Chapter 1

973 37 4
                                    


Besok adalah hari ulang tahun somya,dikeluarga somya ulang tahun tidak dirayakan seperti kebiasaan orang barat,melainkan dengan tradisi keluarga mereka.bagi mereka Hari kelahiran tidak terlalu penting untuk dirayakan akan tetapi kakak somya yaitu abinav berencana untuk merayakannya besar besaran walaupun tanpa pesta meriah.
-

Diruang makan semua anggota keluarga berkumpul,untuk makan malam. Pelayan dirumah mereka terlihat sibuk menyiapkan keperluan anggota keluarga saat makan.somya mnyantap makan malamnya. Abinav mulai menyinggung-nyinggung perihal ulng tahun somya yang ke 26.
"ibu, bukankah besok umur somya akan genap 26" ujar abinav
"ya kau benar putri ibu semakin dewasa saja.." ibu merespon, somya tersedak Abinav malah tersenyum lalu ayah somya menyela
"somya, ayah harap kau tahu itu, ayah sudah memilihkan berapa banyak pria untukmu namun kau selalu menolaknya dan sekarang kesabaran kakekmu akan meledak ketika kau menolak pria pilihan ayah lagi.." tegas Ayah
Somya menghela nafas panjang,,,"aku tidak ingin berpisah dengan kalian,jika aku menikah maka aku akan pergi dan aku tidak ingin itu terjadi.."ucap somya
"apa kau serius dengan perkataanmu!?" ayah somya menuturkannya dgn nada tinggi.
Dan somya menjawabnya dengan serius "iya ayah"...
Mendengar ucapan somya Ayah menjadi sangat marah, 'Plakk!' tiba tiba ia menghempaskan tangannya ke meja dengan kencang dan membuat semua orang kaget,suasana hening somya takut melihat tatapan mata ayahnya yang sgt tajam padanya.
"somya! Semua gadis akan meninggalkan rumah mereka ketika mereka telah menikah dan merupakan suatu aib bila seorg gadis tidak menikah!" ayah meninggalkan ruang makan sementara somya juga pergi kekamarnya dengan airmata yg membasahi pipinya.
Ibu mengejar ayah sedangkan abinav menyusul somya ke kamarnya.
Besok adalah hari ulang tahun somya,dikeluarga somya ulang tahun tidak dirayakan seperti kebiasaan orang barat,melainkan dengan tradisi keluarga mereka.bagi mereka Hari kelahiran tidak terlalu penting untuk dirayakan akan tetapi kakak somya yaitu abinav berencana untuk merayakannya besar besaran walaupun tanpa pesta meriah.
-

Diruang makan semua anggota keluarga berkumpul,untuk makan malam. Pelayan dirumah mereka terlihat sibuk menyiapkan keperluan anggota keluarga saat makan.somya mnyantap makan malamnya. Abinav mulai menyinggung-nyinggung perihal ulng tahun somya yang ke 26.
"ibu, bukankah besok umur somya akan genap 26" ujar abinav
"ya kau benar putri ibu semakin dewasa saja.." ibu merespon, somya tersedak Abinav malah tersenyum lalu ayah somya menyela
"somya, ayah harap kau tahu itu, ayah sudah memilihkan berapa banyak pria untukmu namun kau selalu menolaknya dan sekarang kesabaran kakekmu akan meledak ketika kau menolak pria pilihan ayah lagi.." tegas Ayah
Somya menghela nafas panjang,,,"aku tidak ingin berpisah dengan kalian,jika aku menikah maka aku akan pergi dan aku tidak ingin itu terjadi.."ucap somya
"apa kau serius dengan perkataanmu!?" ayah somya menuturkannya dgn nada tinggi.
Dan somya menjawabnya dengan serius "iya ayah"...
Mendengar ucapan somya Ayah menjadi sangat marah, 'Plakk!' tiba tiba ia menghempaskan tangannya ke meja dengan kencang dan membuat semua orang kaget,suasana hening somya takut melihat tatapan mata ayahnya yang sgt tajam padanya.
"somya! Semua gadis akan meninggalkan rumah mereka ketika mereka telah menikah dan merupakan suatu aib bila seorg gadis tidak menikah!" ayah meninggalkan ruang makan sementara somya juga pergi kekamarnya dengan airmata yg membasahi pipinya.
Ibu mengejar ayah sedangkan abinav menyusul somya ke kamarnya.

*

"somya... "abinav nengetuk pintu kamar somya.
Namun somya tak merespon, somya sedang menangis didalam.

"somya ayo buka pintunya aky mau masuk.. "ujar abinav sekali lagi .

"tidak kak aku ingin sendiri tolong tinggalkan aku.. "balas somya sambil terisak

Abinav berdiam sejenak dan akhirnya pergi dari sana.

*

Sementara disisi lain ibu somya jg membujuk suaminya agar memaafkan somya.
"jangan terlalu menganggap serius ucapan somya, aku yakin dia pasti berkata begitu karena pikirannya belum matang.." ucap Aditi seraya memegang bahu suaminya.

"lalu apa yg harus kulakukan? Jika ayah tahu tentang sikap somya maka dia tak akan memaafkan somya... Kamu tahukan sifat ayah,, " ujarnya balik.

"aku janji aku akan membujuk somya.. " Aditi menampilkan sebuah senyum harapan agar suaminya tak putus asa.

Light of the darkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang