Taman yang terletak di tengah jantung Konoha terlihat lebih padat dari biasanya. Banyak anak-anak kecil bermain, bahkan ada beberapa orang dewasa yang ikut bermain. Mengingatkan sang Uchiha Madara akan kenangan masa kecilnya.
Manik hitam legamnya melirik sekumpulan pemuda-pemuda tanggung yang asik bercengkrama seperti ibu-ibu tukang rumpi yang berdiri tak jauh dari mereka.
Madara sedikit mendengus, ia ingat betul dengan kenangan masa mudanya. Mimpi gilanya bersama sahabatnya Hashirama untuk menjadi seorang Presiden, sampai mimpi membentuk sebuah dunia yang bebas dari perang dan penjajahan.
Memang mimpi yang gila. Karena termakan oleh mimpi-mimpi itulah, baik Madara maupun Hashirama, sampai sudah menjadi pria yang hampir memasuki umur 30 tahun, masih BELUM mendapatkan pekerjaan.
Miris rasanya mendengar hal tersebut, mengingat Madara dan Hashirama merupakan anggota keluarga paling dipandang. Bahkan adik-adik mereka sudah punya pekerjaan.
Madara yang tengah duduk di sebuah bangku dekat air mancur seorang diri, menghela nafas panjang. Seperti pasrah akan hidupnya, yang tak seterang nama keluarganya.
Sebuah gerakan di sampingnya menangkap atensi pria pengangguran itu. Ditatapnya seorang perempuan yang sepertinya seumuran dengan keponakannya.
Surai pink yang dimiliki perempuan tersebut sangatlah familiar, tetapi Madara tak bisa mengingat siapakah manusia di muka bumi ini yang memiliki helaian rambut dengan warna...nyentrik seperti itu.
"Hei, paman..." Madara juga berani bersumpah kalau ia sepertinya pernah mendengar suara cempreng itu. Tapi dimana dan kapan, ia tak pasti. "Kenapa kau diam sendirian disini? Apa tidak kerja?" Imbuh si gadis itu lagi.
Madara tak langsung menjawab, manik hitam legamnya masih menatap gadis disebelahnya, yang juga ikut menatapnya dengan pandangan penasaran. "Aku tak dapat pekerjaan."
"Oh.."
Keheningan melanda keduanya. sepertinya sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sampai gadis bersuari pink itu memecah keheningan kembali dengan sebuah pertanyaan, "kenapa?"
Madara mendengus kecil, ingin rasanya menceritakan semua keluh kesahnya ke seorang gadis yang cukup familiar dimatanya (namun ia sepertinya tak begitu ingat), tentang ia dan Hashirama yang terlalu bermimpi besar sampai lupa mencari pekerjaan, dan sebagainya.
"Hidup ini keras, nona. Mencari pekerjaan di tengah padatnya penduduk kota seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Kau yang masih muda belum bisa mengerti, nikmati saja masa mudamu sampai puas."
Saran Madara dengan sangat bijak, ia menepuk dadanya sendiri secara imajiner. Bangga karena bisa mengatakan kata-kata sebijak itu. Mungkin ia cocok jadi penasihat? Atau mungkin psikolog?
Gadis bersurai pink itu berdiri, membuat khayalan Madara akan dirinya yang memiliki sebuah perusahaan besar dan ternama di Konoha buyar. Ditatapnya gadis tersebut dengan bingung.
"Jangan mengatakan hal sok bijak ke orang lain, kalau dirimu sendiri tak melakukannya, pengangguran." Celetuk gadis tersebut dengan tampang datar. Dan hal itu sontak saja mengingatkan Madara akan sahabat keponakannya Uchiha Sasuke, yang bernama Haruno Sakura. Gadis bersurai pink, dengan manik hijau cemerlang, sayangnya terkadang gadis itu selalu mengatkan kata-kata sarkastik. Tetapi itulah daya tarik dari gadis unik ini. Bagaimana bisa sang Uchiha Madara sampai lupa dengannya!?
Karena terlalu larut dengan pikirannya, ia baru menyadari Sakura telah berjalan menjauhi bangku yang ia duduki. Sambil melambaikan tangan tanpa menoleh ia pun berkata, "Sampai jumpa ya, MAru de DAme na Ossan*! Singkatnya, MADAO!"
Sang Uchiha yang pengangguran itu hanya melongo, menatap punggung Sakura dari kejauhan sebelum akhirnya menghilang dibalik kerumunan warga kota yang anehnya memenuhi taman. Lama sekali ia menatap ke arah tempat gadis itu menghilang, sebelum atensinya terebut oleh awan kecil yang bergerak di luasnya langit.
"Madao ya..." Gumamnya dengan seringai kecil. "Kau benar-benar aneh, Haruno..." Imbuhnya lagi.
Dan hal itulah penyebab mengapa Madara menjadi seorang 'Lolicon' terhadap tokoh Heroine cerita ini. Dasar Uchiha...
-Owari-
____________
A/n: oke ini sebenernya salah satu Pair kesukaanku selain Sasusaku....crack ya hahahahaha
*maru de dame na ossan: Orang tua tidak berguna
KAMU SEDANG MEMBACA
How Sakura Win Madara's Heart
FanfictionCrack Pair - Madasaku AU Story Salah satu series "How Sakura Win Uchiha's Heart". Ayo intip bagaimana cara Sakura menaklukan hati paman dari pemuda berambut pantat ayam --Sasuke-- dan kakak berparas cantik --Itachi--. I don't Own Naruto and it's cha...