chapter 3

11 1 0
                                    

Mereka pun meninggalkan tempat parkir dan pergi ke kelas bersama.

"Ketemu di kantin deket taman y bro" kata miko

Semua mengacungkan jempol tanda setuju. Akhirnya mereka pun memasuki kelas mereka masing-masing. Sesampainya dikelas nanas dikejutkan oleh setangki mawar putih dan selembar kertas. Di kertas itu tertulis

For Nanas

Sorry...
Maaf kalau sejak pertama kita ketemu aku selalu bikin kamu bete,kesel,dan sakit.ya paling tidak kemarin aku dah bantu kamu oiy kamu suka kan sama bunganya.Gws y Nas ;^)

Setelah membaca surat itu nanas langsung tersenyum, dan itu membuat riko merasa heran. Ketika riko hendak melihat surat itu niko datang dengan sifat yang berbeda. Biasanya nih anak jailin gue kenapa sekarang duduk manis sambil baca buku y pikirku.

"Kenapa ngeliatin mulu suka sama gue " kata niko

"Ihh geer abis loh sapa yang liatin loh " balasku dengan nada sedikit tinggi
Tak lama kemudian bu dina masuk dan pelajaran pun dimulai.

Kringg... Kringg...

"Nas yuk ke kantin" ajak riko

"Enggak ahh lagi gak mood" jawabku

"Lah gimana sih kalau kamu gak makan nanti sakit loh"

"Hmmmm... (sambil mengelengkan kepala)"

"Yaudah aku nunggu yang lain dulu didepan kalau berubah pikiran tinggal ke depan y"

"Iya"
Setelah riko pergi ,niko yang sedang asik memainkan handphonenya pun berkata

"Udahlah ke kantin sana, kalau ad apa-apa nanti gimana?,siapa yang repot?"

"Emang kenapa?"

"Udah makan sana nanti pingsan lagi baru tau rasa untung kalau ad orang kalau gak gimana?"

"Care banget loh sama gue ,tunggu kok loh tau kalau gue kemarin pingsan"

"Iya gue yang gotong loh ke mobilnya riko,nih gue bawa roti niatnya sih pengen gue makan ,gara-gara loh disini yaudahlah makan aja nih roti"

"Tunggu deh berarti surat sama bunga"

"Iya itu sebagai tanda maaf gue,puas"

"Belum (sambil berdiri dan hendak menghampiri riko,lalu berbalik), iko..."

"Iya?"

"Thx buat rotinya,loh udah gue maafin" sambil tersenyum nanas pun meninggalkan niko dan pergi ke kantin menemui sahabatnya.

Senyum itu yang aku tunggu sejak pertama bertemunya,bisakah aku melihat senyum itu lagi gumam niko

Sesampainya di kantin sahabatnya pun menyambutnya dengan gembira begitu juga dengan nanas. Mereka berbincang,tertawa,dan bercerita bersama. Hingga mereka lupa menyantap makanan mereka.
"Yaampun sangking keasikkan ngobrol makanannya gak ada yang dimakan" kata ola

"Oiy ad yang mau roti gak nih " kata nanas

"Loh bukannya gak ada orang dirumah" tanya vio

"Iya.." kata nanas

" lah ini dari siapa?" Tanya miko

"Dari niko"kata nanas. Seketika riko yang sedang minum pun tersedak dan itu membuat yang lain tertawa dan bahan kejailan.

"Hem hem hem ada yang jealous nih" canda ian

"Itu bukan jealous yank tapi patah hati" balas vio

"Jangan gitu kasian tau,yang habis ini ditingalin hahahaha..." kata ola

" hem hem perhatian semuanya saya umumkan bahwasanya hari ini akan terasa panas" canda miko

"Kenapa mik?" tanya nanas polos

"Panas,soalnya cintanya bertepuk sebelah tangan" balas miko

"Udahlah guys kita makan aj udah pada laper kan" kata riko

"Iya iya tau kok yang lagi panas" canda ian
Tak lama kemudian

"Nanas..."

"Hey niko ada apa?"

"Boleh gak kalau gue gabung sama kalian"

"Boleh dong iyakan guyss"
Ian pun mendekat ke miko dan berkata" waduh gimana nih temen kita bakal panas nih"

"Boleh dong makin banyak orang makin rame " kata vio dengan polosnya

"Thx..." kata niko

Setelah itu niko duduk disamping nanas mereka pun berbincang dan tertawa bersama ,bukan itu saja niko juga menyuapkan sepotong roti ke nanas. Tak begitu lama riko pun mengedor meja saat nanas mengambilkan minum untuk niko dan alhasil minuman itu tumpah,dan itu membuat semua terkejut.

"Apaan sih riko,loh liat kan esnya tumpah nih ke bajunya niko juga " dengan nada tinggi,tanpa mengatakan apapun riko pun pergi ke kelas

" rik, riko,ian ayo kita kejar"kata miko

" iya iya kalian ikut gak"jawab ian.

Akhirnya vio,ola,ian,dan miko pergi menyusul riko. Dikelas riko tampak kesal sekali,dia sangat marah dengan semua ini. Miko pun berusaha menenangkan riko dan alhasil riko bisa sedikit tenang. Bel masuk pun berbunyi dan mereka pun masuk ke kelas masing-masing.

Disetiap pelajaran riko tampak semakin kesal karena dia melihat orang yang dia sayang bersama orang lain. Tapi riko berusaha sabar menghadapi semuanya,karena dia tau kalau sayang bukan berarti harus memiliki. Jam pelajaran pun selesai ketika riko hendak ,menghampiri nanas tiba-tiba saja niko mengandeng tangan nanas dan pergi.

Awalnya riko kesal melihatnya ,tapi dia baru sadar kalau mereka ad rapat dengan osis. Akhirnya riko pun memutuskan menunggu nanas di parkiran dan riko pun mengirim pesan ke nanas.

To:nanas
Nas gue minta maaf soal yang tadi.gue tunggu loh diparkiran kita pulang bareng y thx.

Tak begitu lama nanas pun membalas

From:nanas
Udah gue maafin kok rik,oiy mungkin 30 menit lagi aku keluar tunggu y

     Setelah mendapat balasan dari nanas riko sangat senang karena ia akan pulang bersama nanas. Setengah jam riko menunggu nanas ,akhirnya nanas pun keluar. Saat riko memutar sepeda dan hendak memakai helm,tiba-tiba saja mobil brio berwarna merah berhenti tepat disamping motor riko. Pada saat dibuka ternyata itu niko,niko berniat untuk mengajak nanas pulang. Nanas pun bingung dia harus pulang dengan siapa. Akhirnya riko menyuruh nanas untuk bareng niko ya walaupun hatinya sakit. Aslinya nanas gak enak tapi riko maksa aku buat bareng niko yaudah.

     Ketika mobil itu melajuh cepat dan sudah tak terlihat lagi. Tiba-tiba saja riko membanting helm nya dan bergegas pulang. Dalam perjalanan dia berkata " gila kenapa sih dia harus datang kalau dia gak datang kan gue bisa sama nanas,sialan tuh orang" dengan perasaan campur aduk. Tak beberapa lama moge berwarna putih pun sudah terparkir cantik digarasi. Riko yang masih kesal dengan kejadian itu membanting helm dan membuat mama terkejut.

"Ada apa nak?, kamu kenapa?, mana nanas?"tanya mama dengan cemas tapi tak satu pun respon yang diterima mama.

     Dengan perasaan marah riko pun langsung membuang tasnya ke dalam kamar. Setelah itu ia pun pergi ke tempat boxingnya yang berada dilantai dua rumahnya. Disana riko melepaskan semua amarahnya,dia merasa sakit jika nanas bersama niko. Tapi riko ingin melihat nanas bahagia,tak lama kemudian riko mendengar suara mobil yang asing bagi dia. Saat dia melihat ke jendela dia pun semakin marah,dia melihat niko dan nanas.

Thanks buat kalian yang udah mau baca ceritaku jangan lupa vote dan comment y ,maaf kalau ad tulisan yg typo.happy reading guyss...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because of themTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang