chapter 6 (II)

198 20 2
                                    

Shaheer melangkah lebih dekat ke arahku

"ada apa?." aku mulai angkat bicara namun ia hanya terus melekatkan pandangannya padaku, akupun merasa terpaku

Aku tertunduk, mungkin pipiku sudah memerah saat ini aku lebih memilih untuk bungkam menutup mataku. Dapat kurasakan jaraknya semakin dekat denganku.

well, ternyata dia memakaikan jaketnya padaku.

"ayo masuk ke mobil.. ." aku menelan ludah mendengar ucapannya.

*

Suasana hening~

"kita akan ke--. " aku memecahkan keheningan dengan mulai bertanya tapi ia memotong ucapanku

"kita akan ke Colombo, Sri Lanka"
Ungkapnya sambil menaikkan alisnya

Sentak aku kaget dan membulatkan mataku
"benarkah?." aku tak percaya ini, sebenarnya sudah lama aku ingin melakukan sebuah trip akan tetapi orang tuaku tak pernah memberikan ijin.

"iya benar, aku juga akan kesana untuk beberapa kepentingan bisnis ayahku". Jelasnya sembari asyik dengan jalan dan setir.

Aku merasa senang tapi tak sepenuhnya bahagia, disisi lain aku tak tahu bagaimana keadaan kakakku,Abhinav dan ibu serta ayah.

"hey! ." ucap shaheer heboh

Aku tak merespon sedikitpun, entah kenapa ketika memikirkan deritaku aku merasa bahwa segalanya terhenti. I'm in badmood

Mungkin shaheer mengerti apa yang sedang kurasakan saat ini sehingga dia tak melanjutkan obrolan kami.

Light of the darkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang