagian ketua kelas. Calon dipilih secara acak dan nama yang keluar dari box yang disediakan mau gak mau harus jadi calonnya.

"Dan calon yang terpilih adalah nanas,niko,ziza dan siska" kata bu dina

      Sekarang waktunya kita untuk vote siapakah yang akan menjadi ketua kelas. Dan apapun keputusannya aku sangat tidak peduli. Pengumumannya akan diumumkan setelah istirahat.ketika istirahat aku dan riko sudah ditunggu dikantin oleh ian,miko,vio dan ola.

     Pada saat memasuki lapangan basket tiba-tiba saja bola berkunjung ke kepalaku dengan sangat keras. Padanganku pun mulai kabur yang aku lihat hanya ian,vio,miko,ola yang berlari menghampiriku dan riko yang memanggilku dengan suara samar, tapi ada seseorang yang berlari kearahku dan tiba-tiba semuanya gelap.

"Kamu gak papa nas" tanya vio

"Hah... apa? Aku dimana ? Aduh... sakit " jawabku

"Kamu di uks nas syukur kamu udah sadar" kata ola

"Udah nas kamu istirahat aj ya" perintah vio

"Enggak aku gak papa ,sekarang udah waktunya masukkan,aku gak mau sampek gak ikut kelas"

"Tapi nas" cemas ola

"Tenang kan ada aku"jawab riko yang baru saja datang

"Iya biarin aj mereka ke kelas kita duluan aj yuk sayang"kata ian sambil menarik tangan vio

"Yaudah kalau gitu kita juga y,yuk la" kata miko

"Oke, kita duluan y nas,riko jagain dia y" kata ola

"Siap buk bos,oiy nas kamu bisa jalan sendiri atau aku gendong" tanya riko

"Dipapah aj y rik"

     Tak butuh waktu lama untuk mecapai kelasku sesampainya disana,aku pun langsung duduk ditempatku. Tak lama kemudian niko pun datang,saat niko duduk niko menghadap kepadaku. Hah kenapa nih anak,kayaknya mau ngomong sesuatu deh gumamku . Tapi ketika niko hendak berbicara bu dina pun masuk.

     Nah sekarang waktu yang ditunggu selepas istirahat,aku berharap gak jadi kalau toh jadi aku gak mau sama si iko.

"Dan yang menjadi ketua dan wakil adalah... "

Thanks buat kalian yang udh baca give your vote and comment,kalian juga bisa kasih aku inspirasji buat selanjutnya ><

Because of themTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang